Salin Artikel

Kasus Pungli Ribuan Guru Honorer di Janeponto, Ini Kata Ketua PGRI

Plt Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Jeneponto Haeruddin menegaskan bahwa pungli tersebut tidak dapat dibenarkan dan harus ditindak tegas.

"Pungli terhadap guru guru honorer itu tidak dapat diterima apa pun bentuknya dan sedikit banyaknya dan saya tegaskan bahwa ketua guru honorer yang disebut bernama Amiruddin ini sampai saat ini belum ditemukan keberadaannya," ujarnya kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (31/1/2024).

Haeruddin mengaku mendapat tugas khusus terkait dengan pungutan liar yang menimpa ribuan guru honorer ini.

Sejauh ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mencari informasi keberadaan ketua guru honorer yang diduga kuat terlibat pungli.

Diberitakan sebelumnya, ribuan guru honorer di Janeponto menjadi korban pungli senilai Rp 15.000 per orang dengan kedok untuk sewa kursi dan snack saat menggelar audiensi dan silaturahmi bersama PJ Bupati Jeneponto di Ruang Pola Kantor Bupati Jeneponto Senin, (29/1/2024).

Pungli ini terungkap setelah sejumlah peserta melakukan protes lantaran hingga acara usai, para peserta tidak mendapat makanan ringan sebagaimana yang dijanjikan oleh pihak panitia.

https://makassar.kompas.com/read/2024/01/31/145146778/kasus-pungli-ribuan-guru-honorer-di-janeponto-ini-kata-ketua-pgri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke