Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Besar Unhas Makassar Kritik Jokowi, Rektor: Tidak Mewakili Institusi

Kompas.com - 03/02/2024, 15:06 WIB
Reza Rifaldi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Birokrasi Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar angkat bicara usai sejumlah guru besar dan dosennya mengkritisi perkembangan demokrasi di Indonesia jelang pemilihan umum (pemilu) 2024.

Untuk diketahui juga, birokrasi kampus merah itu telah mengeluarkan surat maklumat yang ditanda tangani langsung oleh Rektor Unhas Makassar Prof Jamaluddin Jompa setelah petisi 'UNHAS BERGERAK UNTUK DEMOKRASI' dideklarasikan beberapa akademisi di kampus tersebut. 

Rektor Unhas Makassar Prof Jamaluddin Jompa mengatakan, surat maklumat itu ditujukan untuk internal kampus Unhas guna menjaga situasi agar tetap kondusif. 

"Maklumat itu kemarin imbauan untuk internal Unhas untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan terutama perpecahan, biasalah dalam berbeda pilihan, perbedaan pendapat, maka saya keluarkan maklumat untuk tidak terlalu keras gesekannya dalam konteks perbedaan itu tadi," ungkap Jamaluddin kepada awak media saat ditemui di kampus Unhas Makassar, Sabtu (3/2/2024). 

Baca juga: Pernyataan Sikap Guru Besar Unhas Makassar untuk Presiden dan Elite Politik: Jaga Demokrasi


Baca juga: Sivitas Akademika Kampus Mulai Ramai Kritik Jokowi, UMY: Hilangnya Etika Bernegara

Tidak mewakili Unhas Makassar

Ia menegaskan, perbedaan pandangan atau pilihan dalam politik merupakan hal yang biasa.  Namun, selaku akademisi pihaknya berharap agar perbedaan tersebut bisa dijadikan sebagai ajang mempererat tali persaudaraan.

"Kita sangat mengharapkan dalam kampus menjadi contoh bagi kelompok masyarakat yang kemudian mendorong pemilu damai penuh kekeluargaan, tidak menyebarkan hal-hal yang berupa hoax. Kita berharap di kampus itu bisa menjadi (tempat) menyejukkan suasana dan tidak ikut menyebarluaskan apalagi kalau misalnya punya tendensi," bebernya.

Jamaluddin juga menegaskan bahwa aksi mengkritik pemerintah dengan membacakan pernyataan sikap yang dilakukan beberapa dosen dan guru besar Unhas Makassar dan mengatasnamakan forum guru besar dan dosen, bukanlah mewakili seluruh civitas institusi kampus merah. 

"Walaupun itu pakai logo Unhas, tapi itu bukan mengatasnamakan institusi. Kita di universitas memang ada kebebasan berakademik tetapi selalu diikuti yang bertanggung jawab sehingga apa pun itu harus selalu dengan kaida organisasi," katanya. 

"Kalau ingin menggunakan logo organisasi harus dalam koridor kerangka organisasi dan universitas ada banyak macam unit, mulai dari rektor ada senat akademik, ada dewan profesor. Itu semua dalam bagian struktur organisasi. Tapi kalau kemudian menggunakan kata lain yang tidak terkait dengan organisasi itu sebenarnya tidak mewakili institusi," sambungnya.

Baca juga: Sivitas Akademika UGM Bacakan Petisi Bulaksumur, Jokowi Dinilai Menyimpang dari Prinsip dan Moral Demokrasi

Ketua Dewan Kehormatan Unhas Makassar Prof Amran Razak yang diwawancarai awak media di pelataran gedung Rektorat Unhas Makassar, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Sulsel, Jumat (2/2/2024)KOMPAS.COM/DARSIL YAHYA Ketua Dewan Kehormatan Unhas Makassar Prof Amran Razak yang diwawancarai awak media di pelataran gedung Rektorat Unhas Makassar, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Sulsel, Jumat (2/2/2024)

Jamaluddin tidak menampik bahwa sejumlah guru besar dan dosen itu merupakan akademisi Unhas Makassar. Namun dia tetap menegaskan bahwa itu dilakukan bukan dengan membawa nama besar kampus Unhas Makassar. 

"Jadi teman-teman itu memang tetap dosen Unhas tapi bukan mengatasnamakan seluruh dosen Unhas jadi beberapa guru besar kan banyak ratusan, itu cuma beberapa yang hadir saja," tandasnya. 

Sebelumnya diberitakan, sejumlah guru besar dan dosen Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar mengkritik pemerintahan di bawah naungan Presiden Joko Widodo. 

Baca juga: Penjelasan Rektorat UGM soal Petisi Bulaksumur dan Absennya Rektor

Mereka membacakan pernyataan sikap yang berisikan beberapa poin. Aksi ini dilakukan para guru besar bertemakan 'UNHAS BERGERAK UNTUK DEMOKRASI'. 

Pernyataan sikap yang dihadiri para akademisi kampus merah itu disampaikan langsung di depan gedung Rektorat Unhas Makassar, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Sulsel, pada Jumat (2/2/2024). 

Ketua Dewan Kehormatan Unhas Makassar Prof Amran Razak mengatakan, pernyataan sikap ini dibuat agar pemerintah tetap menjaga marwah demokrasi. 

"Menjaga demokrasi apalagi kami pelaku dari reformasi, kami tetap menjaga sampai akhir hayat bagaimana reformasi bisa kembali ke jalan yang benar," ucap Amran kepada wartawan. 

Baca juga: Sivitas Akademika UGM Buat Petisi Bulaksumur, Ini Kata Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satu Calon Jemaah Haji Kloter 11 Asal Maluku Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Satu Calon Jemaah Haji Kloter 11 Asal Maluku Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Makassar
Terlibat Kasus Narkoba dan Penipuan Casis Bintara Polri, 12 Polisi di Sulbar Dipecat

Terlibat Kasus Narkoba dan Penipuan Casis Bintara Polri, 12 Polisi di Sulbar Dipecat

Makassar
Jalan Tertutup Longsor, Ibu Hamil di Luwu Terpaksa Ditandu untuk Melahirkan

Jalan Tertutup Longsor, Ibu Hamil di Luwu Terpaksa Ditandu untuk Melahirkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Makassar
1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

Makassar
500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

Makassar
Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Makassar
Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Makassar
Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Makassar
Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com