Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Fakta Kasus Bentrokan Dua Kelompok Buruh PT GNI: 2 Pekerja Lokal dan 1 TKA Tewas, Aset Perusahaan Dibakar Massa

Kompas.com - 15/01/2023, 17:55 WIB

KOMPAS.com - Bentrokan dua kelompok buruh PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng), terjadi pada Sabtu (14/1/2023) sekitar pukul 21.00 Wita.

Akibat peristiwa tersebut, dua orang pekerja lokal dan satu orang tenaga kerja asing (TKA) dinyatakan tewas.

Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto membenarkan soal adanya korban tewas dalam kerusuhan tersebut.

“Korban luka-luka belum ada laporan, kemudian yang meninggal seperti yang dirilis tadi, ada tiga,” kata Didik, dikutip dari Kompas.tv, Minggu (15/1/2023) siang.

Baca juga: Gubernur Sulteng Sesalkan Bentrokan Antar-kelompok Karyawan PT GNI

Akan tetapi, Didik mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih belum menerima laporan mengenai identitas para korban tewas.

“Belum dapat saya. Susah di sana itu, tidak ada sinyal," ujar Didik.

Kronologi kejadian

Didik menjelaskan, sebelum kerusuhan tersebut, buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) mengadakan pertemuan dengan pihak perusahaan, pada Jumat (13/1/2023).

Dalam pertemuan itu, massa buruh SPN melayangkan delapan tuntutan kepada pihak perusahaan, termasuk perihal perbaikan pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan kenaikan gaji mulai Januari 2023.

Akan tetapi, tak ada kesepakatan yang tercapai antara kedua belah pihak dalam pertemuan tersebut.

Baca juga: Bentrok Kelompok Karyawan PT. GNI di Morowali Utara, Polisi Tangkap 69 Orang Diduga Provokator

Massa SPN pun merespons dengan memberikan surat pemberitahuan soal rencana aksi mogok kerja yang bakal mereka lakukan jika perusahaan tak memenuhi semua tuntutan mereka.

Menjawab hal itu, PT GNI pun kemudian melayangkan surat yang yang berisi jawaban terhadap tuntutan para buruhnya.

Di dalam surat tersebut, perusahaan menyampaikan bahwa pihaknya tidak menerima semua tuntutan yang diajukan para buruhnya.

Mendapat jawaban yang tak memuaskan, para buruh SPN pun menggelar aksi mogok kerja di lingkungan perusahaan.

Baca juga: Sebab Kebakaran Smelter di PT GNI yang Tewaskan 2 Orang, Kapolres Sebut Masih Diperiksa Lab Forensik

Bentrok dengan kelompok buruh lain

Puluhan buruh yang hendak menggelar aksi mogok kerja pun memaksa masuk lingkungan perusahaan untuk mengajak para buruh lainnya, namun mereka diadang oleh kelompok buruh lain, termasuk para tenaga kerja asing.

Akibatnya bentrokan antar kedua kelompok itu pun pecah, sejumlah buruh luka-luka, dan beberapa kendaraan serta fasilitas perusahaan lainnya, seperti alat berat, dibakar massa.

69 orang buruh ditangkap

Didik menyatakan, pihaknya telah menangkap 69 orang buruh yang diduga telah melakukan aksi provokasi dan pengrusakan dalam peristiwa tersebut.

“Ada 69 orang diduga sebagai provokator juga pelaku pengrusakan diamankan di Polres Morowali Utara,” ucap Didik, dikutip dari TribunPalu.com, Minggu (15/1/2023).

Baca juga: Kebakaran Smelter Nikel yang Diresmikan Jokowi, PT GNI Sebut Sudah Selesai, Polisi Lakukan Penyelidikan

Didik pun memastikan, situasi saat ini di PT GNI telah kembali kondusif pasca bentrokan dua kelompok buruh.

"Perkembangan terakhir, kondisi sudah mulai kondusif, aparat keamanan juga ditambah di wilayah perusahaan, negosiasi dengan pekerja yang melakukan aksi mogok juga masih dilakukan," tutur Didik, sebagaimana diberitakan regional.Kompas.com, Minggu (15/1/2023).

"Untuk mengantisipasi agar kericuhan tidak berlanjut, perbantuan dan penebalan pasukan Polri dari Brimob dan Polres Morut sudah disiagakan di lokasi," pungkasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Poso, Mansur | Editor: Pythag Kurniati)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Makassar Hari Ini, Minggu 2 April 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Makassar Hari Ini, Minggu 2 April 2023

Makassar
PSM Makassar Juara Liga 1, Wali Kota Danny Pomanto: Saya Bangga Sekali...

PSM Makassar Juara Liga 1, Wali Kota Danny Pomanto: Saya Bangga Sekali...

Makassar
Pelajar yang Tewas dalam Lakalantas di Tomohon Ditetapkan Sebagai Tersangka, Polisi Ungkap Alasannya

Pelajar yang Tewas dalam Lakalantas di Tomohon Ditetapkan Sebagai Tersangka, Polisi Ungkap Alasannya

Makassar
Viral Selebaran Pemerintah Dilarang Dukung PSM Makassar, Ini Kata Suporter

Viral Selebaran Pemerintah Dilarang Dukung PSM Makassar, Ini Kata Suporter

Makassar
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 1 April 2023: Pagi Hujan Ringan, Malam Berawan

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 1 April 2023: Pagi Hujan Ringan, Malam Berawan

Makassar
Suporter PSM Konvoi Rayakan Juara Liga 1, Polisi Siagakan 1.000 Personel

Suporter PSM Konvoi Rayakan Juara Liga 1, Polisi Siagakan 1.000 Personel

Makassar
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Makassar Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Makassar Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Makassar
Pelindo 4 Prediksi Jumlah Pemudik Naik 5% Tahun Ini

Pelindo 4 Prediksi Jumlah Pemudik Naik 5% Tahun Ini

Makassar
Penantian 23 Tahun Terbayar, Ribuan Suporter Konvoi Rayakan Gelar Juara PSM Makassar

Penantian 23 Tahun Terbayar, Ribuan Suporter Konvoi Rayakan Gelar Juara PSM Makassar

Makassar
Pria di Bulukumba Sulsel Tewas dengan 17 Luka Tikaman, Pelaku Minta Dimaklumi

Pria di Bulukumba Sulsel Tewas dengan 17 Luka Tikaman, Pelaku Minta Dimaklumi

Makassar
Juru Parkir Liar di Makassar Tertangkap Bawa Senjata Api Milik Polisi

Juru Parkir Liar di Makassar Tertangkap Bawa Senjata Api Milik Polisi

Makassar
Kunjungi PT Vale, Jokowi Resmikan Taman Keanekaragaman Hayati Sawerigading Wallacea di PT Vale

Kunjungi PT Vale, Jokowi Resmikan Taman Keanekaragaman Hayati Sawerigading Wallacea di PT Vale

Makassar
Spesialis Pembobol Sekolah di Makassar Ditangkap, Dihadiahi Timah Panas oleh Polisi

Spesialis Pembobol Sekolah di Makassar Ditangkap, Dihadiahi Timah Panas oleh Polisi

Makassar
Darul Minta Maaf ke Jokowi Usai Terobos Iring-iringannya di Makassar

Darul Minta Maaf ke Jokowi Usai Terobos Iring-iringannya di Makassar

Makassar
Detik-detik Pengendara Motor Terobos Iring-iringan Jokowi di Makassar, Nyaris Tabrak Mobil Presiden

Detik-detik Pengendara Motor Terobos Iring-iringan Jokowi di Makassar, Nyaris Tabrak Mobil Presiden

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke