PALOPO, KOMPAS.com – Selama musim kemarau berlangsung di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, pasien penderita penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan Diare mengalami peningkatan drastis.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palopo, Irsan Anugrah mengatakan berdasarkan data, selama Juli hingga Agustus 2023, ada 2 jenis penyakit yang mengalami tren signifikan yaitu ISPA dan Diare.
Baca juga: Karhutla Meluas, 35.000 Warga Sumsel Terkena ISPA
“Selama bulan Juli, jumlah penderita ISPA sebanyak 1.942 kasus dan di bulan Agustus, mengalami peningkatan kasus yang cukup signifikan menjadi 2.200, atau mengalami penambahan sebanyak 258 orang,” kata Irsan Anugrah saat dikonfirmasi, Kamis (7/9/2023).
Menurut Irsan, penderita ISPA di Kota Palopo merata di setiap kecamatan. Namun penderita dengan jumlah tertinggi yaitu di Kecamatan Wara Selatan.
“Kasus tertinggi di Kecamatan Wara Selatan pada semester pertama 2023, yaitu dari Januari hingga Juni mencapai 552 kasus. Hal ini dipengaruhi musim panas seiring aktivitas masyarakat juga semakin tinggi terutama petani dan nelayan, faktor daya tahan tubuh, dan aktifnya virus menginfeksi jadi sangat berpotensi,” ucap Irsan.
Lanjut Irsan, untuk kasus Diare juga mengalami peningkatan dari Juli hingga Agustus 2023. Diduga sekaitan dengan kondisi iklim yang diprediksi akibat musim kemarau panjang, atau dampak dari El Nino.
“Pada bulan Juli, kasus Diare terdapat 187 kasus. Dan pada bulan Agustus terdapat 245 kasus atau mengalami penambahan sebanyak 58 kasus,” ujar Irsan.
Dengan kondisi tersebut, Dinas Kesehatan Kota Palopo mengimbau seluruh masyarakat agar terus selalu berperilaku hidup bersih dan sehat.
“Kami anjurkan untuk senantiasa menggunakan masker apabila berada di tempat keramaian atau di luar rumah, sehingga dengan menggunakan masker pengendalian penyakit ISPA dan Diare bisa kita tekan,” tutup Irsan.
Baca juga: 363 Warga ISPA Imbas Kebakaran TPA Sarimukti, Dinkes KBB Ingatkan Kanker Paru-paru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.