Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Toraja Utara Polisikan Warganya, Begini Sebabnya...

Kompas.com - 14/06/2023, 13:12 WIB
Amran Amir,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

TORAJA UTARA, KOMPAS.com – Bupati Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Yohanis Bassang melaporkan seorang warga bernama Steve Raru (55) di Polres Toraja Utara atas dugaan pengancaman dan dipermalukan di depan umum.

Pelaporan itu berawal saat Yohanis berdiri di halaman Kantor Bupati sekitar pukul 07.30 Wita, Selasa (13/6/2023) sebelum kegiatan apel aparatur sipil negara (ASN) berlangsung.

Tak lama kemudian, mobil yang dikendarai Steve Raru melintas sambil mengeluarkan kepalan tangan dan berteriak lalu mengajak Bupati mencari tempat untuk duel.

Baca juga: Bupati Serang Bakal Polisikan Penyegel SMPN 1 Mancak

Saat melapor di ruang Satreskrim Polres Toraja Utara pada Selasa (13/6/2023), Yohanis didampingi ajudan dan sejumlah ASN.

Laporan bupati tersebut diterima Kanit Tipikor Ipda Yosep di ruang Kasat Reskrim. Pemeriksaan Yohanis Bassang tersebut berlangsung secara tertutup sekitar 4 jam.

Setelah diperiksa, Yohanis Bassang menjelaskan kepada awak media bahwa dirinya datang ke Polres untuk melaporkan Steve Raru karena membuat dirinya merasa tidak nyaman.

“Saya hadir di Polres melaporkan peristiwa pengancaman yang dilakukan seseorang terhadap saya atas nama Steve Raru di halaman kantor bupati di Marante, dengan cara mempermalukan saya di depan pegawai dan saya merasa sangat tidak nyaman,” kata Yohanis saat dikonfirmasi, Rabu (14/6/2023).

Menurut Yohanis, dirinya merasa dalam kondisi diancam oleh Steve sehingga harus melaporkan peristiwa tersebut di kepolisian. “Tentu saya berharap bahwa proses hukum yang akan berbicara,” ucap Yohanis.

Yohanis menjelaskan, model pengancaman yang dilakukan warganya yakni mengeluarkan tangan dan mengacungkan jempol hingga ia kaget.

Baca juga: Buntut Asiah Tewas di Lorong Lift, Keluarga Akan Polisikan Pengelola Bandara Kualanamu

“Saya kaget dan bilang kenapa? Lalu Steve keluar dari mobilnya, kemudian jalan menghampiri saya dan mengatakan awas kamu, lalu berteriak-teriak berulang-ulang. Kemudian mengancam saya dengan mengatakan eee Bassang saya tunggu di luar, kau tentukan di mana kita ketemu,” ujar Yohanis.

Steve Raru yang ditemui sejumlah awak media di kediamanannya menjelaskan, jika saat itu dirinya bukan mengepalkan tangan untuk menantang bupati, melainkan menurunkan penghalang cahaya.

“Sebenarnya waktu itu kan pagi-pagi kebetulan cerah Matahari, jadi saya angkat tangan. Saya turunkan penghalang Matahari, cuma kebetulan saya punya kaca juga sedikit terbuka saya turunkan. Lalu saya angkat nah ternyata ada pak Bupati di sebelah kanan, saya tidak lihat pak bupati,” tutur Steve.

“Tiba-tiba ada suara dari belakang bilang wee apa itu, saya hapal ini suara, suara pak bupati pak Yohanis Bassang, saya langsung rem mobil. Saya turun saya lihat wahh pak bupati betul, saya langsung jalan mendekatinya sekitar 2 meter jaraknya,” imbuh Steve.

Baca juga: Kasus Anggota DPRD Polisikan Emak-emak Usai Ponselnya Dirampas Berujung Damai

Steve melanjutkan bahwa sekitar 2 meter jaraknya dengan bupati, dia bertanya dengan mengatakan ada apa, namun Bupati Toraja Utara Yohanis mengeluarkan bahasa daerah Toraja.

“Bahasanya begini, Musanga raka tae kutiro mubenna pejagguru (Kamu kira saya tidak lihat kamu kepalkan tangan). Langsung saya bilang saya hanya tutup kaca mobl saya dengan penghalang Matahari pak Bupati. Dia katakan lagi Mubenna pejagguru, langsung saya bilang begini Pak Bassang jangan cari masalah dengan saya di sini bukan tempatnya. Di situlah terjadi cekcok. Saya tetap bilang bahwa saya tidak pernah beri bapak pejagguru tiba-tiba datang PNS memisahkan saya,” jelas Steve.

Kapolres Toraja Utara, AKBP Zulanda membenarkan adanya laporan bupati ke Polres Toraja Utara. Namun, dirinya belum bisa menyimpulkan sebab masih akan melakukan gelar perkara.

“Sebagai Polri tetap profesional menerima laporan, kemudian mengambil keterangan dari beliau dan saksi-saksi. Selanjutnya kami akan melakukan gelar perkara untuk mengetahui tindak pidananya nanti,” terang Zulanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Calon Jemaah Haji Kloter 11 Asal Maluku Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Satu Calon Jemaah Haji Kloter 11 Asal Maluku Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Makassar
Terlibat Kasus Narkoba dan Penipuan Casis Bintara Polri, 12 Polisi di Sulbar Dipecat

Terlibat Kasus Narkoba dan Penipuan Casis Bintara Polri, 12 Polisi di Sulbar Dipecat

Makassar
Jalan Tertutup Longsor, Ibu Hamil di Luwu Terpaksa Ditandu untuk Melahirkan

Jalan Tertutup Longsor, Ibu Hamil di Luwu Terpaksa Ditandu untuk Melahirkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Makassar
1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

Makassar
500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

Makassar
Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Makassar
Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Makassar
Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Makassar
Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com