Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengurus SKCK Baru dan Perpanjangan di Polrestabes Makassar

Kompas.com, 9 Mei 2023, 15:38 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Berikut adalah syarat dan cara mengurus SKCK baru dan perpanjangan di Polrestabes Makassar termasuk biayanya.

Polrestabes Makassar berlokasi di Jalan Ahmad Yani No.9, Pattunuang, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Biaya, Syarat, dan Cara Membuat SKCK 2023

Pelayanan SKCK yang dilayani oleh Polrestabes Makassar dapat bertujuan untuk melengkapi syarat melamar pekerjaan swasta/BUMN/ASN, mendaftar anggota legislatif, pencalonan pejabat publik seperti Bupati/ Wali Kota, mendaftar sekolah TNI dan Polri, dan mendaftar sekolah kedinasan.

Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) adalah surat keterangan resmi yang diterbitkan oleh POLRI yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan administrasi.

Baca juga: Cara Mengurus SKCK Online Lewat HP

SKCK dengan kepentingan lain juga dapat dibuat di Polsek, Polda, dan Mabes Polri sesuai dengan peruntukannya.

Fungsi SKCK  adalah sebagai bukti bahwa orang yang bersangkutan berperilaku baik atau tidak pernah melakukan tindak kriminal atau kejahatan berdasarkan data kepolisian.

SKCK akan berisi data terkait nama, alamat, jenis kelamin, kebangsaan, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, NIK, data sidik jari, serta catatan mengenai tindakan kriminal pada periode tertentu.

Baca juga: Selain SKCK, Ini Cara Bikin Kartu Kuning untuk Syarat Mencari Kerja

Setiap dokumen SKCK akan memiliki masa berlaku sampai dengan 6 (enam) bulan sejak tanggal diterbitkan.

Setelah masa berlakunya berakhir, maka pemilik SKCK dapat kembali mengajukan perpanjangan dengan mengurus kembali di instansi tempat SKCK diterbitkan.

Syarat Pembuatan SKCK di Polrestabes Medan

Dilansir dari laman polrestabesmakassar.com, berikut adalah syarat yang dibutuhkan untuk mengurus SKCK.

1. Syarat Pembuatan SKCK Baru di Polrestabes Medan

  • Fotocopy KTP dengan menunjukkan KTP asli
  • Fotocopy Kartu Keluarga (KK)
  • Fotocopy Akte Lahir / Kenal Lahir
  • Fotocopy kartu identitas lain bagi yang belum memenuhi syarat untuk mendapatkan KTP
  • Rekomendasi SKCK dari Polsek setempat
  • Foto ukuran 4 x 6 cm sebanyak 6 (enam) lembar dengan latar belakang warna merah
  • Mengisi formulir daftar pertanyaan SKCK dengan jelas dan benar yang telah disediakan di Loket Pelayanan SKCK
  • Pengambilan rumus sidik jari oleh petugas identifikasi Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim)

2. Syarat Perpanjangan SKCK di Polrestabes Medan

  • SKCK lama yang minimal sudah 1 tahun dari masa berlakunya
  • Fotocopy KTP dengan menunjukkan KTP asli
  • Fotocopy Kartu Keluarga (KK)
  • Fotocopy Akte Lahir / Kenal Lahir
  • Foto ukuran 4 x 6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar dengan latar belakang warna merah

Sebagai catatan, bagi WNI yang akan keluar negeri, selain melengkapi persyaratan tersebut, wajib dilengkapi dengan foto copy paspor dan SKCK diterbitkan oleh Polda karena Polrestabes hanya mengeluarkan Surat Rekomendasi Catatan Kepolisian.

3. Syarat Pembuatan SKCK Baru di Polrestabes Medan Bagi WNA

  • Surat Permohonan dari sponsor, perusahaan, atau lembaga yang mempekerjakan, menggunakan atau yang bertanggung jawab kepada WNA
  • Fotocopy Paspor
  • Fotocopy Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) atau Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP)
  • Foto ukuran 4 x 6 sebanyak 6 (enam) lembar
  • rumus sidik jari oleh petugas identifikasi Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim)

Sebagai catatan, SKCK WNA akan diterbitkan oleh Baintelkam Polri karena Polda dan Polrestabes Makassar hanya mengeluarkan Surat Rekomendasi Catatan Kepolisian.

Cara Pembuatan dan Perpanjangan SKCK di Polrestabes Makassar

  • Pastikan seluruh berkas persyaratan sudah lengkap
  • Isi formulir yang disediakan di Loket Pelayanan SKCK
  • Lakukan pengambilan rekaman sidik jari
  • Lakukan pembayaran biaya SKCK di Loket Pembayaran
  • Lakukan pengambilan SKCK di Loket Pengambilan SKCK

Biaya Mengurus SKCK di Polrestabes Makassar

Biaya pembuatan dan perpanjangan SKCK di Polrestabes Makassar adalah sebesar Rp 30.000 (tiga puluh ribu rupiah).

Hal ini sesuai Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku dilingkungan Polri.

Sumber: polrestabesmakassar.com  

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Makassar
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Makassar
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Makassar
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Makassar
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Makassar
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Makassar
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Makassar
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Makassar
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
Makassar
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Makassar
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Makassar
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
Makassar
Polemik PBNU, Cak Imin: Kelakuan PBNU Kecewakan Masyarakat NU
Polemik PBNU, Cak Imin: Kelakuan PBNU Kecewakan Masyarakat NU
Makassar
Pemilihan RT/RW Setentak di Makassar, TPS Banyak Calon Berpotensi Gesekan
Pemilihan RT/RW Setentak di Makassar, TPS Banyak Calon Berpotensi Gesekan
Makassar
Pemprov Sulsel Beri Bantuan Rp 1,5 Miliar untuk Korban Bencana Sumatera
Pemprov Sulsel Beri Bantuan Rp 1,5 Miliar untuk Korban Bencana Sumatera
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau