Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penyerangan Pemuda di Makassar hingga Tewas Diringkus, Motifnya Jengkel Merasa Ditipu Usai Pesan PSK

Kompas.com - 09/01/2024, 17:34 WIB
Reza Rifaldi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Jajaran kepolisian akhirnya berhasil membekuk pelaku penyerangan hingga menewaskan pemuda bernama Alwi Fadli (25) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Pelaku sendiri diketahui bernama Permana (23) yang kesehariannya bekerja sebagai montir.

Dia diamankan oleh Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Satreskrim Polrestabes Makassar dalam pelariannya. 

Permana sendiri diamankan di Jalan Poros Pekkae, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Sulsel, pada Selasa (9/1/2024). 

Baca juga: Cerita Kerabat Pemuda di Makassar yang Tewas Diserang OTK, Pas Buka Pintu Lihat Korban Duduk Bersimbah Darah


Baca juga: Sempat Minta Tolong, Seorang Pemuda di Makassar Tewas Diserang OTK

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, pelaku diamankan oleh petugas kurang dari 24 jam.

"Alhamdulillah pelaku sudah bisa kita tangkap inisialnya P," kata Ngajib saat ekspose di Aula Mapolrestabes Makassar, Selasa petang. 

Ngajib mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan pelaku, motif nekat Permana menghabisi nyawa Alwi lantaran merasa ditipu setelah memesan pekerja seks komersial (PSK) melalui online. 

Baca juga: Sempat Minta Tolong, Seorang Pemuda di Makassar Tewas Diserang OTK

Jual pacar untuk prostitusi

Awal mula peristiwa berdarah itu terjadi kala korban (Alwi Fadli) menjajakan kekasihnya berinisial SA (23) kepada pria hidung belang melalui aplikasi MiChat. 

"Awalnya ini modusnya si pelaku ini memesan melalui MiChat kepada korban. Korban ternyata menjual pacarnya untuk prostitusi," ungkap Ngajib. 

Korban, menjajakan sang kekasih dengan harga Rp 600.000 untuk sekali kencan.

Di saat itu, pelaku Permana kemudian menawar dengan harga Rp 200.000 hingga mereka pun bersepakat. 

Baca juga: Campur Etanol dengan Sirup, 4 Pemuda di Semarang Tewas

Permana pun datang ke lokasi yang sudah disiapkan Alwi dan menemui SA. Saat itu, SA pun meminta uang yang telah disepakati tersebut. 

Tak lama, muncullah korban dengan nada kasar dan memaki pelaku hingga mengusirnya. Pelaku yang merasa telah ditipu dan merasa rugi kemudian naik pitam dan menyerang korban.

"Setelah uangnya diminta di situ terjadi (perselisihan). Marah si pelaku dan mengejar si korban dan terjadilah penganiayaan ditusuk dengan sebilah badik dan akhirnya korban meninggal dunia," bebernya. 

Baca juga: Tak Kuat Menahan Nafsu, Pria di Kubu Raya Nekat Perkosa Menantu Sendiri

Ancaman hukuman 20 tahun penjara

Atas perbuatannya, pelaku bakal dijerat dengan pasal berlapis yaitu pasal 351 KUHP dan pasal 338 KUHP. 

"Ancaman hukuman 20 tahun penjara," tandasnya. 

Sebelumnya, pemuda bernama Alwi Fadli di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditemukan tewas usai diserang orang tidak dikenal (OTK). 

Pria berusia 25 tahun itu ditemukan terkapar bersimbah darah tidak jauh dari kediamannya di kawasan Perumahan Bukamata Residence, Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulsel, pada Senin (8/1/2024). 

Baca juga: Tertimpa Buah Kelapa, Pria di Jeneponto Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Makassar
Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com