Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melawan Saat Ditangkap, Pelaku Curanmor di Makassar Didor Polisi

Kompas.com - 09/01/2024, 20:33 WIB
Darsil Yahya M.,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Jajaran kepolisian berhasil menangkap pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang selama ini meresahkan warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Pelaku berinisial SS (21) warga Jalan Serigala, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar.

Pria pengganguran itu dibekuk di Jalan Dr Sutomo Kecamatan, Ujung Pandang pada Minggu (7/1/2024) sekitar pukul 11.00 Wita. 

Baca juga: Edarkan Pil Yarindo, Pemuda Asal Klaten Ditangkap


Baca juga: Video Viral Aksi Pencurian Knalpot di Makassar, Sasar Indekos Mahasiswa

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, pelaku SS melakukan aksinya sebanyak enam kali yakni sejak Desember 2023 dan terakhir pada 7 Januari di Kampus Unhas.

"Modus yang dilakukan pelaku ini mengintai sepeda motor yang tidak diparkir pada tempatnya atau motor yang kuncinya dilepas oleh pemiliknya. Itulah modus pelaku ambil sepeda motor," ujarnya kepada awak media di Mapolrestabes Makassar, Selasa (9/1/2023).

Ngajib menuturkan, saat menjalankan aksinya, pelaku tak segan-segan melakukan aksi kekerasan atau melukai para korbannya. 

"Jadi ada dua modus, pelaku ini telah melakukan pencurian sebanyak 6 kejadian, ada enam sepeda motor yang kita sita dan ada satu HP yang dilakukan dengan pencurian dengan kekerasan," jelasnya.

Baca juga: Asrama Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Polisi: Masih Lidik

Lantaran sempat melakukan perlawanan saat hendak ditangkap, pelaku dihadiahi timas panas oleh petugas.

"Pelaku ditembak karena pada saat dilakukan penangkapan yang bersangkutan melakukan perlawanan terhadap anggota dan akan berdampak pada keselamatan masyarakat dan anggota sehingga dilakukan tindakan tegas terukur," bebernya.

Dari enam motor yang berhasil dicuri, kata Ngajib, tiga di antaranya digunakan untuk kepentingan sendiri kemudian tiga lainnya sudah dijual dan digunakan untuk keperluan sehari-hari oleh pelaku.

"Ada tiga sudah dijual dan ada penadahnya. Dijual Rp 2 juta per unit," jelasnya.

Baca juga: Cerita Kerabat Pemuda di Makassar yang Tewas Diserang OTK, Pas Buka Pintu Lihat Korban Duduk Bersimbah Darah

Untuk menghilangkan jejak, pelaku sengaja mempreteli sparepart kendaraan-kendaraan yang berhasil dicurinya. 

"Pasal yang dikenakan 363 dan 365 karena ada 2 modus baik dilakukan secara pemberatan dan juga dilakukan dengan kekerasan," tandasnya.

Sementara dari pengakuan pelaku, tiga motor yang telah dijual, uangnya digunakan untuk membeli minuman keras (miras) dan membiayai hidup sehari-hari.

"Sebagian saya jual. Tiga (motor) saya pakai, Pak. Hasilnya dipakai minum, belanja selebihnya beli HP," ujar pelaku SS saat diinterogasi oleh Ngajib.

Baca juga: Sempat Minta Tolong, Seorang Pemuda di Makassar Tewas Diserang OTK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Makassar
'Harusnya Bapak yang Berangkat Haji....'

"Harusnya Bapak yang Berangkat Haji...."

Makassar
Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Makassar
Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Makassar
Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Makassar
Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Makassar
Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Makassar
Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Makassar
Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Makassar
Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Makassar
Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com