Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbongkarnya Kasus Dugaan Perselingkuhan Dua Dokter di Unhas, Bermula dari Kecurigaan Istri

Kompas.com - 25/10/2023, 14:58 WIB
Reza Rifaldi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Baru-baru ini kabar perselingkuhan antara dokter residen dan dokter koas di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar membuat heboh jagat maya.

Diketahui, dugaan kasus perselingkuhan antara dokter koas dan residen itu terjadi di sebuah kamar Rusunawa Unhas Makassar, pada Agustus 2023 lalu. Kedua dokter itu berinisial ARS dan AFK, dipergoki oleh istri ARS berinisial DLP.

DLP mengaku, kecurigaan dirinya mencuat saat sang suami ARS jarang pulang ke rumahnya selama tiga bulan terakhir.

"Bukan ji tujuanku pergi menggerebek. Sebenarnya, saya cuma mau saja pamit izin pulang ke Kendari. Karena sudah tiga bulan toh dia (ARS) tidak pernah pulang-pulang," kata DLP, saat dikonfirmasi Kompas.com, pada Rabu (25/10/2023) siang.

Baca juga: Balok Kayu yang Tertancap di Pantat Seorang Remaja di Makassar Akhirnya Berhasil Dikeluarkan

Saat itu, DLP histeris mendapati sang suami bersama wanita lain berada dalam satu kamar di rusunawa itu.

"Di situ suamiku tidak pakai baju cuma celana bola dan perempuan sempat saya raba memang dia pakai baju rumahan dengan celana pendek dan pakaian dalam," ungkap dia.

Bahkan, kata DLP, saat itu dirinya malah diusir oleh ARS dengan cara yang tidak pantas. DLP diduga dianiaya hingga dirundung oleh sang suami sendiri.

"Di lobi itu saya tidak dihargai sekali, saya diludahi. Dia tarik tanganku baru tangan kiriku tercakar," beber dia.

Atas peristiwa itu, DLP langsung melaporkan sang suami ke Polsek Tamalanrea dengan tudingan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

"Saya melaporkan memang karena KDRT-nya juga. Harapanku di sini, saya tidak mencari siapa salah, siapa benar. Saya di sini korban meminta keadilan, sesuai diterapkannya itu semua di pasal-pasal kode etik pelanggaran berat pelanggaran ringan," ungkap dia.

 

Sang suami ditetapkan tersangka

Setelah beberapa waktu kasus ini bergulir, polisi menetapkan ARS sebagai tersangka atas laporan dugaan KDRT yang dilakukannya terhadap DLP.

Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea Iptu Jeriady mengatakan, kasus KDRT yang dilaporkan oleh DLP sudah menunggu tahap persidangan.

"Untuk kasus KDRT-nya berkas sudah kirim Kejaksaan sementara masih menunggu P21, sudah koordinasi jadi apabila sudah ada P21 nya maka akan kami limpahkan perkara KDRT nya," ungkap Jeriady.

Jeriady menuturkan, ARS ditetapkan tersangka berdasarkan dua alat bukti yang disodorkan korban.

"Berdasarkan dua alat bukti memang ini KDRT berdasarkan hasil visum, itu penganiayaan ringan," ucap dia.

UNHAS Makassar buka suara

Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Jamaluddin Jompa, meminta agar dugaan kasus perselingkuhan antara dokter koas dan dokter residen di lingkungan Unhas tidak dibesar-besarkan.

Dia menuturkan, pihak Unhas Makassar sudah membentuk tim dewan etik untuk mendalami kasus tersebut.

Baca juga: Kronologi Remaja di Makassar Tertusuk Balok Kayu Saat Padamkan Kebakaran

"Jadi, sudah ada semua itu, sudah kami jalankan. Ada dewan etik untuk pelaporan, semua sudah dibuat," terang Jamaluddin.

Jamaluddin juga memastikan, kasus ini akan tetap diungkap dan ada sanksinya. Hal itu pun akan diputuskan oleh dewan etik.

"Ya (sanksi) pasti itu, pasti. Kami akan atasi di sini, seadil-adilnya dan setegas-tegasnya. Tapi, jangan terlalu sering dibahas soal itu. Walaupun itu hanya berita dan mencari klarifikasi, tapi kasihanilah," ujar dia.

 

Kena skorsing dua semester

Dari informasi, dua dokter yang kedapatan berselingkuh ini berinisial ARS dan AFK ini telah mendapatkan sanksi tidak dapat mengikuti kegiatan perkuliahan selama dua semester atau selama satu tahun.

"Kalau skorsing itu sudah sanksi. Karena dia sudah ikuti itu. Kalau Unhas kan itu sekarang ketat sekali soal PPKS. Ada satgasnya tentang pelecehan seksual," kata Kabag Humas Unhas Makassar Ahmad Bahar.

Baca juga: Remaja yang Pantatnya Tertusuk Balok Kayu di Makassar Dikabarkan Meninggal, Pak RT: Itu Hoaks

Ahmad mengaku, setelah kasus ini mencuat ke publik, ARS dan AFK sudah sulit dihubungi oleh birokrat Unhas Makassar.

Bahkan, tidak pernah muncul di area kampus almamater merah tersebut.

"Kami keras kalau yang masalah begitu, tapi kan artinya dari saya kira itu adalah proses pembelajaran dia mungkin akan dilema. Tapi, semenjak viral ini, dia sudah susah dihubungi," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video Pengantar Jemaah Haji di Makassar Dipalak, Harus Bayar Parkir Rp 30.000

Viral, Video Pengantar Jemaah Haji di Makassar Dipalak, Harus Bayar Parkir Rp 30.000

Makassar
Pendaftaran Paslon Perseorangan Bacalon Wali Kota Makassar Ditutup, Tidak Ada Peminat

Pendaftaran Paslon Perseorangan Bacalon Wali Kota Makassar Ditutup, Tidak Ada Peminat

Makassar
Selebgram Makassar Kecelakaan Usai Lewat Jalan Berlubang, Polisi Bakal Panggil Pengelola

Selebgram Makassar Kecelakaan Usai Lewat Jalan Berlubang, Polisi Bakal Panggil Pengelola

Makassar
Bawa 11.111 Dokumen Dukungan ke KPU, Mantan Wawali Tomohon Maju Pilkada Lewat Jalur Perseorangan

Bawa 11.111 Dokumen Dukungan ke KPU, Mantan Wawali Tomohon Maju Pilkada Lewat Jalur Perseorangan

Makassar
Basarnas Manado Evakuasi Turis Inggris yang Cedera Kena Reruntuhan Batu Gunung Soputan

Basarnas Manado Evakuasi Turis Inggris yang Cedera Kena Reruntuhan Batu Gunung Soputan

Makassar
Hamil 2 Bulan, Calon Jemaah Haji asal Makassar Batal Berangkat ke Tanah Suci

Hamil 2 Bulan, Calon Jemaah Haji asal Makassar Batal Berangkat ke Tanah Suci

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Motif Kasus Pembunuhan Pelajar SMK di Mamuju Terungkap, Pelaku Sakit Hati karena Kerap Di-bully

Motif Kasus Pembunuhan Pelajar SMK di Mamuju Terungkap, Pelaku Sakit Hati karena Kerap Di-bully

Makassar
Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Makassar
'Harusnya Bapak yang Berangkat Haji....'

"Harusnya Bapak yang Berangkat Haji...."

Makassar
Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Makassar
Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Makassar
Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Makassar
Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com