TAKALAR, KOMPAS.com - Seorang kepala desa (Kades) di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan digeruduk puluhan warganya karena diduga mencabuli seorang staf dan mahasiswi yang melakukan pengurusan administrasi di kantor desa.
Kepala desa berinisial AR digeruduk puluhan warga Desa Kadatong, Kecamatan Galesong Selatan pada Senin, (13/11/2023) di kantornya. Puluhan warga menuntut agar AR meninggalkan kampung lantaran dinilai telah menebar aib.
Baca juga: Kades di Kendal Jadi Tersangka Dugaan Penyalahgunaan Dana Desa Rp 235 Juta
Staf yang diduga menjadi korban pencabulan AR adalah SR (30), pegawai honorer di kantor desa tersebut.
SR mengaku kerap menjadi korban pencabulan di ruangan AR saat membawa berkas untuk ditandatangani.
"Kalau saya masuk di ruangannya bawa berkas untuk tandatangan disitu dia (pelaku) sering menarik tangan saya dan memeluk saya, bahkan meraba-raba saya," kata SR yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Rabu, (15/11/2023).
Selain SR, seorang mahasiswi berinisial NM juga turut menjadi korban pencabulan oleh AR.
NM menjadi korban saat mengurus surat keterangan tidak mampu di ruangan pelaku. Modusnya pun sama yakni memeluk korban dan meraba bagian sensitif korban.
Sementara pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar mengaku telah membentuk tim investigasi untuk mengungkap kasus tersebut.
"PJ Bupati telah menginstruksikan kepada inspektorat untuk turun tangan dan tim telah dibentuk dan saat ini masih bekerja," kata Muhammad Hasbi, Sekretaris Daerah Kabupaten Takalar yang dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon pada Rabu, (15/11/2023).
Dia juga meminta kepada masyarakat agar tetap tenang dan menyerahkan kasus ini kepada pihak yang berwenang.
"Kami juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan kasus ini kepada pihak yang berwenang," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.