Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cahaya Flash ETLE di Makassar Dikeluhkan Pengendara, Ini Kata Polisi

Kompas.com - 11/10/2023, 05:17 WIB
Reza Rifaldi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 


MAKASSAR, KOMPAS.com - Sejumlah masyarakat mengeluhkan kilatan flash pada kamera electronic traffic law enforcement (ETLE) yang terpasang di ruas Jalan A P Pettarani Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kebanyakan masyarakat menyebut kilatan flash itu bisa membuat pandangan terganggu hingga sakit kepala.

Salah seorang pengendara mobil bernama Aldi R mengungkapkan, bahwa dirinya pernah gagal fokus saat melintas lalu melihat kilatan flash tersebut.

Baca juga: Sejumlah Baliho Politikus di Makassar Dirusak OTK, Pelaku Pakai Masker dan Rompi Oranye

"Saya pernah kaget, karena kayak petir, kilat-kilat terang begitu," ungkap pemuda berusia 28 tahun itu saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (10/10/2023) malam.

Dia mengatakan, kilatan itu bisa saja membahayakan pengendara jika tidak terbiasa dengan fungsi flash ETLE tersebut.

"Kan itu jalan besar, bisa saja bukan warga di sini (Makassar) yang lewat. Sebentar dia kaget atau bagaimana," ucapnya.

Sementara, pengendara lain yakni Sayyid mengungkapkan, lebih bagusnya cahaya kilatan flash ETLE itu diturunkan agar tidak menganggu pengendara yang melintas.

"Tujuannya ini bagus sebenarnya, tapi terlalu tajam cahayanya, saya beberapa kali lewat di sini dan merasa pening ketika secara kebetulan menatap cahaya yang terpancar itu," beber dia.

Pria 31 tahun itu menuturkan, lebih bagusnya lagi cahaya kilatan flash tersebut dirubah menjadi warga yang tidak terlalu mencolok.

"Bagus diganti saja warnanya, kayak biru kah atau merah. Kalau putih kaget kita biasa," kata Sayyid.

Kasubdit Regident Ditlantas Polda Sulsel AKBP Restu Widjayanto, tidak menampik banyaknya keluhan masyarakat terkait kilatan flash ETLE tersebut.

Masyarakat pun diminta agar mampu beradaptasi dengan peraturan penegakan hukum yang baru.

"Tentunya ini harus kita adaptasi karena pola penindakan penegakan hukum pelanggaran lalulintas selalu berkembang. Sebelumnya kita menggunakan tilang manual, tentunya lebih menakutkan karena harus bertemu langsung dengan petugas dibandingkan dengan ETLE dengan sistem elektronik," kata Restu, saat ditemui awak media di gedung Ditlantas Polda Sulsel, Selasa malam.

 

Restu mengatakan, bahwa kilatan pada flash ETLE juga sudah diturunkan.

Fungsi kilatan flash pada ETLE itu juga guna mampu mengambil gambar lebih jelas ke pengendara.

"Kami sudah menyesuaikan dengan kapasitas cahayanya yang sebelumnya 900 micro second, saat ini sudah diturunkan menjadi 400 micro second. Ini untuk tetap mendapatkan hasil capture pelanggaran yang terbaik. Sehingga walaupun kaca film mobil di atas 40 persen, tetap dapat kita ambil gambar sebagai barang bukti pelanggaran lalulintas," jelas perwira polisi berpangkat dua bunga melati itu.

Baca juga: Bentrok Senior dan Junior di UNM Makassar, Polisi Tetapkan 2 Tersangka

"Kenapa harus ada lampu ini, untuk membantu perangkat kami, ETLE untuk men-capture pelanggaran. Karena di malam hari dengan bantuan flash lite, supaya pengambilan barang bukti pelanggaran dapat dilaksanakan dengan lebih maksimal," sambung dia.

Untuk saat ini, di Kota Makassar baru ada satu titik yang dipasangi lampu flash ETLE.

Namun, tidak menutup kemungkinan petugas akan terus mengembangkan lampu flash ETLE tersebut.

"Kamera yang diperbantukan lampu flash baru satu di Jalan A P Pettarani. Nanti pasti dilakukan perkembangan lagi," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Iring-iringan Pengantar Jenazah di Makassar Pukul Pengendara, Dilerai Anggota TNI yang Sedang Olahraga

Iring-iringan Pengantar Jenazah di Makassar Pukul Pengendara, Dilerai Anggota TNI yang Sedang Olahraga

Makassar
Calon Jemaah Haji Embarkasi Makassar Diimbau Tak Beli Emas Berlebihan di Tanah Suci

Calon Jemaah Haji Embarkasi Makassar Diimbau Tak Beli Emas Berlebihan di Tanah Suci

Makassar
Saat 2 Petugas Non-Muslim Layani Calon Jemaah Haji Parepare

Saat 2 Petugas Non-Muslim Layani Calon Jemaah Haji Parepare

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Jalan Berlubang Telan Korban, Dinas PUTR Sulsel Lakukan Penambalan

Jalan Berlubang Telan Korban, Dinas PUTR Sulsel Lakukan Penambalan

Makassar
Viral, Video Pengantar Jemaah Haji di Makassar Dipalak, Harus Bayar Parkir Rp 30.000

Viral, Video Pengantar Jemaah Haji di Makassar Dipalak, Harus Bayar Parkir Rp 30.000

Makassar
Pendaftaran Paslon Perseorangan Bacalon Wali Kota Makassar Ditutup, Tidak Ada Peminat

Pendaftaran Paslon Perseorangan Bacalon Wali Kota Makassar Ditutup, Tidak Ada Peminat

Makassar
Selebgram Makassar Kecelakaan Usai Lewat Jalan Berlubang, Polisi Bakal Panggil Pengelola

Selebgram Makassar Kecelakaan Usai Lewat Jalan Berlubang, Polisi Bakal Panggil Pengelola

Makassar
Bawa 11.111 Dokumen Dukungan ke KPU, Mantan Wawali Tomohon Maju Pilkada Lewat Jalur Perseorangan

Bawa 11.111 Dokumen Dukungan ke KPU, Mantan Wawali Tomohon Maju Pilkada Lewat Jalur Perseorangan

Makassar
Basarnas Manado Evakuasi Turis Inggris yang Cedera Kena Reruntuhan Batu Gunung Soputan

Basarnas Manado Evakuasi Turis Inggris yang Cedera Kena Reruntuhan Batu Gunung Soputan

Makassar
Hamil 2 Bulan, Calon Jemaah Haji asal Makassar Batal Berangkat ke Tanah Suci

Hamil 2 Bulan, Calon Jemaah Haji asal Makassar Batal Berangkat ke Tanah Suci

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Motif Kasus Pembunuhan Pelajar SMK di Mamuju Terungkap, Pelaku Sakit Hati karena Kerap Di-bully

Motif Kasus Pembunuhan Pelajar SMK di Mamuju Terungkap, Pelaku Sakit Hati karena Kerap Di-bully

Makassar
Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Makassar
'Harusnya Bapak yang Berangkat Haji....'

"Harusnya Bapak yang Berangkat Haji...."

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com