GOWA, KOMPAS.com - Teror anjing gila atau anjing terinfeksi rabies melanda Dusun Suka, Desa Tabbingjai, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Lima warga telah menjadi korban gigitan anjing gila.
Anjing gila meneror warga Dusun Suka sejak Senin, (3/7/2023) lalu. Saat itu, seekor anjing gila tiba-tiba menyerang dan menggigit lima warga, termasuk seorang balita berusia 3 tahun.
Adapun warga yang digigit yakni Daeng So'na (50), Rihlatul (17), FT (3) Darmi (34) dan Salma (55). Umumnya warga diserang saat sedang beraktivitas di luar rumah. Anjing tersebut tiba-tiba menyerang dan menggigit apa pun yang ditemuinya lalu kabur ke hutan.
Baca juga: Anjing Gila Menyerang Warga di Luwu, 2 Orang Terluka
"Saya jalan kaki mau ke warung tiba-tiba anjing itu serang saya dari arah samping. Awalnya kakinya yang digigit cuma saat itu saya pakai sepatu laras. Jadi saya berusaha usir pakai tangan, tapi tangan saya tergigit. Malah anjingnya sempat bergelantungan di tangan saya" kata Daeng So'na saat ditemui Kompas.com di kediamannya pada Kamis, (6/7/2023).
Para korban telah mendapatkan perawatan medis dari Puskesmas setempat di rumah masing-masing. Para korban juga telah disuntik vaksin anti-rabies.
"Alhamdulillah sekarang ini saya sudah agak baikan setelah disuntik vaksin rabies. Kalau sebelumnya sakit sekali dan demam tinggi tapi sekarang sudah agak baikan" kata Darmi kepada Kompas.com pada Kamis, (6/7/2023).
Meski anjing peneror warga telah berhasil dimusnahkan. Namun, sejumlah warga masih khawatir beraktivitas diluar rumah. Mereka memilih berdiam diri di dalam rumah guna menghindari teror anjing gila ini.
Sementara pihak pemerintah setempat menyatakan bahwa anjing gila tersebut adalah anjing liar. Hal ini lantaran tidak ada satu pun warganya yang memelihara anjing.
"Anjing itu adalah anjing liar yang memang hidup dan cari makan di sekitar permukiman warga kami. Saat ini korban sudah agak baikan dan telah disuntik vaksin anti-rabies. Dan ke depannya kami akan mengumpulkan warga untuk melakukan perburuan besar-besaran terhadap anjing liar untuk mengantisipasi kejadian ini terulang," kata Zubair, Kepada Desa Tabbingjai yang dikonfirmasi langsung Kompas.com pada Kamis, (6/7/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.