Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi PT Vale, Jokowi Resmikan Taman Keanekaragaman Hayati Sawerigading Wallacea di PT Vale

Kompas.com - 31/03/2023, 15:43 WIB
Amran Amir,
Khairina

Tim Redaksi

LUWU TIMUR, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengunjungi operasi PT Vale Indonesia Tbk di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan pada Kamis (30/3/2023).

Presiden Jokowi melihat proses pertambangan dan pengangkutan bijih nikel, termasuk proses reklamasi, rehabilitasi lahan di Bukit Solia hingga area persemaian milik PT Vale yang sudah beroperasi sejak 54 tahun.

Kunjungan Jokowi ke PT Vale Indonesia sekaligus meresmikan Taman Keanekaragaman Hayati Sawerigading Wallacea, yang akan menjadi cikal bakal rumah bagi flora dan fauna endemik, serta terintegrasi dengan fasilitas persemaian berkapasitas 750 ribu bibit per tahun. 

Baca juga: Jokowi Ajak Perusahaan Tambang Mencontoh PT Vale dalam Praktik Pertambangan Berkelanjutan

Taman tersebut memiliki arboretum dengan koleksi 74 jenis pepohonan lokal dan endemik. Bibit-bibit dari persemaian berperan penting untuk kegiatan pascatambang yakni rehabilitasi lahan, dan kegiatan penghijauan di lokasi lainnya yang kerap didukung oleh perseroan.

Menurut Jokowi, PT Vale adalah pelaku industri yang wajib dijadikan contoh oleh seluruh perusahaan tambang di Indonesia.

"Tadi saya melihat langsung bagaimana PT Vale mengupayakan perbaikan atas lahan-lahan yang telah ditambang dengan sangat baik, sehingga tidak terjadi kerusakan lingkungan di Kabupaten Luwu Timur khususnya, dan umumnya di Provinsi Sulawesi Selatan," kata Jokowi.

CEO PT Vale Febriany Eddy di hadapan presiden menjelaskan, penerapan pertambangan berkelanjutan dapat dilihat di antaranya, pada proses penambangan bijih nikel yang dilakukan dengan membatasi pembukaan lahan.

“Hanya di area-area yang terbukti kaya bijih nikel yang akan ditambang. Reklamasi progresif kemudian dilakukan di lahan yang telah selesai ditambang, untuk meminimalisasi lahan terbuka,” ucap Febriany.

Baca juga: Sikap Kukuh Ganjar-Koster Tolak Israel dan Kekecewaan Jokowi Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia

Lanjut Febriany, di sisi pengendalian dan pengelolaan limbah hasil tambang, PT Vale telah membangun lebih dari 100 unit fasilitas pengendalian sedimen secara berjenjang. Fasilitas ini berkapasitas total lebih dari 15 juta meter kubik. Pemantauan, pemeliharaan dan pengerukan fasilitas pengendap pun dilakukan secara berkala.

“PT Vale juga mengoperasikan failitas pengelolaan limbah cair berteknologi inovatif, Lamella Gravity Settler (LGS) dengan teknologi setara fasilitas penjernihan air minum, yang dikembangkan bersama BPPT,” ujar Febriany.

Febry juga memaparkan ekspansi perseroan ke dua provinsi lainnya, yakni Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.

Kedua proyek pengembangan tersebut telah diresmikan masing-masing pada Februari 2023 dan November 2022 silam.

Menurut Febriany, kedua proyek juga selaras dengan visi pemerintah untuk mendorong konservasi dan pertambahan nilai untuk mineral yang ada di Indonesia.

Pada proyek pengembangan di tiga provinsi, PT Vale dan para mitra telah sepakat menerapkan komitmen ESG.

Bagi PT Vale, ESG bukan sekedar sebuah inisiatif,  lebih dari itu ESG adalah jati diri dan perusahaan ingin membawa kemakmuran bagi semua orang.

“Kami percaya, bahwa tidak ada masa depan yang lebih baik tanpa pertambangan. Di sisi lain, tidak akan ada pertambangan jika tidak ada kepedulian terhadap masa depan. Konsistensi dari praktik pertambangan berkelanjutan PT Vale telah mampu menarik  investor global dari Ford, produsen kendaraan listrik – yang pertama kalinya berinvestasi di Indonesia - dan Huayou produsen baterai listrik, untuk berinvestasi di Indonesia,” tutur Febriany.

Lanjut Febriany, standar ESG inilah yang menjadi acuan perseroan dalam mendukung upaya pemerintah mewujudkan ekosistem Electric Vehicle (EV) atau kendaraan listrik, yang sejalan dengan tujuan Indonesia Net Zero Emission, atau penurunan emisi karbon di Indonesia pada tahun 2030.

Peta jalan Net Zero Emission pemerintah juga telah tertuang dalam Peta Jalan PT Vale untuk Mengurangi Emisi Karbon 33 persen pada 2030 dan mencapai Net Zero pada 2050.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Makassar
'Harusnya Bapak yang Berangkat Haji....'

"Harusnya Bapak yang Berangkat Haji...."

Makassar
Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Makassar
Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Makassar
Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Makassar
Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Makassar
Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Makassar
Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Makassar
Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Makassar
Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Makassar
Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com