Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda di Makassar Viral Dianiaya Ojol, Korban Disebut Memesan untuk Ajak Hubungan Sesama Jenis

Kompas.com - 25/10/2023, 20:37 WIB
Reza Rifaldi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Beredar video aksi kekerasan yang diduga dilakukan seorang pria yang berprofesi sebagai ojek online (ojol) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dalam video itu, ojol tersebut sedang melakukan penganiayaan terhadap seorang pemuda yang merupakan pelanggannya, berinisial AN, di sebuah kamar.

Berdasarkan video yang dilihat Kompas.com, video itu diawali dengan ojol dengan menggunakan jaket berwarna kuning tengah menyiapkan kamera handphone-nya.

Baca juga: Rela Lepas Pekerjaan pada 2018, Driver Ojol: Sekarang Malah Nyungsep

Tanpa diduga, jol tersebut langsung menindih tubuh sang pemuda dan melayangkan bogem mentahnya. Sambil melontarkan kata makian ke AN.

"Janganko main-main sama driver (jangan bercanda dengan ojol) Janganko main-main," kata pria berjaket kuning dalam video.

Tak puas dengan itu, ojol itu juga membuka helm yang digunakannya lalu menghantamkan ke arah kepala AN tanpa ampun.

AN dengan kaos hijau polos itu sontak berteriak histeris meminta pertolongan.

Selain video aksi penganiayaan, beredar pula percakapan via aplikasi pemesanan ojek online yang dikirimkan pemuda berinisial AN itu.

Dalam isi percakapannya, AN ini sengaja memesan ojol lalu disuruh datang ke kediaman untuk diajak berhubungan badan sesama jenis.

Baca juga: Curhat Driver Ojol, Sepi Orderan karena Tersaingi Angkot JakLingko Gratis

Belakangan terkonfirmasi, peristiwa viral tersebut terjadi di kawasan Kompleks Bumi Permata Hijau (BTP), Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Selasa (24/10/2023) siang kemarin.

Diketahui, aksi itu terhenti saat polisi mendatangi kediaman AN lantaran mendapatkan laporan warga bahwa terjadi keributan.

Bhabinkamtibmas Polsek Tamalanrea, Aipda Muhammad Ikbal mengatakan, kedua belah pihak sepakat untuk damai di saat itu juga.

"Iya, ini sudah saya damaikan kemarin. Saya ke sana, saya tidak mengetahui itu masalah pemukulan. Saya kira itu salah paham biasa," ungkap Ikbal dikonfirmasi awak media, Rabu (25/10/2023) malam.

Kata Ikbal, ojol tersebut marah lantaran dipermainkan oleh AN dengan kata-kata yang tidak pantas.

Baca juga: Video Viral Tukang Parkir di Medan Serang Driver Ojol Pakai Martil

"Keterangan di lokasi itu, dia (ojol) bilang ini (AN) memesan orderan lantas mengeluarkan kata-kata seperti ini (ajakan hubungan sesama jenis). Jadi emosi dan ke sini mencari dia (AN)," ucapnya.

Kata Ikbal, dirinya juga sudah mengimbau agar AN melaporkan peristiwa penganiayaan itu ke polisi, namun AN disebut menolak dan memilih tidak memperpanjang permasalahan.

"Makanya saya tanya korban, seandainya saya tau kejadian seperti itu, saya bawa ke polsek semua. Kebetulan korban juga bilang sampai di sini saja pak, karena malu juga sama keluarga, sama teman," jelas Ikbal.

Ikbal mengungkapkan bahwa, AN bukan hanya kali pertama memesan ojol lalu diajak berhubungan badan sesama jenis.

"Ini anak sudah lama katanya begini (kerap memesan ojol), saya tanya berapa kali, dia (AN) bilang sudah empat kali. Kebetulan ada juga ojol yang pernah dipesan begitu," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selebgram Makassar Kecelakaan Usai Lewat Jalan Berlubang, Polisi Bakal Panggil Pengelola

Selebgram Makassar Kecelakaan Usai Lewat Jalan Berlubang, Polisi Bakal Panggil Pengelola

Makassar
Bawa 11.111 Dokumen Dukungan ke KPU, Mantan Wawali Tomohon Maju Pilkada Lewat Jalur Perseorangan

Bawa 11.111 Dokumen Dukungan ke KPU, Mantan Wawali Tomohon Maju Pilkada Lewat Jalur Perseorangan

Makassar
Basarnas Manado Evakuasi Turis Inggris yang Cedera Kena Reruntuhan Batu Gunung Soputan

Basarnas Manado Evakuasi Turis Inggris yang Cedera Kena Reruntuhan Batu Gunung Soputan

Makassar
Hamil 2 Bulan, Calon Jemaah Haji asal Makassar Batal Berangkat ke Tanah Suci

Hamil 2 Bulan, Calon Jemaah Haji asal Makassar Batal Berangkat ke Tanah Suci

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Motif Kasus Pembunuhan Pelajar SMK di Mamuju Terungkap, Pelaku Sakit Hati karena Kerap Di-bully

Motif Kasus Pembunuhan Pelajar SMK di Mamuju Terungkap, Pelaku Sakit Hati karena Kerap Di-bully

Makassar
Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Makassar
'Harusnya Bapak yang Berangkat Haji....'

"Harusnya Bapak yang Berangkat Haji...."

Makassar
Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Makassar
Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Makassar
Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Makassar
Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Makassar
Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com