Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres-polres di Sulsel Bakal Dievaluasi jika Tak Mampu Ungkap Kasus Perdagangan Orang

Kompas.com - 02/07/2023, 23:48 WIB
Reza Rifaldi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) meminta seluruh jajarannya agar mampu mengungkap kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Jika tidak, jajaran Polres se-Sulsel bakal dievaluasi.

Hal ini lantaran kasus TPPO menjadi atensi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Jadi apabila Polres-Polres yang menjadi TO (target operasi) tidak mengungkap kasus tersebut maka kita akan melakukan analisa. Bahkan bisa dilakukan evaluasi kepada para KasatReskrim (Polres) atau Dirreskrim (Polda)," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana kepada awak media, Minggu (2/7/2023).

Baca juga: Pemulangan TKW dari Malaysia ke NTT karena Depresi Ungkap Kasus TPPO, 4 Orang Ditangkap

Dia mengatakan Satuan Tugas (Satgas) TPPO Polda Sulsel yang dipimpin Wakapolda Brigjen Pol Chuzaini Patoppoi telah mengungkap puluhan kasus. Termasuk menetapkan puluhan tersangka.

"Kita sudah mengungkap banyak kasus baik di Polda maupun Polres. Pengungkapan kasus ini kita tidak main-main. Kita serius menangani ini karena merupakan atensi Bapak Presiden, Bapak Kapolri dan Kapolda," jelasnya.

Sementara itu, Wakapolda Sulsel yang juga merupakan Ketua Satgas TPPO Polda Sulsel, Brigjen Pol Chuzaini Pattopoi mengatakan tercatat ada 28 kasus yang telah diungkap.

"Progres penindakan sejauh ini ada 28 kasus. Terdiri dari TPPO jenis pekerja migran Indonesia (PMI) sebanyak 17 kasus dan TPPO eksploitasi seksual itu adalah 11 kasus," ujar Chuzaini.

Dari 28 kasus itu, lanjut Chuzaini, pihaknya telah menetapkan 25 tersangka. Salah satunya merupakan oknum pejabat di lingkup Imigrasi Makassar.

"Kalau jumlah tersangka ada 25 orang. Sedang yang DPO ada 8 orang. Untuk korban yang kita selamatkan ada 166 orang," beber Chuzaini.

Terpisah, Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Sulsel Kombes Pol Jamaluddin Farti juga menegaskan, terkait kasus TPPO yang melibatkan oknum pejabat Imigrasi inisial YSF terus didalami.

"Kaitannya dengan oknum pegawai imigrasi itu masih terus kita lakukan pendalaman. Untuk saksi-saksi ada beberapa yang kita periksa," ucap Jamaluddin.

"Kalau kasus TPPO yang kita ungkap kebanyakan di Sulsel khususnya Makassar dan sekitarnya," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Makassar
96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

Makassar
Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Makassar
Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Makassar
Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Makassar
Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Makassar
6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

Makassar
Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Makassar
Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Makassar
Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Makassar
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Makassar
4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Makassar
Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Makassar
20.222 Peserta Ikut UTBK 2024 di Unhas, Kampus Antisipasi Joki dan Mahasiswa Titipan

20.222 Peserta Ikut UTBK 2024 di Unhas, Kampus Antisipasi Joki dan Mahasiswa Titipan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com