Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan PMI yang Dideportasi dari Malaysia, Nekat Kerja Ilegal karena Urus Paspor Ribet

Kompas.com - 18/04/2023, 05:39 WIB
Suddin Syamsuddin,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PAREPARE, KOMPAS.com - Sebanyak 54 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dideportasi dari Malaysia karena tak memiliki kelengkapan dokumen resmi. Dari jumlah tersebut, satu PMI mengalami sakit dan dilarikan ke RSUD Andi Makkasau Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

"Kita memeriksa kesehatan 54 PMI yang tiba dari Malaysia menggunakan kapal Lambelu. Satu di antaranya menderita sakit dan harus dirujuk ke RSUD Andi Makkasau Kota Parepare, untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut," kata Koordinator Kesehatan Pelabuhan Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Nurhayati, Senin (17/04/2023).

Sementara itu, sejumlah PMI yang dideportasi mengaku nekat bekerja di Malaysia secara ilegal karena sulitnya mengurus dokumen keimigrasian. Para PMI menyebut mengurus paspor di ribet dan berbelit-belit.

Baca juga: Meninggal di Malaysia, Jenazah PMI Ilegal Asal Flores Timur Tiba di Kampung Halaman

"Saya pak sudah empat kali mengurus dokumen di Imgarasi Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Namun data lama yang sering muncul. Saya di tolak di Imigrasi Kota Parepare, karena dianggap tidak memenuhi syarat mendapatkan paspor ke luar negeri," kata salah satu PMI yang dideprotasi, Sulbidin.

Warga Kabupaten Sidrap yang sebagai sopir truk itu mengaku,, sebenarnya berniat bekerja di luar negeri secara resmi. Namun, karena terkendala pengurusan dokumen membuat Sulbidin nekat menggunakan jalur ilegal.

PMI lainnya yang merupakan warga Bulukumba, Amdar meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih memperhatikan persoalan pelayanan dokumen keimigrasian.

"Kami harus nekat bekerja di Malaysia secara ilegal karena tidak bisa mengurus dokumen di imigrasi Parepare. Karena kepengurusanya susah dan berbelit. Padahal niat kami bekerja di Malaysia baik. Kami minta kepada Presiden Jokowi, tidak hanya memperhatikan sertifikat tanah masyarakat, tapi juga memperhatikan kami pekerja imigran yang harus main kucing-kucingan dengan Petugas imigrasi di sana," katanya.

Menanggapi hal itu, Kepala Kantor Imigrasi Kota Parepare, Arief Eka Riyantro mengatakan, pihaknya memberikan pelayanan yang terbaik jika ingin mengurus dokumen keimigrasian. Hanya saja, sejumlah warga memang dipertimbangkan dokumennya karena sejumlah syarat yang tidak lampirkan.

"Biasanya mereka mengurus paspor pelancong padahal mereka ingin bekerja di luar negeri. Hal itu kami pertimbangkan terlebih dahulu agar mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti perdagangan orang di Malaysia atau mereka bekerja tanpa dokument lengkap dari Dinas tenaga kerja dan BP2MI. Biasanya para PMI di Malaysia yang hanya memiliki paspor tidak memiliki dokument lainya mereka di Malaysia tidak digaji. itu yang kami hindari," pungkasnya.

Dia mengatakan pihaknya tak memberi kelonggaran syarat sebagai salah satu langkah melindungi PMI.

"Hal itu seperti itu yang kami cegah agar kami bisa memberi perlindungan terhadap para pekerja migran. Karena pengalaman sudah banyak warga yang mengurusas paspor pelancong, masa perlaku dokumen mereka sudah tidak aktif. Namun mereka masih tinggal di Malaysia sebagai tenaga kerja Ilegal," katanya. 

Arief mengaku tak henti-hentinya petugas Imigrasi Parepare, memberikan sosialisasi dan pemahaman agar masyarakat tidak bekerja di Malaysia secara ilegal. Dia menegaskan mereka harus bekerja secara legal agar bisa aman dan nyaman bekerja di luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Makassar
Sempat Tertunda Keberangkatannya, Jemaah Haji Kloter 5 Makassar Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah

Sempat Tertunda Keberangkatannya, Jemaah Haji Kloter 5 Makassar Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah

Makassar
KPK Geledah Rumah Mewah Adik SYL di Makassar

KPK Geledah Rumah Mewah Adik SYL di Makassar

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Imbas Pesawat Garuda Alami Kendala Mesin, Penerbangan Jemaah Haji Kloter 6 Makassar Dibagi Dua

Imbas Pesawat Garuda Alami Kendala Mesin, Penerbangan Jemaah Haji Kloter 6 Makassar Dibagi Dua

Makassar
Rumah Mewah Milik Pengusaha di Makassar Disatroni Maling, Brankas Isi Emas Raib

Rumah Mewah Milik Pengusaha di Makassar Disatroni Maling, Brankas Isi Emas Raib

Makassar
Ganti Pesawat, 450 Jemaah Haji Kloter 5 Embarkasi Makassar Diterbangkan Lagi

Ganti Pesawat, 450 Jemaah Haji Kloter 5 Embarkasi Makassar Diterbangkan Lagi

Makassar
Detik-detik Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Jemaah Haji Sempat Dengar Ledakan Sebelum Lepas Landas

Detik-detik Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Jemaah Haji Sempat Dengar Ledakan Sebelum Lepas Landas

Makassar
Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Kemenag: Kondisi Seluruh Jemaah Haji Sulsel Baik

Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Kemenag: Kondisi Seluruh Jemaah Haji Sulsel Baik

Makassar
Muncul Percikan di Pesawat Garuda yang Bawa 450 Haji Sulsel, Api Muncul Usai Lepas Landas

Muncul Percikan di Pesawat Garuda yang Bawa 450 Haji Sulsel, Api Muncul Usai Lepas Landas

Makassar
Viral Tiang Listrik Berdiri di Bahu Jalan Makassar hingga Kerap Ditabrak Pengendara, Telkom Janji Dipindah Besok

Viral Tiang Listrik Berdiri di Bahu Jalan Makassar hingga Kerap Ditabrak Pengendara, Telkom Janji Dipindah Besok

Makassar
Pesawat Garuda yang Bawa 450 Jemaah Haji Sulsel Keluarkan Percikan Api di Udara, Mendarat Darurat dengan Selamat

Pesawat Garuda yang Bawa 450 Jemaah Haji Sulsel Keluarkan Percikan Api di Udara, Mendarat Darurat dengan Selamat

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Viral, Video Pemuda di Baubau Ambil Rokok Tanpa Membayar, Beraksi di 10 Warung

Viral, Video Pemuda di Baubau Ambil Rokok Tanpa Membayar, Beraksi di 10 Warung

Makassar
Gara-gara Gabah Diinjak, IRT di Makassar Aniaya Tetangga Pakai Senjata Tajam

Gara-gara Gabah Diinjak, IRT di Makassar Aniaya Tetangga Pakai Senjata Tajam

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com