Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bumbu Dapur di Luwu Utara Mulai Turun, Bupati: Beberapa Daerah Baru Selesai Panen

Kompas.com - 19/09/2022, 20:40 WIB
Amran Amir,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

LUWU UTARA, KOMPAS.com - Harga kebutuhan bumbu dapur seperti cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan tomat mengalami penurunan harga di pasar sentral Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Menurut pedagang, Marlina mengatakan turunnya harga kebutuhan bumbu dapur sudah berlangsung sejak Jumat (16/9/2022) pekan lalu.

“Turun sejak 4 hari yang lalu, kami tidak tahu kenapa turun yang jelas kami beli di pedagang besar semuanya turun,” kata Marlina saat dikonfirmasi, Senin (19/9/2022).

Baca juga: 9 Sayuran dan Bumbu Dapur yang Bisa Ditanam di Pot Kecil

Lanjut Marlina, harga cabai rawit turun dari harga Rp 50.000 hingga Rp 60.000 perkilogram menjadi Rp 40.000 hingga Rp 35.000 perkilogram.

“Kalau yang bersih sudah tidak ada tangkainya itu dijual Rp 40.000 dan yang masih ada tangkainya Rp 35.000 perkilogram, untuk cabai rawit kami datangkan dari Kecamatan Rongkong bijinya-besar-besar,” ucap Marlina.

Bawang merah dijual seharga Rp 35.000 perkilogram, sebelumnya dijual Rp 40.000 bahkan sempat Rp 50.000 perkilogram, begitupun dengan bawang putih masih normal dengan harga Rp 35.000 perkilogram.

“Sama dengan harga tomat juga turun dari Rp 20.000 perkilogram kini menjadi Rp 15.000 perkilogram,” sebut Marlina.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengatakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang berimplikasi pada naiknya harga kebutuhan pokok membuat pihaknya telah membentuk tim pengendalian inflasi daerah (TPID) untuk memastikan ketersediaan logistik. Khususnya 9 bahan pokok, BBM, gas elpiji, keterjangkauan harga dan distribusi.

“Untuk bahan pangan relatif masih aman dan harga terpantau stabil, ada beberapa komoditi yang bahkan mengalami penurunan harga, kemungkinan karena beberapa daerah baru selesai panen,” ujar Indah saat dikonfirmasi via sambungan telepon.

Menurut Indah, pihaknya akan mengantisipasi dampak langsung dari kenaikan biaya angkutan produksi komoditi pertaniannya.

“Yang kami antisipasi adalah dampak langsung dari kenaikan biaya angkutan produksi komoditi, Ini salah satu yang akan diintervensi dari belanja bantalan sosial yang wajib dilakukan oleh pemda,” tutur Indah.

Indah mengharapkan agar komoditi pertanian dan perikanan agar terus dijaga dan didampingi supaya terus berproduksi.

“Saya sudah menginstruksikan untuk komoditi pertanian dan perikanan yang tersedia di dalam daerah untuk terus dijaga dan didampingi serta mencari peluang pasar di daerah yang minus produksinya, dengan demikian ke depan akan bisa meningkat,” sebut Indah.

Baca juga: 5 Bumbu Dapur yang Murah dan Ampuh Menurunkan Kolestrol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Makassar
96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

Makassar
Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Makassar
Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Makassar
Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Makassar
Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Makassar
6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

Makassar
Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Makassar
Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Makassar
Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Makassar
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Makassar
4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Makassar
Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Makassar
20.222 Peserta Ikut UTBK 2024 di Unhas, Kampus Antisipasi Joki dan Mahasiswa Titipan

20.222 Peserta Ikut UTBK 2024 di Unhas, Kampus Antisipasi Joki dan Mahasiswa Titipan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com