Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Luwu Sulsel Blokade Jalan, Resah dengan Aktivitas Tambang Emas di Sungai Suso

Kompas.com - 26/12/2022, 18:14 WIB
Amran Amir,
Khairina

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com – Warga Desa Bone Lemo, Kecamatan Bajo Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan memblokade jalan antar Kecamatan Bajo dan Kecamatan Latimojong.

Blokade jalan tersebut dilakukan  untuk menutup aktivitas kendaraan tambang yang melintas.

Menurut warga, Muhammad Ali Asytar mengatakan aktivitas tambang di Sungai Suso adalah ilegal dan tambang tersebut diklaim sebagai tambang galian C namun menambang emas.

“Limbah cucian emas sudah mencemari air sungai sehingga tidak bisa lagi digunakan masyarakat, air menjadi keruh, tidak dapat lagi dikonsumsi sebagai kebutuhan sehari-hari maupun pertanian,” kata Ali saat dikonfirmasi di lokasi, Senin (26/12/2022).

Baca juga: 4 Tahun Nikmati Jalan Rusak, Warga Sultra Blokade Jalan hingga Tebang Pohon

Menurut Ali, sejak tambang beroperasi  masyarakat sepanjang Sungai Suso sudah resah dengan kondisi air yang bercampur limbah.

"Kami sudah lama resah dengan aktivitas pertambangan tersebut, Sungai kami tercemar yang dulunya jernih sekarang berubah menjadi keruh karena limbah. Kami juga sudah melakukan somasi apabila tambang tidak ditutup, kami akan menutup jalan hingga aparat kepolisian turun tangan menangani persoalan tambang tersebut," ucap Ali. 

Lanjut Ali, pihaknya akan memblokade jalan hingga satu minggu kedepan jika pihak kepolisian tidak ada respon. 

“Sampai saat ini belum ada tindakan kepolisian untuk mengusut sehingga kami lakukan aksi blokade, polisi terkesan melakukan pembiaran, makanya kami lakukan aksi ini sebagai bentuk protes, karena polisi terkesan tidak memperhatikan apa yang dilanggar oleh undang-undang,” ujar Ali.

Baca juga: Stadion Mattoanging Dibongkar Mantan Gubernur Sulsel, Suporter PSM Makassar Blokade Jalan

Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Muhammad Saleh mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan terkait aktivitas tambang ilegal tersebut, pihaknya masih melakukan pendalaman dugaan aktivitas tambang ilegal di Sungai Suso.

"Kami masih dalami dan cek ke lapangan dulu, kami tidak bisa langsung katakan aktivitas mereka ilegal, kami cek dulu izin apa yang dimiliki, makanya kami lakukan langkah-langkan cross check di lapangan," tutur Saleh.

Saleh mengatakan, jika aktivitas tambang emas ditemukan menyalahi aturan atau ilegal, pihaknya akan langsung menghentikan aktivitas tambang dan memproses sesuai aturan yang berlaku.

"Kalau memang kami dapatkan tidak ada memiliki izin tambang, kami pasti tindak untuk hentikan aktivitas itu, kami juga proses orangnya sesuai aturan yang berlaku, jadi sementara kami dalami dulu," jelas Saleh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Makassar
96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

Makassar
Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Makassar
Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Makassar
Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Makassar
Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Makassar
6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

Makassar
Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Makassar
Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Makassar
Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Makassar
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Makassar
4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Makassar
Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Makassar
20.222 Peserta Ikut UTBK 2024 di Unhas, Kampus Antisipasi Joki dan Mahasiswa Titipan

20.222 Peserta Ikut UTBK 2024 di Unhas, Kampus Antisipasi Joki dan Mahasiswa Titipan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com