Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peninggalan Belanda, Gedung Balai Kota Makassar Bakal Dijadikan Obyek Wisata

Kompas.com - 04/01/2022, 14:41 WIB
Hendra Cipto,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kantor Balai Kota Makassar yang merupakan bangunan peninggalan masa penjajahan Belanda rencananya akan dijadikan objek wisata dengan mengembalikan bentuk aslinya.

Meski dijadikan sebagai objek wisata, aktivitas perkantoran di gedung Balai Kota Makassar akan terus berjalan.

Seluruh pegawai tetap berkantor di gedung tersebut, tapi bisa dikunjungi oleh pelaku wisatawan.

Baca juga: Balap Liar Masih Terjadi di Kota Makassar, Polisi: Sudah Ditindak, tapi...

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto mengatakan, Gedung Balai Kota Makassar saat ini seperti terbengkalai.

Dengan begitu, gedung peninggalan masa penjajahan Belanda itu akan diperbaiki ke bentuk semula dan dijadikan salah satu objek wisata di Kota Makassar.

“Sudah banyak yang rusak gedung Balai Kota Makassar, makanya kita akan perbaiki dengan mengembalikan ke bentuk semula. Dengan kembalinya ke bentuk semula, ini tentu akan menjadi salah satu objek wisata,” kata Danny saat dikonfirmasi, Selasa (4/1/2022).

Danny Pomanto mengungkapkan, saat ini hampir seluruh cat bangunan telah rusak.

 

Jaringan listrik dan air juga banyak yang tidak lagi berfungsi.

Baca juga: Kuasa Hukum Protes Sidang 6 Tersangka Penyerangan Posramil Kisor Dipindah ke Makassar

Dengan pengembalian ke bentuk semula, tidak ada lagi tempelan-tempelan yang melekat pada dinding tembok.

“Kita sudah anggarkan Rp 20 miliar untuk pengembalian ke bentuk semula dan akan dikerjakan dalam waktu dekat. Ini gedung memang sudah lama tidak perbaiki, makanya banyak rusak seperti cat nya sudah terkelupas, listriknya habis meledak dan air pun tidak mengalir,” bebernya.

Danny Pomanto menuturkan, pengembalian bentuk semula Gedung Balai Kota Makassar tidak mempengaruhi aktivitas perkantoran.

“Tetap pegawai berkantor semua di situ, tapi kita jadikan juga sebagai objek wisata. Jadi orang bebas masuk melihat-lihat gedung peninggalan penjajahan Belanda ini maupun kunjungan wisata siswa,” paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com