Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Ekor Sapi di Sulsel Mati Mendadak, Tunjukkan Gejala Tertentu

Kompas.com - 06/02/2024, 14:00 WIB
Abdul Haq ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SINJAI, KOMPAS.com - Ratusan ekor ternak sapi di Kabupaten Sinjai dan Bulukumba, Sulawesi Selatan mati mendadak.

Para peternak resah akan fenomena ini.

Sementara pihak pemerintah terkait mengaku telah mengambil sampel darah untuk dilakukan uji laboratorium dan belum mengambil tindakan pencegahan, Selasa, (6/2/2024).

Sebelum sapi mati, ada beberapa gejala yang muncul.

Baca juga: Heboh, 10 Sapi di Nunukan Mati dengan Mulut Berbusa di Tengah Area Perkebunan Kelapa Sawit

Fenomena ternak sapi mati mendadak ini diketahui terjadi sejak Agustus 2023 hingga saat ini.

Peternak mengaku pasrah dan memilih mengubur bangkai ternaknya lantaran khawatir penyakit tersebut menyebar ke ternak lain.

"Cuma hitungan hari sapi tidak mau makan dan langsung mati," kata Arsyad (50) salah seorang warga Desa Batukaroppa, Kecamatan Rilauale, Kabupaten Bulukumba yang dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon pada Selasa, (6/2/2024).

Tayyeb Mannangkasi, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Bulukumba mengaku masih melakukan penyelidikan terkait dengan fenomena ini.

Tayyeb mengakatan, sebelum ternak sapi mati menunjukkan gejala tertentu.

"Gejalanya sapi tidak mau makan dan kondisi badan bersuhu tinggi dan mulut berbusa serta gigi goyang. Sampel darah sapi yang memiliki gejala tersebut telah kami kirim untuk diuji laboratorium guna menentukan jenis penyakitnya" kata Tayyeb dikonfirmasi melalui sambungan telepon Selasa (6/2/2024).

Baca juga: Kisah Pemuda di Banyuwangi Sukses dari Beternak Sapi

Sementara di Kabupaten Sinjai, fenomena sapi mendadak ini terjadi di Desa Gareccing, Kecamatan Sinjai Selatan.

Tercatat belasan ekor sapi mati mendadak hanya dalam hitungan hari. Pihak dinas terkait mengaku telah mengirim sampel darah sapi tersebut untuk diuji di laboratorium.

"Sampel darahnya telah kami kirim dan sementara diuji oleh laboratorium forensik dimana hasilnya memakan waktu hingga tujuh hari" kata Burhanuddin, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sinjai yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Selasa, (6/2/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Calon Jemaah Haji Kloter 11 Asal Maluku Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Satu Calon Jemaah Haji Kloter 11 Asal Maluku Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Makassar
Terlibat Kasus Narkoba dan Penipuan Casis Bintara Polri, 12 Polisi di Sulbar Dipecat

Terlibat Kasus Narkoba dan Penipuan Casis Bintara Polri, 12 Polisi di Sulbar Dipecat

Makassar
Jalan Tertutup Longsor, Ibu Hamil di Luwu Terpaksa Ditandu untuk Melahirkan

Jalan Tertutup Longsor, Ibu Hamil di Luwu Terpaksa Ditandu untuk Melahirkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Makassar
1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

Makassar
500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

Makassar
Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Makassar
Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Makassar
Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Makassar
Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com