Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Baliho Politikus di Makassar Dirusak OTK, Pelaku Pakai Masker dan Rompi Oranye

Kompas.com - 10/10/2023, 17:19 WIB
Reza Rifaldi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Beredar video aksi perusakan sejumlah baliho milik politikus yang terpampang di pinggir jalan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Aksi viral itu pun kini diselidiki polisi.

Dari video yang beredar, sejumlah Orang Tidak Dikenal (OTK) dengan menggunakan helm dan rompi berwarna oranye merusak baliho tersebut.

Baliho yang dirusak itu bervariasi, mulai dari baliho milik Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres dan Cawapres), Calon Kepala Daerah (Cakada) dan Calon Anggota Legislatif (Caleg) baik kabupaten/kota maupun DPR RI.

Dari informasi yang didapat, lokasi perusakan yakni di wilayah Kecamatan Panakkukang dan Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulsel, pada Senin (9/10/2023) malam.

Baca juga: Sebelum Aniaya Mertua hingga Tewas, WNA di Banjar Sempat Dilaporkan karena Kasus Perusakan

Seperti dilihat di Jalan Abdullah Daeng Sirua, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel. Tampak, beberapa baliho sudah hancur. Mulai dari baliho Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dan beberapa baliho Caleg DPR RI.

Salah satu warga di lokasi, Santi menjelaskan, diduga pelaku perusakan baliho merupakan pemuda yang tinggal tidak jauh dari lokasi.

"Anak-anak sekolah ini yang robek. Saya biasa lihat itu anak-anak di sini. Lebih sepuluh orang. Saya kadang bertanya, kenapa anak-anak itu merusak baliho?" ucapnya ditemui awak media, Selasa (10/10/2023) siang.

Kata Santi, peristiwa perusakan itu terjadi saat situasi sedang sepi dari aktivitas masyarakat.

"Dari kemarin ini, pagi-pagi kejadiannya," katanya.

Diketahui, di Kecamatan Panakkukang ada dua lokasi perusakan yakni di Jalan Ance Daeng Ngoyo dan Jalan Abdullah Daeng Sirua.

Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Sangkala mengatakan, berdasarkan informasi di lapangan aksi perusakan kerap dilakukan pada waktu dini hari, atau sekitar pukul 01:00 Wita.

"Jadi menurut informasi yang kita dapat, di wilayah hukum kita ada dua lokasi. Untuk baliho yang dirusak ada beberapa, dari caleg yang berbeda dan partai yang berbeda, di mana baliho yang berdiri di tempat itu hampir semuanya dirusak oleh pelaku," ungkap Sangkala.

Kata dia, para OTK perusakan baliho politisi ini menggunakan sepeda motor dalam aksinya.

"Berdasarkan penyelidikan tim kami, pelaku itu berjumlah empat orang mengunakan dua unit sepeda motor saling berboncengan, dengan penampilan menutup muka dengan masker, sehingga tidak jelas terlihat (wajahnya)," katanya.

Meski begitu, Sangkala mengaku hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan dari para pihak yang merasa dirugikan. Namun, pihak Polsek Panakkukang sendiri disebut telah berinisiatif menyampaikan kejadian itu kepada pihak yang balihonya dirusak.

"Kami berusaha mencari pemilik baliho tersebut dan menemukan pemilik baliho dan memberikan konfirmasi itu terjadi dan menyarankan untuk melaporkan ke Polsek Panakukang, tapi sampai saat ini belum ada konfirmasi, belum ada pihak yang melaporkan kejadian tersebut," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bocah 4 Tahun Terjebak Dalam Mesin Cuci, Damkar Turun Tangan

Bocah 4 Tahun Terjebak Dalam Mesin Cuci, Damkar Turun Tangan

Makassar
Diduga Lecehkan Tiga Bocah SD, Pria di Makassar Diamuk Massa

Diduga Lecehkan Tiga Bocah SD, Pria di Makassar Diamuk Massa

Makassar
Dapat Perintah PDI-P Maju Pilkada Sulsel, Danny Pomanto Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain

Dapat Perintah PDI-P Maju Pilkada Sulsel, Danny Pomanto Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain

Makassar
Kasus Dugaan Pungli UNM, Polda Sulsel Periksa Dekan dan Staf

Kasus Dugaan Pungli UNM, Polda Sulsel Periksa Dekan dan Staf

Makassar
Damkar Makassar Kena 'Prank' Laporan Kebakaran Palsu, Sempat Kerahkan Personel dan Mobil Pemadam

Damkar Makassar Kena "Prank" Laporan Kebakaran Palsu, Sempat Kerahkan Personel dan Mobil Pemadam

Makassar
Wali Kota Makassar Siapkan Nobar Timnas Sambil Makan Gratis, di Mana Lokasinya?

Wali Kota Makassar Siapkan Nobar Timnas Sambil Makan Gratis, di Mana Lokasinya?

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Makassar
Diduga Cekcok dengan Istri, Pria di Makassar Bakar Rumah Mertuanya

Diduga Cekcok dengan Istri, Pria di Makassar Bakar Rumah Mertuanya

Makassar
Seluruh Korban Longsor di Buntao Toraja Utara Ditemukan, Basarnas Tutup Pencarian

Seluruh Korban Longsor di Buntao Toraja Utara Ditemukan, Basarnas Tutup Pencarian

Makassar
Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Makassar
Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com