Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Selebaran Pemerintah Dilarang Dukung PSM Makassar, Ini Kata Suporter

Kompas.com - 01/04/2023, 14:23 WIB
Reza Rifaldi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Viral di media sosial (medsos) unggahan yang bertuliskan larangan bagi sejumlah penjabat pemerintah di Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk datang menyaksikan laga terakhir PSM Makassar melawan Borneo FC, yang bakal digelar di Stadion Gelora BJ Habibie, Kota Parepare, pada pertengahan April nanti.

Dalam unggahan yang sudah tersebar luas di platform media sosial itu bertuliskan Gubernur Sulsel, wali kota Makassar, hingga Koni Sulsel dilarang menyaksikan langsung laga PSM.

Unggahan itu tersebar usai PSM Makassar mengunci gelar juara musim ini setelah berhasil mengalahkan Madura United dengan skor 3-1 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jumat (31/3/2023) malam.

Baca juga: Penantian 23 Tahun Terbayar, Ribuan Suporter Konvoi Rayakan Gelar Juara PSM Makassar

"Larang Pejabat Sulsel Hadir Dukung PSM Makassar VS Borne," tulisan pembuka selebaran itu.

"Gubernur Sulsel, Walikota Makassar, Koni Sulsel. Dilarang datang di laga terakhir PSM Makassar kontra Borneo FC di Parepare. Kami hanya ingin menonton bola, bukan mau lihat dan mendengarkan anda kampanye dan janjikan kami stadion. Unggahan yang beredar itu merupakan bentuk kekecewaan terkait kondisi yang dialami PSM saat ini," demikian isi selebaran yang tersebar melalui akun Tiktok bernama @pecintapsm_ itu.

Di akhir selebaran tersebut, ada terselip nama petinggi salah satu aliansi suporter PSM Makassar, yakni Sekretaris Jendral (Sekjen) Reg Gank, Sadakati Sukma.

Menanggapi unggahan itu, pria yang akrab dipanggil dengan sebutan Sadat ini angkat bicara. Kata dia, semua orang mempunyai hak untuk mendukung tim berjulukan 'Juku Eja' tersebut.

"Saya sudah dikonfirmasi, ada selebaran beredar yang melarang gubernur, walikota, ketua KONI Sulsel untuk hadir di Parepare, saat tidak tahu mencatut nama saya setelah itu beredar itu saya konfirmasi saya bilang saat ini PSM akan juara, dan kita sebagai suporter PSM dan siapa pun itu tidak memiliki hak untuk melarang siapa pun untuk datang ke stadion untuk mendukung PSM," kata Sadat kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Sabtu (1/4/2023).

Ia menyebutkan bahwa kemenangan PSM Makassar yang telah dinantikan selama 23 tahun harusnya dijadikan sebagai kebahagiaan bersama dan tanpa batasan.

"Mari kita sama-sama merayakan ini, bergembira bersama karena ini juara kita bersama, seluruh masyarakat Sulsel. Kalau selebaran ini tidak seperti itu, kalau saya sendiri mari kita jaga kebersamaan, karena sepak bola milik bersama sepak bola adalah hiburan, semua orang berhak mendukung PSM, siapa pun itu," ucapnya.

Namun, Sadat masih merasa kecewa lantaran pemerintah seharusnya mampu juga mendukung PSM Makassar dengan memfasilitasi semua kebutuhan tim Pasukan Ramang ini.

Untuk diketahui, PSM kini bermarkas di Stadion Gelora BJ Habibie Kota Parepare, usai Stadion Mattoanging Makassar dibongkar pada 2020.

"Akan lebih bagus PSM, walaupun saya sendiri masih merasa kecewa dengan pemerintah Sulsel, pemerintah Kota Makassar, karena beliau-beliau ini lah yang menjadi pertama yang memberi dukungan apa yang menjadi kebutuhan oleh PSM terutama fasilitas yang dapat membantu prestasi PSM," tandasnya.

Baca juga: Suporter PSM Konvoi Rayakan Juara Liga 1, Polisi Siagakan 1.000 Personel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Jaksa Putuskan Kasasi Setelah Kades Terdakwa Pencabulan di Mamuju Divonis Bebas

Alasan Jaksa Putuskan Kasasi Setelah Kades Terdakwa Pencabulan di Mamuju Divonis Bebas

Makassar
Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Makassar
Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Makassar
Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Makassar
96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

Makassar
Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Makassar
Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Makassar
Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Makassar
Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Makassar
6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

Makassar
Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Makassar
Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Makassar
Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com