MAKASSAR, KOMPAS.com - Kebakaran hebat menghanguskan sedikitnya empat rumah milik warga di kawasan padat penduduk di Jalan Balla Parang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Senin (19/6/2023) siang kemarin.
Dari peristiwa itu, 32 jiwa yang masuk dalam tujuh kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal bersama harta bendanya.
Salah satu korban kebakaran, Haeruddin mengungkapkan rasa syukur lantaran amukan si jago merah tidak merambat ke permukiman penduduk lainnya.
Baca juga: Puluhan Personel Damkar Makassar Terjun Padamkan Api, Kendala Akses Jalan Dihalangi Kendaraan Parkir
"Sudah dua kali ini terbakar, tahun 80-an juga pernah terbakar dan habis semua di sini. Tapi sekarang saya bersyukur karena ini (kebakaran) cuma rumah saya," jelas pria berusia 59 tahun saat ditemui awak media, Senin malam.
Haeruddin yang juga merupakan marbot masjid itu sempat memanjatkan doa agar kebakaran tidak merembet ke rumah-rumah lainnya.
"Karena saya memang minta doa, ya Allah jangan bakar rumahnya tetanggaku, cukup rumahku, cukup saya kasian yang menjadi korban, tidak apa-apa," ucapnya.
Haeruddin mengaku bahwa untuk sementara dirinya bersama sanak keluarganya tinggal di kediaman pemerintah setempat.
"Sementara saya tinggal di rumah pak RT, barang-barang habis. Sudah tidak ada barang-barang yang bisa diselamatkan, ini saja baju dari pak RT yang kasih, barang sudah tidak ada yang tersisa," tandasnya.
Sementara, Lurah Balla Parang Ryan Tarukallo mengatakan, kuat dugaan kebakaran dikarenakan hubungan pendek arus listrik.
Baca juga: Pemilik Lupa Matikan Kompor Usai Masak, Rumah di Surabaya Hangus Terbakar
"Penyebabnya, kami belum bisa mengambil kesimpulan, tapi menurut informasi, ada arus pendek listrik," bebernya.
Kata Ryan ada 37 jiwa yang kehilangan tempat tinggal dari peristiwa kebakaran itu. Kata dia, pemerintah sekarang sudah mendirikan posko bantuan untuk para warga yang terdampak.
"Saat ini warga kami sudah dievakuasi ke rumah warga yang ada di sekitar lokasi kejadian. Saat ini juga kami telah membuka posko untuk penyaluran bantuan-bantuan, baik itu dari instansi pemerintah yang terkait," jelasnya.
Untuk saat ini, warga yang terdampak kebakaran sangat membutuhkan perlengkapan bayi dan juga pakaian.
"Kebutuhan pokoknya itu, karena korbannya ada anak-anak kecil, jadi kita butuh perlengkapan-perlengkapan bayi dan juga pakaian. Ada 7 kepala keluarga yang terdampak, kalau jiwa 32 termasuk anak-anak, lansia ada satu orang," tandasnya.
Sebelumnya, sedikitnya empat rumah hangus terbakar di kawasan padat penduduk di Jalan Balla Parang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Senin (19/6/2023) siang.
Baca juga: Rumah di Semper Barat Terbakar, Diduga akibat Bocah Bermain Korek Api