Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hanguskan Empat Rumah di Makassar, Korban: Bersyukur Cuma Rumah Saya

Kompas.com - 20/06/2023, 14:06 WIB
Reza Rifaldi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kebakaran hebat menghanguskan sedikitnya empat rumah milik warga di kawasan padat penduduk di Jalan Balla Parang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Senin (19/6/2023) siang kemarin.

Dari peristiwa itu, 32 jiwa yang masuk dalam tujuh kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal bersama harta bendanya.

Salah satu korban kebakaran, Haeruddin mengungkapkan rasa syukur lantaran amukan si jago merah tidak merambat ke permukiman penduduk lainnya.

Baca juga: Puluhan Personel Damkar Makassar Terjun Padamkan Api, Kendala Akses Jalan Dihalangi Kendaraan Parkir

"Sudah dua kali ini terbakar, tahun 80-an juga pernah terbakar dan habis semua di sini. Tapi sekarang saya bersyukur karena ini (kebakaran) cuma rumah saya," jelas pria berusia 59 tahun saat ditemui awak media, Senin malam.

Haeruddin yang juga merupakan marbot masjid itu sempat memanjatkan doa agar kebakaran tidak merembet ke rumah-rumah lainnya.

"Karena saya memang minta doa, ya Allah jangan bakar rumahnya tetanggaku, cukup rumahku, cukup saya kasian yang menjadi korban, tidak apa-apa," ucapnya.

Haeruddin mengaku bahwa untuk sementara dirinya bersama sanak keluarganya tinggal di kediaman pemerintah setempat.

"Sementara saya tinggal di rumah pak RT, barang-barang habis. Sudah tidak ada barang-barang yang bisa diselamatkan, ini saja baju dari pak RT yang kasih, barang sudah tidak ada yang tersisa," tandasnya.

Sementara, Lurah Balla Parang Ryan Tarukallo mengatakan, kuat dugaan kebakaran dikarenakan hubungan pendek arus listrik.

Baca juga: Pemilik Lupa Matikan Kompor Usai Masak, Rumah di Surabaya Hangus Terbakar

"Penyebabnya, kami belum bisa mengambil kesimpulan, tapi menurut informasi, ada arus pendek listrik," bebernya.

Kata Ryan ada 37 jiwa yang kehilangan tempat tinggal dari peristiwa kebakaran itu. Kata dia, pemerintah sekarang sudah mendirikan posko bantuan untuk para warga yang terdampak.

"Saat ini warga kami sudah dievakuasi ke rumah warga yang ada di sekitar lokasi kejadian. Saat ini juga kami telah membuka posko untuk penyaluran bantuan-bantuan, baik itu dari instansi pemerintah yang terkait," jelasnya.

Untuk saat ini, warga yang terdampak kebakaran sangat membutuhkan perlengkapan bayi dan juga pakaian.

"Kebutuhan pokoknya itu, karena korbannya ada anak-anak kecil, jadi kita butuh perlengkapan-perlengkapan bayi dan juga pakaian. Ada 7 kepala keluarga yang terdampak, kalau jiwa 32 termasuk anak-anak, lansia ada satu orang," tandasnya.

Sejumlah warga dan petugas Damkar Makassar yang berupaya memadamkan api di kawasan padat penduduk di Jalan Balla Parang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulsel, Senin (19/6/2023)Kompas.com/Reza Rifaldi Sejumlah warga dan petugas Damkar Makassar yang berupaya memadamkan api di kawasan padat penduduk di Jalan Balla Parang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulsel, Senin (19/6/2023)

Sebelumnya, sedikitnya empat rumah hangus terbakar di kawasan padat penduduk di Jalan Balla Parang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Senin (19/6/2023) siang.

Baca juga: Rumah di Semper Barat Terbakar, Diduga akibat Bocah Bermain Korek Api

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Iring-iringan Pengantar Jenazah di Makassar Pukul Pengendara, Dilerai Anggota TNI yang Sedang Olahraga

Iring-iringan Pengantar Jenazah di Makassar Pukul Pengendara, Dilerai Anggota TNI yang Sedang Olahraga

Makassar
Calon Jemaah Haji Embarkasi Makassar Diimbau Tak Beli Emas Berlebihan di Tanah Suci

Calon Jemaah Haji Embarkasi Makassar Diimbau Tak Beli Emas Berlebihan di Tanah Suci

Makassar
Saat 2 Petugas Non-Muslim Layani Calon Jemaah Haji Parepare

Saat 2 Petugas Non-Muslim Layani Calon Jemaah Haji Parepare

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Jalan Berlubang Telan Korban, Dinas PUTR Sulsel Lakukan Penambalan

Jalan Berlubang Telan Korban, Dinas PUTR Sulsel Lakukan Penambalan

Makassar
Viral, Video Pengantar Jemaah Haji di Makassar Dipalak, Harus Bayar Parkir Rp 30.000

Viral, Video Pengantar Jemaah Haji di Makassar Dipalak, Harus Bayar Parkir Rp 30.000

Makassar
Pendaftaran Paslon Perseorangan Bacalon Wali Kota Makassar Ditutup, Tidak Ada Peminat

Pendaftaran Paslon Perseorangan Bacalon Wali Kota Makassar Ditutup, Tidak Ada Peminat

Makassar
Selebgram Makassar Kecelakaan Usai Lewat Jalan Berlubang, Polisi Bakal Panggil Pengelola

Selebgram Makassar Kecelakaan Usai Lewat Jalan Berlubang, Polisi Bakal Panggil Pengelola

Makassar
Bawa 11.111 Dokumen Dukungan ke KPU, Mantan Wawali Tomohon Maju Pilkada Lewat Jalur Perseorangan

Bawa 11.111 Dokumen Dukungan ke KPU, Mantan Wawali Tomohon Maju Pilkada Lewat Jalur Perseorangan

Makassar
Basarnas Manado Evakuasi Turis Inggris yang Cedera Kena Reruntuhan Batu Gunung Soputan

Basarnas Manado Evakuasi Turis Inggris yang Cedera Kena Reruntuhan Batu Gunung Soputan

Makassar
Hamil 2 Bulan, Calon Jemaah Haji asal Makassar Batal Berangkat ke Tanah Suci

Hamil 2 Bulan, Calon Jemaah Haji asal Makassar Batal Berangkat ke Tanah Suci

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Motif Kasus Pembunuhan Pelajar SMK di Mamuju Terungkap, Pelaku Sakit Hati karena Kerap Di-bully

Motif Kasus Pembunuhan Pelajar SMK di Mamuju Terungkap, Pelaku Sakit Hati karena Kerap Di-bully

Makassar
Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Makassar
'Harusnya Bapak yang Berangkat Haji....'

"Harusnya Bapak yang Berangkat Haji...."

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com