Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Penipuan Atas Nama PLN di Makassar, Modusnya Sodorkan Kuitansi Tagihan Listrik

Kompas.com - 02/10/2023, 13:33 WIB
Reza Rifaldi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Aksi penipuan yang mengatasnamakan Perusahaan Listrik Negara (PLN) marak terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Beberapa aksi dugaan penipuan ini pun beredar di berbagai platform media sosial (Medsos) hingga menjadi viral.

Dalam video yang pertama dilihat Kompas.com, tampak salah satu warga merekam seorang pria yang merupakan pelaku penipuan sedang menyodorkan kwitansi pembayaran.

Berdasarkan informasi, aksi itu terjadi di sebuah warung makan yang terletak di bilangan Jalan Bumi Tamalanrea Permai, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulsel.

Pria itu membawa sebuah kuitansi yang bertuliskan biaya pemasangan box kWh meteran listrik sebesar Rp 250.000. Pria itu juga disebut menyamar sebagai petugas PLN yang bertugas di PLN wilayah Sulselrabar.

Baca juga: Sempat Disebut Disekap, Pengemudi Taksi Online di Makassar Ternyata Korban Penipuan

"Hati-hati ada aksi penipuan mengatasnamakan PLN, ini menagih Rp 250.000, minta tagihan listrik," kata pria yang merekam video tersebut.

Sementara, video kedua memperlihatkan seorang pria menggunakan helm menyodorkan sebuah kuitansi yang juga bertuliskan biaya penagihan listrik terhadap seorang karyawan wanita.

Aksi itu terjadi di salah satu kedai ice cream yang terletak di Jalan Abdullah Daeng Sirua, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel, pada Jumat (29/9/2023) lalu.

Berdasarkan keterangan video, pelaku sempat menghubungi seseorang yang disebut merupakan pimpinannya di PLN wilayah Sulselrabar guna mengelabui karyawan.

Melihat hal itu karyawan toko tersebut memberikan biaya penagihan listrik yang diminta pria tersebut.

Menanggapi maraknya aksi penipuan mengatasnamakan PLN, pihak PLN wilayah Sulselrabar pun angkat bicara.

Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar, Ahmad Amirul Syarif menegaskan bahwa pihak PLN tidak pernah melakukan pungutan biaya.

"PLN menegaskan bahwa yang bersangkutan bukanlah petugas PLN. Petugas resmi selalu dilengkapi surat tugas, identitas pekerjaan yang jelas serta tidak pernah memungut biaya di lapangan," kata Ahmad dalam keterangannya resminya yang diterima Kompas.com, Senin (2/10/2023).

Ahmad mengatakan pembayaran tagihan listrik dapat dilakukan masyarakat di loket yang telah ditentukan atau dapat membayarkan melalui online.

"Transaksi resmi layanan PLN yaitu pembayaran rekening, pembelian token, pasang baru dan tambah daya hanya melalui payment point dan loket pembayaran. Selain itu semua transaksi resmi pembayaran layanan PLN selalu menggunakan nomor register atau kode bayar," ucapnya.

Baca juga: Terdakwa Kasus Penipuan Study Tour SMAN 21 Bandung Divonis 2 Tahun Penjara

Sementara, Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahiduddin mengimbau masyarakat agar segera melaporkan jika menemukan aksi penipuan tersebut.

"Ini belum ada laporan, tapi kami mengimbau masyarakat yang merasa dirugikan segera melaporkan, supaya kita melakukan tindak lanjut," tegas Wahiduddin dikonfirmasi Kompas.com terpisah.

Ia juga mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan tidak mudah percaya dengan orang yang tidak bertanggung jawab, serta harus tegas meminta tanda pengenal petugas PLN yang datang.

"Masyarakat juga kita imbau jangan mudah percaya, periksa identitas, surat tugas, kemudian menghubungi petugas PLN supaya betul-betul itu," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Iring-iringan Pengantar Jenazah di Makassar Pukul Pengendara, Dilerai Anggota TNI yang Sedang Olahraga

Iring-iringan Pengantar Jenazah di Makassar Pukul Pengendara, Dilerai Anggota TNI yang Sedang Olahraga

Makassar
Calon Jemaah Haji Embarkasi Makassar Diimbau Tak Beli Emas Berlebihan di Tanah Suci

Calon Jemaah Haji Embarkasi Makassar Diimbau Tak Beli Emas Berlebihan di Tanah Suci

Makassar
Saat 2 Petugas Non-Muslim Layani Calon Jemaah Haji Parepare

Saat 2 Petugas Non-Muslim Layani Calon Jemaah Haji Parepare

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Jalan Berlubang Telan Korban, Dinas PUTR Sulsel Lakukan Penambalan

Jalan Berlubang Telan Korban, Dinas PUTR Sulsel Lakukan Penambalan

Makassar
Viral, Video Pengantar Jemaah Haji di Makassar Dipalak, Harus Bayar Parkir Rp 30.000

Viral, Video Pengantar Jemaah Haji di Makassar Dipalak, Harus Bayar Parkir Rp 30.000

Makassar
Pendaftaran Paslon Perseorangan Bacalon Wali Kota Makassar Ditutup, Tidak Ada Peminat

Pendaftaran Paslon Perseorangan Bacalon Wali Kota Makassar Ditutup, Tidak Ada Peminat

Makassar
Selebgram Makassar Kecelakaan Usai Lewat Jalan Berlubang, Polisi Bakal Panggil Pengelola

Selebgram Makassar Kecelakaan Usai Lewat Jalan Berlubang, Polisi Bakal Panggil Pengelola

Makassar
Bawa 11.111 Dokumen Dukungan ke KPU, Mantan Wawali Tomohon Maju Pilkada Lewat Jalur Perseorangan

Bawa 11.111 Dokumen Dukungan ke KPU, Mantan Wawali Tomohon Maju Pilkada Lewat Jalur Perseorangan

Makassar
Basarnas Manado Evakuasi Turis Inggris yang Cedera Kena Reruntuhan Batu Gunung Soputan

Basarnas Manado Evakuasi Turis Inggris yang Cedera Kena Reruntuhan Batu Gunung Soputan

Makassar
Hamil 2 Bulan, Calon Jemaah Haji asal Makassar Batal Berangkat ke Tanah Suci

Hamil 2 Bulan, Calon Jemaah Haji asal Makassar Batal Berangkat ke Tanah Suci

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Motif Kasus Pembunuhan Pelajar SMK di Mamuju Terungkap, Pelaku Sakit Hati karena Kerap Di-bully

Motif Kasus Pembunuhan Pelajar SMK di Mamuju Terungkap, Pelaku Sakit Hati karena Kerap Di-bully

Makassar
Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Makassar
'Harusnya Bapak yang Berangkat Haji....'

"Harusnya Bapak yang Berangkat Haji...."

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com