PALOPO, KOMPAS.com – Hujan deras yang mengguyur Kota Palopo, Sulawesi Selatan sejak Selasa (26/3/2024) malam, membuat tebing di belakang kantor badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kota Palopo mengalami longsor.
Ketinggian longsoran mencapai 15 meter.
Longsor tanah berjatuhan secara perlahan-lahan yang semula ketinggiannya hanya 10 meter hingga mencapai 15 meter.
Baca juga: Tanah Longsor di Bandung Barat Timbun Rel Kereta, Perjalanan 2 KA Terhambat
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Palopo, Burhan Nurdin mengatakan, kejadian tersebut terjadi usai hujan deras pada Rabu (27/3/2024) dini hari.
“Tanah yang di belakang kantor itu labil, sehingga kalau terjadi hujan sebentar saja tanah langsung bergeser. Kami sudah merencanakan untuk membuat tanggul penahan agar tidak bersentuhan langsung dengan kantor,” kata Burhan saat dikonfirmasi di kantor BPBD Kota Palopo.
Lanjut Burhan, dampak dari kejadian longsor tersebut, kaca jendela kantor BPBD Kota Palopo di ruang kedaruratan pecah.
“Beruntung pegawai kami yang jaga malam baru saja pulang untuk sahur sehingga aman dan selamat, selain itu anggota BPBD sedang meninjau lokasi rawan banjir saat hujan deras terjadi,” ucap Burhan.
Potensi kerusakan lainnya dan memiliki dampak besar yakni Tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) milik PLN terancam rubuh karena tebing sekitarnya juga terancam rubuh akibat terkikisnya tanah secara perlahan.
“Paling bahaya adalah Sutet di belakang karena kalau jatuh atau rubuh, bukan hanya merusak bangunan tetapi akan ada tekanan listrik yang sangat besar,” ujar Burhan.
Baca juga: Sopir Truk di Jambi Dipaksa Bayar Rp 200.000 Saat Lewati Daerah Longsor
Untuk penanganan terhadap terancamnya Tower Sutet, pihak BPBD Kota Palopo akan mengkomunikasikan dengan pihak pengelola Sutet.
“Selain itu pihak Dinas PU Kota Palopo akan melakukan pembenahan sementara di belakang dengan membersihkan material longsor, setelah itu merancang penahan tanah yang ada di belakang kantor,” tutur Burhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.