Salin Artikel

Belasan Santriwati yang Dirawat di Puskesmas Luwu Timur Kembali Beraktivitas

Kepala Puskesmas Bone Pute Luwu Timur, Baya mengatakan semua santri sudah dipulangkan ke pondoknya, setelah dinyatakan sehat dan mengonfirmasi ke pondoknya terkait makanan atau minuman yang dikonsumsi.

“Hasilnya bahwa tidak ada makanan atau minuman yang mengandung bahan berbahaya yang dikonsumsi,” kata Baya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (4/2/2022).

Lanjut Baya, Tim Dinas Kesehatan Luwu Timur dan Puskesmas Bone Pute juga sudah turun ke lokasi memeriksa kondisi dapur pondok dan hasilnya tidak ada indikasi untuk memeriksa makanan lebih lanjut.

“Yang utama dari apa yang mereka alami adalah karena pengaruh stres yang tinggi, jadi mereka stres duluan sebelum divaksin,” ucap Baya.

Menurut Baya, meski sebagian rekannya yang tidak divaksin dan merasakan hal yang sama yakni mual dan muntah, hal itu juga dikarenakan pengaruh stres.

“Mereka juga stres melihat temannya, ini hal biasa yang kerap dialami anak di pondok karena setelah diobservasi di Puskesmas sejauh ini tidak ada gejala lain seperti demam makanya kami pulangkan. Baru saja mereka diperiksa oleh tim puskesmas dan kondisinya sudah aman mereka sudah beraktivitas di pondok,” ujar Baya.

 Sebelumnya diberitakan, belasan santriwati Pesantren Hidayatullah Lambara, Kecamatan Burau, Luwu Timur menjalani perawatan medis di Puskesmas Bone Pute.

Kepala Puskesmas Bone Pote Luwu Timur, Baya mengatakan para santriwati yang dirawat di Puskesmas mengalami mual dan pusing.

“Sebanyak 14 santriwati dirawat sejak Rabu (2/2/2022)  kemarin, sebagian mereka selesai menjalani vaksin Covid-19 dosis kedua, semalam mereka mengalami mual dan pusing, sehingga dilarikan ke puskesmas,” kata Baya, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (3/2/2022).

Baya mengatakan, dari 14 santriwati yang dirawat di puskesmas, tidak semua menjalani vaksinasi Covid-19. Sehingga, tim Dinas Kesehatan melakukan pemeriksaan di sekolah untuk mengetahui penyebab santriwati tersebut mengalami mual dan muntah.

“Saat ini sudah dilakukan pemeriksaan apa penyebabnya, apakah karena pengaruh vaksin atau ada hal lain, karena dari 14 santri yang dilarikan ke puskesmas tidak semua divaksin, ada beberapa yang tidak divaksin namun mengalami gejala yang sama,” ucap Baya.

Tim vaksinasi PKM Bone Pute, Indrawan susanto mengatakan, santriwati yang datang di Puskesmas Bone Pute dengan keluhan nyeri ulu hati, sakit kepala dan nyeri pergelangan tangan setelah penyuntikan. Ada pula yang hanya merasakan mual saja, tapi belum pernah divaksin.

“Ada 10 orang santriwati tersebut setelah diobservasi selama 6 jam dipulangkan semuanya, terus pada pagi tadi datang sekitar 4 orang dan sekarang sedang ditangani sesuai prosedur,” ujar Indrawan.  

Indrawan mengatakan, dari beberapa santriwati yang dirawat, ada yang sudah 6 bulan sudah divaksin. Namun, juga mengalami keluhan nyeri ulu hati dan sakit kepala.

“Tadi pagi ada yang saya tanya orangtuanya dan mengakui kalau anaknya selama ini sering mengalami gejala tersebut. Selain itu, teman-teman yang turun ke lapangan memeriksa kondisi di sekolah dan ternyata sanitasinya baik,” tutur Indrawan.

https://makassar.kompas.com/read/2022/02/04/160850678/belasan-santriwati-yang-dirawat-di-puskesmas-luwu-timur-kembali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke