MAKASSAR, KOMPAS.com- Baliho besar milik pasangan calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD jadi sasaran aksi vandalisme orang tidak dikenal (OTK).
OTK itu mencoret baliho yang terpasang di depan posko Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Sulawesi Selatan (Sulsel) yang terletak di bilangan Jalan Jendral Sudirman, Kota Makassar, Sulsel.
Dari gambar yang beredar, baliho itu dicoret menggunakan pewarna pilox putih dengan tanda silang atau X di bagian nomor 3.
Baca juga: Laporan Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Dicabut
Selain itu, di beberapa lokasi berbeda ada juga baliho Ganjar-Mahfud yang dirusak. Baliho pasangan capres nomor urut 3 itu dirobek.
Ketua TPD Ganjar-Mahfud Sulsel, Udin Saputra Malik membenarkan perihal aksi vandalisme dan perusakan sejumlah baliho Ganjar-Mahfud.
"Kita sebenarnya sangat sesalkan, kenapa di era seperti ini masih ada saja hal yang seperti itu, artinya kan ini menciderai semangat damai pemilu, semangat damai demokrasi," kata Udin saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (6/12/2023) malam.
Kata Udin, pihak TPD mengaku tidak ambil pusing terkait aksi vandalisme itu. Aksi itu menunjukkan bahwa pasangan capres-cawapres nomor urut 3 diperhitungkan kandidat lain.
"Kita juga tidak berusaha mencari pelakunya karena tidak ada gunanya. Kalau kita jadi korban (vandalisme) seperti itu kan artinya kita ini diperhitungkan. Mungkin kemarin karena kita abis bikin kegiatan besar meledak akhirnya banyak iri atau bagaimana kita diamin saja," ucap Udin.
"Kalau di jalanan itu ada beberapa laporan tapi masih kita simpan dulu. Kita juga tidak main cengeng, kita catat, kita dokumentasikan secara internal kita bicarakan. Kita santai saja kok," Sambungnya.
Meski dihadapi santai, kata Udin, pihaknya akan melakukan pelaporan ke Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu).
"Kita santai tapi tetap sesuai prosedur, kita juga tadi sudah dikunjungi oleh Bawaslu menyikapi adanya laporan vandalisme itu. InsyaAllah besok juga materi laporan nya sudah masuk, artinya kita santai tapi sesuai dengan peraturan," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.