Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Santriwati yang Dirawat di Puskesmas Luwu Timur Kembali Beraktivitas

Kompas.com - 04/02/2022, 16:08 WIB
Amran Amir,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

LUWU TIMUR, KOMPAS.com – Sebanyak 14 santriwati pondok Pesantren Hidayatullah Lambara, Kecamatan Burau, Luwu Timur menjalani perawatan medis di Puskesmas Bone Pute, sebagian usai menjalani vaksinasi covid-19 dosis kedua.

Kepala Puskesmas Bone Pute Luwu Timur, Baya mengatakan semua santri sudah dipulangkan ke pondoknya, setelah dinyatakan sehat dan mengonfirmasi ke pondoknya terkait makanan atau minuman yang dikonsumsi.

“Hasilnya bahwa tidak ada makanan atau minuman yang mengandung bahan berbahaya yang dikonsumsi,” kata Baya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (4/2/2022).

Baca juga: Belasan Santriwati Dirawat di Puskesmas karena Mual dan Muntah, Sebagian Usai Menjalani Vaksinasi Covid-19

Lanjut Baya, Tim Dinas Kesehatan Luwu Timur dan Puskesmas Bone Pute juga sudah turun ke lokasi memeriksa kondisi dapur pondok dan hasilnya tidak ada indikasi untuk memeriksa makanan lebih lanjut.

“Yang utama dari apa yang mereka alami adalah karena pengaruh stres yang tinggi, jadi mereka stres duluan sebelum divaksin,” ucap Baya.

Menurut Baya, meski sebagian rekannya yang tidak divaksin dan merasakan hal yang sama yakni mual dan muntah, hal itu juga dikarenakan pengaruh stres.

“Mereka juga stres melihat temannya, ini hal biasa yang kerap dialami anak di pondok karena setelah diobservasi di Puskesmas sejauh ini tidak ada gejala lain seperti demam makanya kami pulangkan. Baru saja mereka diperiksa oleh tim puskesmas dan kondisinya sudah aman mereka sudah beraktivitas di pondok,” ujar Baya.

 Sebelumnya diberitakan, belasan santriwati Pesantren Hidayatullah Lambara, Kecamatan Burau, Luwu Timur menjalani perawatan medis di Puskesmas Bone Pute.

Kepala Puskesmas Bone Pote Luwu Timur, Baya mengatakan para santriwati yang dirawat di Puskesmas mengalami mual dan pusing.

Baca juga: Kisah Brigadir Toto Bawa 1.451 Warga Divaksin, Datangi Rumah ke Rumah hingga Dapat Penghargaan

“Sebanyak 14 santriwati dirawat sejak Rabu (2/2/2022)  kemarin, sebagian mereka selesai menjalani vaksin Covid-19 dosis kedua, semalam mereka mengalami mual dan pusing, sehingga dilarikan ke puskesmas,” kata Baya, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (3/2/2022).

Baya mengatakan, dari 14 santriwati yang dirawat di puskesmas, tidak semua menjalani vaksinasi Covid-19. Sehingga, tim Dinas Kesehatan melakukan pemeriksaan di sekolah untuk mengetahui penyebab santriwati tersebut mengalami mual dan muntah.

“Saat ini sudah dilakukan pemeriksaan apa penyebabnya, apakah karena pengaruh vaksin atau ada hal lain, karena dari 14 santri yang dilarikan ke puskesmas tidak semua divaksin, ada beberapa yang tidak divaksin namun mengalami gejala yang sama,” ucap Baya.

Tim vaksinasi PKM Bone Pute, Indrawan susanto mengatakan, santriwati yang datang di Puskesmas Bone Pute dengan keluhan nyeri ulu hati, sakit kepala dan nyeri pergelangan tangan setelah penyuntikan. Ada pula yang hanya merasakan mual saja, tapi belum pernah divaksin.

Baca juga: Menkes Budi: 5 Pasien Omicron Meninggal Dunia, Sebagian Besar Belum Divaksin Covid-19

“Ada 10 orang santriwati tersebut setelah diobservasi selama 6 jam dipulangkan semuanya, terus pada pagi tadi datang sekitar 4 orang dan sekarang sedang ditangani sesuai prosedur,” ujar Indrawan.  

Indrawan mengatakan, dari beberapa santriwati yang dirawat, ada yang sudah 6 bulan sudah divaksin. Namun, juga mengalami keluhan nyeri ulu hati dan sakit kepala.

“Tadi pagi ada yang saya tanya orangtuanya dan mengakui kalau anaknya selama ini sering mengalami gejala tersebut. Selain itu, teman-teman yang turun ke lapangan memeriksa kondisi di sekolah dan ternyata sanitasinya baik,” tutur Indrawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Makassar
Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com