Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Rohingya di Makassar Hampir 2 Ribu Orang, Ada yang Sudah Puluhan Tahun

Kompas.com - 05/01/2024, 13:56 WIB
Hendra Cipto,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Pengungsi Rohingya yang tinggal sementara di Kota Makassar hampir 2 ribuan orang, bahkan ada yang sudah tinggal lebih dari 20 tahun.

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto yang dikonfirmasi, Jumat (5/1/2024) mengatakan, awal dia menjabat sebagai Wali Kota Makassar pada 2014 lalu, jumlah pengungsi Rohingya yang tinggal sementara melebihi 2 ribu orang.

Dengan jumlah yang banyak itu, pejabat yang dikenal dengan nama Danny Pomanto ini pun meminta kepada UNHCR agar setiap tahunnya ada pengurangan dan tidak ada penambahan pengungsi Rohingya.

Baca juga: Gubernur Kepri Meradang, Disebutkan Setuju Pulau Galang Dijadikan Lokasi Pengungsi Rohingya

"Saat saya menjabat awal periode pertama saya, pengungsi Rohingya mencapai 2 ribuan lebih. Tapi saya minta dikurangi tiap tahun, alhamdulillah sudah berkurang dan tidak sampai 2 ribuan orang," katanya

Danny pun mengungkapkan, jika ada pengungsi Rohingya yang tinggal sementara di Kota Makassar sudah mencapai 20 tahun lebih.

Tak jarang, beberapa pengungsi Rohingya mendatangi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).

"Yang bisa buat identitas domisili seperti KK, KTP dan dokumen lainnya hanya Warga Negara Indonesia (WNI). Jadi biar mereka sudah tinggal puluhan tahun, tidak bisa buat dokumen apapun sebelum tercatat sebagai WNI," tegasnya.

Saat ditanya soal mengapa pengungsi Rohingya bisa tinggal hingga puluhan tahun di Makassar, Danny Pomanto mengaku tidak mengetahuinya.

"Saya tidak tahu itu. Persoalan pengungsi Rohingya itu kewenangan Imigrasi. Tapi kita minta, persoalan pengungsi Rohingya di Makassar bisa terselesaikan segera," ujarnya.

Diketahui, dari dulu pengungsi Rohingya terus berdatangan ke Indonesia. Terakhir, pengungsi Rohingya terus berdatangan di Aceh.

Terakhir kasus pengungsi Rohingya ada yang menganjurkan permohonan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) Indonesia, karena telah tinggal 23 tahun di Indonesia sejak tahun 2000,

Pengungsi tersebut bahkan mendatangi kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar untuk mengurus dokumen kependudukan.

Seperti yang dilakukan, Nur Islam (52) pengungsi asal Rohingya memboyong enam orang keluarganya mengurus dokumen Warga Negara Indonesia (WNI) di kantor Dinas Kepependukan dan Catatan Sipil Kota Makassar, Kamis (21/12/2023).

"Hari ini saya alhamdulillah, sudah datang kantor sipil minta warga negara Indonesia. Kenapa karena tidak bisa kerja terkatung-katung," ujar Nur Islam kepada wartawan.

Baca juga: Mengapa 157 Pengungsi Rohingya Mendarat di Deli Serdang?

Dengan berbekal beberapa berkas dari Kementerian Hukum dan HAM serta kartu UNHCR, ia nekat datang guna mengurus Kartu Keluarga dan KTP.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Iring-iringan Pengantar Jenazah di Makassar Pukul Pengendara, Dilerai Anggota TNI yang Sedang Olahraga

Iring-iringan Pengantar Jenazah di Makassar Pukul Pengendara, Dilerai Anggota TNI yang Sedang Olahraga

Makassar
Calon Jemaah Haji Embarkasi Makassar Diimbau Tak Beli Emas Berlebihan di Tanah Suci

Calon Jemaah Haji Embarkasi Makassar Diimbau Tak Beli Emas Berlebihan di Tanah Suci

Makassar
Saat 2 Petugas Non-Muslim Layani Calon Jemaah Haji Parepare

Saat 2 Petugas Non-Muslim Layani Calon Jemaah Haji Parepare

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Jalan Berlubang Telan Korban, Dinas PUTR Sulsel Lakukan Penambalan

Jalan Berlubang Telan Korban, Dinas PUTR Sulsel Lakukan Penambalan

Makassar
Viral, Video Pengantar Jemaah Haji di Makassar Dipalak, Harus Bayar Parkir Rp 30.000

Viral, Video Pengantar Jemaah Haji di Makassar Dipalak, Harus Bayar Parkir Rp 30.000

Makassar
Pendaftaran Paslon Perseorangan Bacalon Wali Kota Makassar Ditutup, Tidak Ada Peminat

Pendaftaran Paslon Perseorangan Bacalon Wali Kota Makassar Ditutup, Tidak Ada Peminat

Makassar
Selebgram Makassar Kecelakaan Usai Lewat Jalan Berlubang, Polisi Bakal Panggil Pengelola

Selebgram Makassar Kecelakaan Usai Lewat Jalan Berlubang, Polisi Bakal Panggil Pengelola

Makassar
Bawa 11.111 Dokumen Dukungan ke KPU, Mantan Wawali Tomohon Maju Pilkada Lewat Jalur Perseorangan

Bawa 11.111 Dokumen Dukungan ke KPU, Mantan Wawali Tomohon Maju Pilkada Lewat Jalur Perseorangan

Makassar
Basarnas Manado Evakuasi Turis Inggris yang Cedera Kena Reruntuhan Batu Gunung Soputan

Basarnas Manado Evakuasi Turis Inggris yang Cedera Kena Reruntuhan Batu Gunung Soputan

Makassar
Hamil 2 Bulan, Calon Jemaah Haji asal Makassar Batal Berangkat ke Tanah Suci

Hamil 2 Bulan, Calon Jemaah Haji asal Makassar Batal Berangkat ke Tanah Suci

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Motif Kasus Pembunuhan Pelajar SMK di Mamuju Terungkap, Pelaku Sakit Hati karena Kerap Di-bully

Motif Kasus Pembunuhan Pelajar SMK di Mamuju Terungkap, Pelaku Sakit Hati karena Kerap Di-bully

Makassar
Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Makassar
'Harusnya Bapak yang Berangkat Haji....'

"Harusnya Bapak yang Berangkat Haji...."

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com