Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Danau Toba, Danau Terdalam di Indonesia Ada di Sulawesi Selatan

Kompas.com - 17/08/2023, 22:05 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Banyak orang mengira Danau Toba di Sumatera Utara adalah danau terdalam di Indonesia, nyatanya danau ini hanya berada di posisi kedua.

Dengan kedalaman 1657 kaki atau 505 meter, kedalaman Danau Toba dikalahkan oleh sebuah danau di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Danau terdalam di Indonesia tersebut bernama Danau Matano, sebuah danau tektonik purba yang memiliki panjang 28 kilometer dan lebar 8 kilometer.

Baca juga: Dari Toba hingga Matano, Berikut 5 Danau Terbesar di Indonesia

Worldatlas.com menempatkan Danau Matano sebagai danau terdalam ke-10 di dunia dengan kedalaman 1936 kaki atau 590 meter, sementara Danau Toba berada di peringkat 14.

Dilansir dari laman indonesiabaik.id, nama Danau Matano diambil dari bahasa setempat yang dalam Bahasa Dongi memiliki arti mata air.

Baca juga: Menjelajahi Danau Matano di Sulawesi Selatan, Bisa Main Kayak

Hal ini merujuk pada keberadaan mata air di sisi danau ini, dengan kolam yang dari dasarnya bermunculan gelembung-gelembung air.

Mata air yang keluar dari sekeliling dinding hingga ke dasar danau membuat tinggi muka air Danau Matano relatif stabil dan tidak akan pernah mengalami kekeringan.

Baca juga: Penjelasan Ahli soal Lubang Besar di Danau Matano

Danau Matano menjadi salah satu dari lima danau yang terdapat di dalam Kompleks Danau Malili, yang terdiri dari jajaran danau yaitu Matano, Mahalona, Towuti, Masapi dan Wawantoa.

Dilansir dari laman TribunnewsWiki.com, Danau Matano adalah danau tektonik purba yang terbentuk dari patahan akibat aktivitas tektonik pada masa masa lalu.

Danau ini terbentuk dari aktivitas pergerakan lempeng kerak bumi pada akhir masa Pliosen, sehingga diperkirakan usia Danau Matano mencapai jutaan tahun dengan perkiraan kemunculannya sekitar 1- 4 juta tahun yang lalu.

Berdasarkan analisis karakteristik endapan, usia danau purba ini juga disebut menjadi danau paling tua di antara 4 danau lainnya yang membentuk Kompleks Danau Malili.

Dilansir dari laman Kompas.com, di Danau Matano terdapat spesies ikan endemik yang tergolong langka di dunia.

Ikan endemik ini diberi julukan ikan purba karena warnanya yang kecoklat-coklatan dan bentuknya yang mirip dengan binatang purba.

Sementara masyarakat setempat menyebutikan endemik ini sebagai ikan butini (Glossogobius matanensis).

Pengunjung bermain kayak dan snorkeling di Danau Matano, Sulawesi SelatanKOMPAS.com/ AGUSTINUS RANGGA RESPATI Pengunjung bermain kayak dan snorkeling di Danau Matano, Sulawesi Selatan

"Beberapa orang peneliti yang pernah datang ke kampung kami menyebut ikan buttini adalah ikan purba yang jenisnya hanya ada dan berkembang biak di Danau Matano," tutur Jihadin, tokoh pemuda asli Sorowako, kepada Kompas.com pada Sabtu (16/6/2012).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Imbas Pesawat Garuda Alami Kendala Mesin, Penerbangan Jemaah Haji Kloter 6 Makassar Dibagi Dua

Imbas Pesawat Garuda Alami Kendala Mesin, Penerbangan Jemaah Haji Kloter 6 Makassar Dibagi Dua

Makassar
Rumah Mewah Milik Pengusaha di Makassar Disatroni Maling, Brankas Isi Emas Raib

Rumah Mewah Milik Pengusaha di Makassar Disatroni Maling, Brankas Isi Emas Raib

Makassar
Ganti Pesawat, 450 Jemaah Haji Kloter 5 Embarkasi Makassar Diterbangkan Lagi

Ganti Pesawat, 450 Jemaah Haji Kloter 5 Embarkasi Makassar Diterbangkan Lagi

Makassar
Detik-detik Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Jemaah Haji Sempat Dengar Ledakan Sebelum Lepas Landas

Detik-detik Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Jemaah Haji Sempat Dengar Ledakan Sebelum Lepas Landas

Makassar
Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Kemenag: Kondisi Seluruh Jemaah Haji Sulsel Baik

Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Kemenag: Kondisi Seluruh Jemaah Haji Sulsel Baik

Makassar
Muncul Percikan di Pesawat Garuda yang Bawa 450 Haji Sulsel, Api Muncul Usai Lepas Landas

Muncul Percikan di Pesawat Garuda yang Bawa 450 Haji Sulsel, Api Muncul Usai Lepas Landas

Makassar
Viral Tiang Listrik Berdiri di Bahu Jalan Makassar hingga Kerap Ditabrak Pengendara, Telkom Janji Dipindah Besok

Viral Tiang Listrik Berdiri di Bahu Jalan Makassar hingga Kerap Ditabrak Pengendara, Telkom Janji Dipindah Besok

Makassar
Pesawat Garuda yang Bawa 450 Jemaah Haji Sulsel Keluarkan Percikan Api di Udara, Mendarat Darurat dengan Selamat

Pesawat Garuda yang Bawa 450 Jemaah Haji Sulsel Keluarkan Percikan Api di Udara, Mendarat Darurat dengan Selamat

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Viral, Video Pemuda di Baubau Ambil Rokok Tanpa Membayar, Beraksi di 10 Warung

Viral, Video Pemuda di Baubau Ambil Rokok Tanpa Membayar, Beraksi di 10 Warung

Makassar
Gara-gara Gabah Diinjak, IRT di Makassar Aniaya Tetangga Pakai Senjata Tajam

Gara-gara Gabah Diinjak, IRT di Makassar Aniaya Tetangga Pakai Senjata Tajam

Makassar
Sakit akibat Digigit Anjing, Calon Jemaah Haji Asal Gowa Diundur Keberangkatannya ke Tanah Suci

Sakit akibat Digigit Anjing, Calon Jemaah Haji Asal Gowa Diundur Keberangkatannya ke Tanah Suci

Makassar
Pria di Mamuju Ditangkap Usai Cabuli Anak Tiri, Ancam Video Korban Disebarkan

Pria di Mamuju Ditangkap Usai Cabuli Anak Tiri, Ancam Video Korban Disebarkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com