Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Rekaman CCTV, Polisi Tangkap Terduga Pelaku Penganiayaan Imam Masjid di Luwu

Kompas.com - 31/12/2021, 18:47 WIB
Amran Amir,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com – Terduga pelaku yang menganiaya imam masjid Al-Ikhwan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan hingga tewas berhasil diamankan polisi berkat bantuan kamera pengawas atau CCTV dalam masjid.

Terduga pelaku, AP (22), ditangkap di rumah keluarganya di salah satu perumahan Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, Jumat (31/12/2021).

Kapolres Luwu, AKBP Fajar Dani Susanto mengatakan, setelah menerima laporan pada pukul 04.45 Wita, tim langsung bergerak mencari petunjuk untuk menemukan pelaku dan terdapat alat yang dipakai untuk melukai korban.

Baca juga: Hendak Shalat Subuh, Imam Masjid di Luwu Dianiaya hingga Meninggal oleh OTK

“Ditemukan CCTV dari Masjid Al-Ikhwan, jelas tergambar pelaku kemudian dikembangkan di lokasi kejadian dan terdapat alat yang melukai untuk melakukan penganiayaan. Setelah dikembangkan, sekitar pukul 11.00 Wita terduga pelaku berhasil diamankan dan saat ini sedang diproses untuk pendalaman,” kata Fajar saat dikonfirmasi di Mapolres Luwu, Jumat sore.

Menurut Fajar, terduga pelaku sempat mengalami shock saat ditangkap. Pihak kepolisian tetap melakukan pemeriksaan kejiwaan pelaku.

“Terduga awalnya sempat shock dan sekarang kondisinya sudah normal, jadi kami tetap melakukan pemeriksaan dan dalami,” ucap Fajar.

Fajar menyebutkan, alat bukti lainnya dari terduga pelaku yakni percikan darah di baju korban dan akan dilakukan tes terkait dengan hal itu.

“Nantinya akan kami lakukan tes DNA atau tes lainnya untuk mengungkap kasus ini. Terduga masih dalam tahap pemeriksaan jadi kita masih cukup banyak waktu dalam 24 jam ini untuk mengembangkan dan mendalami oleh tim Reskrim Polres Luwu,” ujar Fajar.

Baca juga: 4 Pemuda Aniaya ODGJ Karena Kesal, Awalnya Ingin Membantu

Sementara itu polisi belum mengetahui motif penganiayaan yang menyebabkan imam masjid, Yusuf Katubi meninggal dunia.

“Motif masih didalami, jadi mohon bersabar untuk memperjelas rangkaian kejadian, kronologis hingga motif pelaku akan semua terungkap dengan jelas,” tutur Fajar.

Sebelumnya diberitakan imam Masjid Al Ikhwan, Yusuf Katubi, dianiaya pada Jumat dini hari saat hendak shalat subuh. 

 Informasi yang dihimpun, imam masjid tersebut dianiaya dengan cara dipukuli bagian kepala dan wajah hingga terluka saat hendak membuka pintu masjid menjelang shalat subuh.

Haeril, salah satu warga Senga mengatakan, imam masjid sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan.

“Korban sempat dilarikan oleh warga ke rumah sakit terdekat namun nyawanya sudah tidak bisa ditolong lagi,” kata  Haeril.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Makassar
96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

Makassar
Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Makassar
Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Makassar
Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Makassar
Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Makassar
6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

Makassar
Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Makassar
Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Makassar
Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Makassar
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Makassar
4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Makassar
Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Makassar
20.222 Peserta Ikut UTBK 2024 di Unhas, Kampus Antisipasi Joki dan Mahasiswa Titipan

20.222 Peserta Ikut UTBK 2024 di Unhas, Kampus Antisipasi Joki dan Mahasiswa Titipan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com