Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Layanan Aduan Jemaah Haji Palsu, Kemenag Sulsel: Belum Ada yang Melapor

Kompas.com - 06/06/2024, 05:26 WIB
Darsil Yahya M.,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkapkan belum ada warga yang melapor ke layanan aduan terkait warga negara Indonesia (WNI) asal Makassar yang jadi korban visa haji palsu atau ilegal.

"Kami sudah membuka layanan pengaduan agar jemaah atau keluarga jemaah dari korban pemberangkatan haji (ilegal) ini. Tapi sampai sekarang belum ada yang melapor," ucap Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Sulsel, Ikbal Ismail saa ditemui di Asrama Haji Sudiang Makassar, Rabu (5/6/2024).

Ikbal juga mengaku, hingga saat ini belum mendapatkan kontak atau nomor ponsel jemaah haji ilegal tersebut. Oleh karena itu, pihaknya kesulitan untuk menelusuri agen travel apa yang membawa mereka ke Arab Saudi.

"Kontak person mereka kami juga belum dapatkan jadi untuk menelusiri memang agak susah bagi kami kalau tidak ada laporan dari korban atau keluarga korban," katanya lagi.

Baca juga: Arab Saudi Bebaskan 34 Warga Makassar yang Gunakan Visa Haji Palsu, 3 Masih Ditahan


Baca juga: Beredar Daftar Nama Jemaah Haji Bervisa Palsu di Medsos, Ini Kata Kemenag Sulsel

Layanan pengaduan jemaah haji

Dia mengatakan, hanya mendapatkan informasi bahwa dari 37 jemaah haji ilegal, 34 sudah dideportasi ke tanah air pada Senin (3/6/2024) kemarin.

"Dari 37 jemaah telah dikembalikan 34 jemaah, hari Senin kemarin telah tiba di Jakarta," ungkapnya.

Namun, kata Ikbal, sampai saat ini tidak mengetahui pasti apakah jemaah ilegal tersebut sudah berada di Makassar atau belum.

"Terkait jemaah (ilegal), apakah sudah kembali ke Makassar atau belum itu kami tidak mengetahuinya karena sampai saat ini belum ada jemaah tersebut yang melapor ke kami," ungkap dia.

Baca juga: 352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Sulsel, Ikbal Ismail.KOMPAS.com/DARSIL YAHYA Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Sulsel, Ikbal Ismail.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan (Sulsel) membuka layanan pengaduan terhadap keluarga warga negara Indonesia (WNI) asal Makassar yang berangkat ibadah haji secara ilegal.

"Jika ada keluarganya yang berdomisili di Makassar, kami harapakan melapor ke kami agar kami bertindak lebih lanjut, siapa yang merekrut mereka untuk melaksanakan ibadah haji (ilegal)," kata Ikbal di Asrama Haji Sudiang Makassar, Senin (3/6/2024).

Menurutnya, layanan aduan ini sangat penting untuk mendapatkan informasi dan menelusuri siapa oknum dan agen travel apa yang membawa mereka ke Arab Saudi.

"Karena ini tidak boleh dibiarkan, mereka menjanjikan atau mengiming-imingi jemaah melaksanakan ibadah haji lebih cepat tapi tidak terealisasi," ucapnya.

Padahal sejak awal, lanjut Ikbal, pemerintah Arab Saudi dan Indonesia sudah menyampaikan bahwa jangan menggunakan visa selain visa haji untuk melaksanakan ibadah haji.

"Kami harapkan bila ada keluarga korban yang berdomisili di Makassar dapat melapor ke Kanwil Kemenag Sulsel atau langsung ke saya sebagai Kabid Haji dengan nomor 0823-9333-9997 agar kami bertindak lebih lanjut," tutur Ikbal.

Baca juga: Gelang Haji Indonesia dari Kemenag, Apa Fungsi dan Fitur di Dalamnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Butuh Tambahan Anggaran, Terminal Tipe C Luwu Belum Difungsikan

Butuh Tambahan Anggaran, Terminal Tipe C Luwu Belum Difungsikan

Makassar
Kasus Penikaman di Pesta Pernikahan di Mamuju, Pelaku Kakak-Beradik Ditangkap

Kasus Penikaman di Pesta Pernikahan di Mamuju, Pelaku Kakak-Beradik Ditangkap

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Diduga Ingin Bunuh Diri, Remaja Perempuan di Makassar Nekat Lompat dari Lantai 3 Rusunawa

Diduga Ingin Bunuh Diri, Remaja Perempuan di Makassar Nekat Lompat dari Lantai 3 Rusunawa

Makassar
Ketua Departemen di Fisip Unhas Diduga Lecehkan Empat Mahasiswi

Ketua Departemen di Fisip Unhas Diduga Lecehkan Empat Mahasiswi

Makassar
Kebakaran Hanguskan 1 Rumah di Luwu, 2 Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Hanguskan 1 Rumah di Luwu, 2 Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal

Makassar
Pemuda yang Tewas di Tugu Toraja Anjungan Pantai Losari Bukan karena Tertimpa, tapi Jatuh Saat Manjat

Pemuda yang Tewas di Tugu Toraja Anjungan Pantai Losari Bukan karena Tertimpa, tapi Jatuh Saat Manjat

Makassar
Terungkap Sosok Kapolsek yang Dicopot Terkait Judi, Kapolda Sulsel Dapat Laporan Langsung Masyarakat

Terungkap Sosok Kapolsek yang Dicopot Terkait Judi, Kapolda Sulsel Dapat Laporan Langsung Masyarakat

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 25 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 25 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Buton Tengah Digegerkan Temuan Tulang Manusia di Tempat Sampah

Warga Buton Tengah Digegerkan Temuan Tulang Manusia di Tempat Sampah

Makassar
Seorang Pemuda Tewas Tertimpa Tugu di Anjungan Toraja Pantai Losari Makassar

Seorang Pemuda Tewas Tertimpa Tugu di Anjungan Toraja Pantai Losari Makassar

Makassar
Tersinggung Saling Tatap, 2 Mahasiswa di Makassar Duel dengan Sajam

Tersinggung Saling Tatap, 2 Mahasiswa di Makassar Duel dengan Sajam

Makassar
Besok, Bandara Sultan Hasanuddin Mulai Operasional Terminal Baru

Besok, Bandara Sultan Hasanuddin Mulai Operasional Terminal Baru

Makassar
6 Danau di Sulawesi dengan Ragam Keunikannya

6 Danau di Sulawesi dengan Ragam Keunikannya

Makassar
Asyik Bermain, Tangan Bocah di Makassar Tertancap Besi Pagar

Asyik Bermain, Tangan Bocah di Makassar Tertancap Besi Pagar

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com