MAKASSAR, KOMPAS.com - Beredar video aksi perusakan sejumlah baliho milik politikus yang terpampang di pinggir jalan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Aksi viral itu pun kini diselidiki polisi.
Dari video yang beredar, sejumlah Orang Tidak Dikenal (OTK) dengan menggunakan helm dan rompi berwarna oranye merusak baliho tersebut.
Baliho yang dirusak itu bervariasi, mulai dari baliho milik Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres dan Cawapres), Calon Kepala Daerah (Cakada) dan Calon Anggota Legislatif (Caleg) baik kabupaten/kota maupun DPR RI.
Dari informasi yang didapat, lokasi perusakan yakni di wilayah Kecamatan Panakkukang dan Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulsel, pada Senin (9/10/2023) malam.
Baca juga: Sebelum Aniaya Mertua hingga Tewas, WNA di Banjar Sempat Dilaporkan karena Kasus Perusakan
Seperti dilihat di Jalan Abdullah Daeng Sirua, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel. Tampak, beberapa baliho sudah hancur. Mulai dari baliho Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dan beberapa baliho Caleg DPR RI.
Salah satu warga di lokasi, Santi menjelaskan, diduga pelaku perusakan baliho merupakan pemuda yang tinggal tidak jauh dari lokasi.
"Anak-anak sekolah ini yang robek. Saya biasa lihat itu anak-anak di sini. Lebih sepuluh orang. Saya kadang bertanya, kenapa anak-anak itu merusak baliho?" ucapnya ditemui awak media, Selasa (10/10/2023) siang.
Kata Santi, peristiwa perusakan itu terjadi saat situasi sedang sepi dari aktivitas masyarakat.
"Dari kemarin ini, pagi-pagi kejadiannya," katanya.
Diketahui, di Kecamatan Panakkukang ada dua lokasi perusakan yakni di Jalan Ance Daeng Ngoyo dan Jalan Abdullah Daeng Sirua.
Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Sangkala mengatakan, berdasarkan informasi di lapangan aksi perusakan kerap dilakukan pada waktu dini hari, atau sekitar pukul 01:00 Wita.
"Jadi menurut informasi yang kita dapat, di wilayah hukum kita ada dua lokasi. Untuk baliho yang dirusak ada beberapa, dari caleg yang berbeda dan partai yang berbeda, di mana baliho yang berdiri di tempat itu hampir semuanya dirusak oleh pelaku," ungkap Sangkala.
Kata dia, para OTK perusakan baliho politisi ini menggunakan sepeda motor dalam aksinya.
"Berdasarkan penyelidikan tim kami, pelaku itu berjumlah empat orang mengunakan dua unit sepeda motor saling berboncengan, dengan penampilan menutup muka dengan masker, sehingga tidak jelas terlihat (wajahnya)," katanya.
Meski begitu, Sangkala mengaku hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan dari para pihak yang merasa dirugikan. Namun, pihak Polsek Panakkukang sendiri disebut telah berinisiatif menyampaikan kejadian itu kepada pihak yang balihonya dirusak.
"Kami berusaha mencari pemilik baliho tersebut dan menemukan pemilik baliho dan memberikan konfirmasi itu terjadi dan menyarankan untuk melaporkan ke Polsek Panakukang, tapi sampai saat ini belum ada konfirmasi, belum ada pihak yang melaporkan kejadian tersebut," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.