Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Jadi Korban Kekerasan Guru PAUD, Bocah 4 Tahun Kini Takut Dengar Lagu TK

Kompas.com - 31/07/2023, 17:19 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

Sumber ,Tribun Jatim

KOMPAS.com - Murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) diduga menjadi korban kekerasan salah satu gurunya.

Kekerasan yang menimpa korban berinisial E (4) itu terungkap setelah ibunya, RA, menceritakan kasus tersebut melalui media sosial Instagramnya, pada Sabtu (27/5/2023).

RA mengatakan, anaknya diduga mendapat tindak kekerasan dari gurunya pada beberapa bulan sebelumnya. Sejak saat itu E pun kerap mengeluh sakit pada bagian bahunya.

Awalnya, RA mengaku, yang dia tahu adalah anaknya mengalami kecelakaan saat sedang bermain di PAUD. Belakangan, dia mendapat informasi dari saksi bahwa E mengalami tindak kekerasan dengan cara ditarik oleh gurunya.

Baca juga: Kawal UMKM asal Daerahnya, Ganjar Buka Jateng Expo dalam Kunjungan di Banjarmasin

“Saya baru mengetahui kejadian ini baru-baru saja, lengkap dengan rekaman suara yang sudah saya simpan,” tulis RA di akun Instagramnya, dikutip dari Banjarmasinpost.co.id.

RA pun sempat memberikan obat pereda sakit dan membawa anaknya ke tukang pijit, hingga akhirnya korban pun dibawa ke RS Suaka Insan Banjarmasin untuk menjalani pemeriksaan medis.

“Kurang lebih 15 sampai 20 menit hasil rontgen keluar. Pas dibuka, kaki dan tangan langsung gemetar dan lemas,” kata RA.

“Ternyata sendi bahu geser atau tulang selangka bahu patah,” imbuhnya.

Lapor Kepala PAUD

Menurut RA, dia telah menceritakan kejadian yang dialami anaknya itu kepada Kepala PAUD. Dia pun berharap bisa bertemu langsung dengan guru yang diduga melakukan tindak kekerasan tersebut.

Baca juga: Setelah Kereta Tabrak Bus Tewaskan 6 Orang, Jombang Antisipasi 5 Perlintasan KA Tak Berpalang

“Saya dan suami ingin mengetahui kisah sebenarnya yang dialami oleh anak saya, bukan kisah-kisah yang direkayasa. Kami siap bertemu langsung dengan ibu X (terduga pelaku),” ujar RA.

Akan tetapi, pada Jumat (26/5/2023), RA menyampaikan, ada uang sebesar Rp 1 juta masuk ke rekening suaminya dari Ketua Yayasan PAUD, padahal dia dan suaminya tak pernah memberikan nomor rekening kepada pihak yayasan.

“Di sini kami benar-benar sangat merasa bahwa hal ini dianggap sepele, remeh, dan biasa sekali bagi PAUD tersebut. Tiba-tiba (Ketua Yayasan PAUD) mentransfer uang Rp 1 juta pada 26 Mei 2023, setelah saya melapor ke Polda dan UPTD PPA,” ungkapnya.

Hasil pemeriksaan polisi

Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalsel menaikkan status kasus tersebut menjadi penyidikan usai melakukan gelar perkara.

Baca juga: Polisi Selidiki Dugaan Keracunan Massal Usai Hajatan di Lamongan

Kepala Unit PPA Polda Kalsel, AKP Siti Rohayanti menyatakan, pihaknya juga telah menyampaikan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) kepada pelapor yakni orangtua korban.

"Pelapor sudah menerima SP2HP atas perkembangan kasusnya dan kami sampaikan saat pertemuan di UPTD PPA Kalsel," tandasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Jam Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, Penyidik KPK Bawa Keluar Dua Koper Warna Gelap

6 Jam Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, Penyidik KPK Bawa Keluar Dua Koper Warna Gelap

Makassar
Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Makassar
Sempat Tertunda Keberangkatannya, Jemaah Haji Kloter 5 Makassar Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah

Sempat Tertunda Keberangkatannya, Jemaah Haji Kloter 5 Makassar Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah

Makassar
KPK Geledah Rumah Mewah Adik SYL di Makassar

KPK Geledah Rumah Mewah Adik SYL di Makassar

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Imbas Pesawat Garuda Alami Kendala Mesin, Penerbangan Jemaah Haji Kloter 6 Makassar Dibagi Dua

Imbas Pesawat Garuda Alami Kendala Mesin, Penerbangan Jemaah Haji Kloter 6 Makassar Dibagi Dua

Makassar
Rumah Mewah Milik Pengusaha di Makassar Disatroni Maling, Brankas Isi Emas Raib

Rumah Mewah Milik Pengusaha di Makassar Disatroni Maling, Brankas Isi Emas Raib

Makassar
Ganti Pesawat, 450 Jemaah Haji Kloter 5 Embarkasi Makassar Diterbangkan Lagi

Ganti Pesawat, 450 Jemaah Haji Kloter 5 Embarkasi Makassar Diterbangkan Lagi

Makassar
Detik-detik Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Jemaah Haji Sempat Dengar Ledakan Sebelum Lepas Landas

Detik-detik Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Jemaah Haji Sempat Dengar Ledakan Sebelum Lepas Landas

Makassar
Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Kemenag: Kondisi Seluruh Jemaah Haji Sulsel Baik

Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Kemenag: Kondisi Seluruh Jemaah Haji Sulsel Baik

Makassar
Muncul Percikan di Pesawat Garuda yang Bawa 450 Haji Sulsel, Api Muncul Usai Lepas Landas

Muncul Percikan di Pesawat Garuda yang Bawa 450 Haji Sulsel, Api Muncul Usai Lepas Landas

Makassar
Viral Tiang Listrik Berdiri di Bahu Jalan Makassar hingga Kerap Ditabrak Pengendara, Telkom Janji Dipindah Besok

Viral Tiang Listrik Berdiri di Bahu Jalan Makassar hingga Kerap Ditabrak Pengendara, Telkom Janji Dipindah Besok

Makassar
Pesawat Garuda yang Bawa 450 Jemaah Haji Sulsel Keluarkan Percikan Api di Udara, Mendarat Darurat dengan Selamat

Pesawat Garuda yang Bawa 450 Jemaah Haji Sulsel Keluarkan Percikan Api di Udara, Mendarat Darurat dengan Selamat

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Viral, Video Pemuda di Baubau Ambil Rokok Tanpa Membayar, Beraksi di 10 Warung

Viral, Video Pemuda di Baubau Ambil Rokok Tanpa Membayar, Beraksi di 10 Warung

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com