MAKASSAR, KOMPAS.com - Beredar video seorang pria yang diduga oknum polisi mengancam driver ojek online (ojol) di Kota Makassar menggunakan senjata tajam.
Dalam video, pria tersebut berbadan kekar dan tidak mengenakan seragam. Pria tersebut hanya mengenakan kemeja biasa warna putih ke abu-abuan.
Di situ, pria tersebut terlihat terlibat perdebatan dengan driver ojol namun telah dikepung ratusan massa.
Baca juga: Baliho PDI-P di Magetan Dilepas, Diduga Diganti Atribut Demokrat, Polisi: Sudah Dimediasi
Sempat terlihat pria diduga polisi itu didorong dan seorang anggota berseragam lengkap berusaha melerainya.
Kepala Polresta KPPP Pelabuhan Makassar, AKBP Yudi Frianto yang dikonfirmasi, Senin (27/3/2023) mengatakan, dia sudah mendapatkan rekaman video yang beredar luas di media sosial. Namun dia belum mengetahui persis identitas pria tersebut dan peristiwanya.
"Video sudah saya serahkan ke Propam, sementara diselidiki. Belum diketahui, itu anggota dari mana dan kejadiannya seperti apa. Tapi kalau dilihat, kejadiannya di depan gedung kesenian Jl Ahmad Yani. Di situ merupakan wilayah perbatasan Polresta KPPP Pelabuhan dengan Polrestabes Makassar," katanya.
Baca juga: Polisi Amankan 1 Tersangka Ledakan Bahan Petasan di Magelang
Yudi menambahkan, driver ojol tersebut belum melapor ke aparat kepolisian terkait pengancamanan.
"Ini juga susah, karena driver ojol tersebut belum melapor. Seandainya sudah melapor, ya pasti langsung diproses oleh Propam," tambahnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, driver ojek online (ojol) bernama Muhammad Taqwa (20).
Peristiwa pria diduga oknum polisi mengancam driver ojol dengan sajam tersebut terjadi di depan Gedung Kesenian, Kecamatan Wajo, Makassar, Minggu (26/3/2023) sekitar pukul 01.30 Wita.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.