Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Selebgram Akbar "Ajudan Pribadi" di Mata Keluarga, Kerap Bagi-bagi Uang Saat Pulang ke Makassar

Kompas.com - 18/03/2023, 20:20 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Penangkapan selebgram Akbar atau dikenal dengan sebutan Ajudan Pribadi, masih menjadi perbincangan masyarakat.

Akbar ditangkap oleh personel Reskrim Polres Metro Jakarta Barat pada Selasa (14/3/2023).

Penangkapan itu berlangsung saat Akbar mengendarai mobil di Jalan Bandang, Makassar.

Sosok Akbar alias Ajudan Pribadi dikenal dermawan atau royal kepada keluarga dan teman-temannya.

Baca juga: Anaknya Ditangkap Atas Kasus Penipuan, Ibunda Selebgram Ajudan Pribadi: Saya Tidak Menyangka

Akbar kerap berbagi setiap kali berkunjung ke rumah orangtuanya di kawasan Pasar Cidu, Kelurahan Tabaringan, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar.

"Suka berbagi itu setiap datang kesini (di rumah), saya nakasih uang, saudaranya, bahkan teman-temannya di warkop," kata ibunda Akbar, Halijah (48) ditemui Kamis (16/3/2023) siang.

"Royalki nabilang teman-temannya, kalau datang di warkop biasa bagi uang Rp 100.000," celutuk adik perempuan Akbar.

Kedermawanan Akbar itu, lanjut Halijah tidak berubah meski Akbar sudah berkeluarga.

"Tidak berubah, biar sudah menikah, kalau datang ke sini pasti bagi-bagiji," ujarnya.

Baca juga: Ajudan Pribadi Diultimatum agar Penuhi Panggilan Polisi, Kuasa Hukum Korban: Dia Malah Menyepelekan

Keluarga jauh dari kemewahan

Ajudan Pribadi yang tenar dengan kemewahan rupanya sangat jauh berbeda dengan kondisi kediaman orangtuanya di Makassar.

Akbar lahir dan tumbu besar dewasa di sebuah rumah panggung di dalam lorong kawasan Pasar Cidu, Kelurahan Tabaringan, Kecamatan Ujung Tanah, Utara Kota Makassar.

Tampak rumah panggung keluarga Akbar itu kurang terurus dengan baik.

Di rumah tersebut Akbar tinggal bersama ayah ibu dan lima saudara. Rumah itu adalah milik sang nenek yang kini berusia lanjut.

Sang nenek tinggal di bagian atas, sementara ibu orang tua Akbar tinggal di kolong bagian belakang yang dikelilingi tembok.

Baca juga: Sebelum Dilaporkan, Ajudan Pribadi Diberi Keringanan Cicil Rp 1,35 Miliar tapi Tak Kunjung Bayar

Di kolong rumah tempat tinggal sang ibu, ranjang tidur berdekatan dengan dapur.

Ada televisi LED ukuran 21 inc yang menjadi hiburan, dan kipas angin tua sebagai pendingin ruangan.

Separuh kolong rumah sang nenek tepatnya bagian tengah ke depan, dijadikan kamar kontrakan.

"Akbar tinggal dan besar (tumbuh dewasa) disiniji memang," kata Halijah.

Halijah bercerita Akbar kecil dulunya berjualan kacang keliling.

Menyusuri jalan setapak di Utara Kota Makassar, adalah rutinitas Akbar yang saat itu menginjak bangku sekolah menengah pertama (SMP).

"Dulu (sekolah) sambil jualan kacang. Pas kelas dua SMP diambil pak Andi Rukman," ujarnya.

Andi Rukman Karumpa adalah salah satu pengusaha sukses asal Sulsel.

Baca juga: Ajudan Pribadi Tidak Gunakan Uang Hasil Penipuan untuk Berfoya-foya, tetapi Dipakai untuk Ini…

Di tangan pengusaha Kelahiran Enrekang 20 September 1965 itulah, Akbar menjadi tenar dan terkenal dengan sebutan Ajudan Pribadi.

Saat tenar, Akbar pun mempersunting perempuan pujaan hatinya. Kini, ia dan sang istri telah dikaruniai seorang anak.

Akbar pun, kebanyakan tinggal di rumah sang istri bersama mertuanya di Minasaupa, Makassar.

Kaget sang anak ditangkap

Halijah mengaku mengetahui penangkapan itu, pada Rabu pagi.

"Paginya pi saya tahu (Akbar ditangkap) berita ji juga saya lihat," kata Halijah.

Kabar penangkapan anak ke empat dari enam bersaudara itu, diakui Halijah, cukup mengagetkan dirinya.

"Iya, kaget. Saya (tidak sangka-sangka) bilang begini (ditangkap)," ujar Halijah.

Saat itu, lanjut Halijah, anaknya dicegat di jalan oleh polisi saat dalam perjalanan ke rumah orangtuanya. "Tengah malam, di Bandang. Mau kesini kasihan," ucapnya.

Baca juga: Fakta Ajudan Pribadi Tipu Teman Sendiri hingga Rp 1,350 Miliar, Berawal dari Iming-iming 2 Mobil Mewah

Terkait penangkapan itu, Halijah pun tampak hanya bisa bersabar. "Sudah dua hari itu (Halija) kasihan tidak makan," kata adik perempuan Akbar.

Halija pun berharap, masalah yang dihadapi putranya itu segera selesai.

"Semoga cepat selesai ini masalah kasihan," harapnya.

Diberitakan sebelumnya selebgram Ajudan Pribadi ditangkap polisi atas kasus dugaan penipuan dan penggelapan senilai Rp 1,350 miliar.

Praktik modus operandi ini berawal saat Ajudan Pribadi menghubungi AL untuk menawarkan dua unit mobil mewah, Toyota Land Cruiser tahun 2019 senilai Rp 400 juta dan Mercedes-Benz G 63 tahun 2021 seharga Rp 950 juta.

Setelah kedua belah pihak menyetujui jual-beli tersebut, AL mentransfer uang ke rekening Ajudan Pribadi secara berkala hingga jumlah totalnya Rp 1,350 miliar.

Baca juga: Selebgram Ajudan Pribadi Tipu Teman Sendiri hingga Rugi Rp 1,350 Miliar, Korban: Kok Bisa Dia Tipu Saya?

"Seiring berjalannya waktu, kendaraan yang dijanjikan tidak kunjung datang dan tidak kunjung diserahkan kepada korban," tutur Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddin dalam jumpa pers pada Rabu (15/3/2023).

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Sosok Akbar Ajudan Pribadi di Mata Keluarga: Kalau Datang di Warkop Biasa Bagi-bagi Uang Rp100 Ribu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Makassar
Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com