Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesar Palu Koro, Sesar Aktif Pemicu Bencana Gempa dan Tsunami 2018

Kompas.com - 13/12/2022, 20:11 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Sesar Palu Koro pernah memicu gempa bumi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, pada 28 September 2018.

Gempa dengan magnitudo 7,4 tersebut juga memicu terjadinya tsunami dan likuifaksi.

Baca juga: Sesar Naik Flores, Sesar Aktif yang Lebih Galak dari Zona Subduksi Lempeng Indo-Australia

Daerah terdampak likuifaksi paling parah berada di Kelurahan Balaroa dan Petobo di Kota Palu, serta Desa Sibalaya dan Jono Oge di Kabupaten Sigi.

Baca juga: Sesar Opak, Sesar Aktif yang Menghantui Wilayah Yogyakarta

Apa itu Sesar Palu Koro?

Sesar Palu Koro adalah patahan mendatar mengiri (sinistral strike slip fault) yang membelah Pulau Sulawesi menjadi dua, mulai dari batas perairan Laut Sulawesi dengan Selat Makassar hingga Teluk Bone.

Baca juga: Sesar Kendeng, Sesar Aktif yang Melintang dari Jateng hingga Jatim Sepanjang 300 Kilometer

Di Kota Palu, sesar ini melintasi Teluk Palu ke arah wilayah daratan, dan memotong jantung kota sampai ke Sungai Lariang di Lembah Pipikoro. Sesar ini merupakan struktur geologi utama di Provinsi Sulawesi Tengah.

Dilansir dari Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017, Sesar Palu Koro terdiri dari beberapa segmen.

Diantaranya segmen Selat Makassar sepanjang 130 km yang terletak di laut, dan segmen Palu sepanjang 31 km, segmen Saluki sepanjang 44 km, serta segmen Moa sepanjang 66 km yang terletak di darat.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam konferensi pers BNPB yang dikutip dari Kompas.com, Sabtu (29/9/2018), mengungkap bahwa Sesar Palu Koro merupakan patahan dengan pergerakan terbesar kedua di indonesia, setelah patahan Yapen, Kepulauan Yapen, Papua Barat.

Sementara dilansir dari laman lipi.go.id, Sesar Palu Koro adalah sesar darat terpanjang kedua di Indonesia setelah sesar besar Sumatera.

Sesar Palu Koro sangat aktif bergerak dengan besar pergeseran 41-45 milimeter per tahun (Socquet dkk, 2006).

Adapun sejumlah peneliti, salah satunya Bellier dkk (2001) mengelompokkan Sesar Palu Koro sebagai sesar dengan besar pergeseran tinggi dan kegempaan rendah.

Ilustrasi kejadian gempa bumi yang diikuti dengan likuifaksi dan tsunami di Sulawesi pada 28 September 2018 akibat aktivitas Sesar Palu Koro.
BMKG Ilustrasi kejadian gempa bumi yang diikuti dengan likuifaksi dan tsunami di Sulawesi pada 28 September 2018 akibat aktivitas Sesar Palu Koro.

Sejarah dan potensi gempa di Sesar Palu Koro

Dilansir dari laman esdm.go.id, gempa bumi merusak kerap terjadi di sepanjang jalur patahan ini.

Tercatat gempa pernah terjadi pada tahun 1927, 1938, 1985, 1998, 2007, 2012 dan yang terkuat di tahun 2018.

Gempa bumi ini mencapai intensitas maksimum VII - VIII pada skala MMI. Adapun nilai intensitas tersebut diperkirakan setara dengan nilai percepatan gempa bumi 0,5 - 0,6 g.

Sementara dilansir dari laman ugm.ac.id, Kepala Pusat Studi Bencana (PSBA) UGM, Dr. Djati Mardiatno, menyampaikan bahwa wilayah Palu dan Donggala telah diidentifikasi sebagai daerah rawan bencana gempa bumi dan tsunami. Wilayah tersebut bahkan telah dimasukkan dalam zona merah rawan gempa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Berusaha Kabur Usai Rampok SPBU, Buruh Bangunan di Maros Sulsel Ditembak

Berusaha Kabur Usai Rampok SPBU, Buruh Bangunan di Maros Sulsel Ditembak

Makassar
Terungkap, Ibu Hamil 3 Bulan di Baubau Tewas Dianiaya Suami

Terungkap, Ibu Hamil 3 Bulan di Baubau Tewas Dianiaya Suami

Makassar
Divonis 13 Tahun Penjara, Ricky Ham Pagawak Ajukan Banding

Divonis 13 Tahun Penjara, Ricky Ham Pagawak Ajukan Banding

Makassar
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 9 Desember 2023: Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 9 Desember 2023: Siang Hujan Sedang

Makassar
Kronologi Pembunuhan Ayah dan Anak di Maros, Sempat Duel dengan Pria yang Tak Dikenal

Kronologi Pembunuhan Ayah dan Anak di Maros, Sempat Duel dengan Pria yang Tak Dikenal

Makassar
Viral Aksi Muda-mudi di Makassar Freestyle Ugal-ugalan, Jadi Sorotan Jenderal Mabes Polri

Viral Aksi Muda-mudi di Makassar Freestyle Ugal-ugalan, Jadi Sorotan Jenderal Mabes Polri

Makassar
Diduga Lecehkan Tahanan Wanita, Briptu S Sanksi Demosi 7 Tahun, Korban: Rasanya Tidak Adil

Diduga Lecehkan Tahanan Wanita, Briptu S Sanksi Demosi 7 Tahun, Korban: Rasanya Tidak Adil

Makassar
Viral, Video Dua Wanita Langgar Lalu Lintas di Makassar Lolos Saat Polisi 'Main HP'

Viral, Video Dua Wanita Langgar Lalu Lintas di Makassar Lolos Saat Polisi "Main HP"

Makassar
IRT Terduga Pelaku Ujaran Kebencian Terkait Bentrok di Bitung Ditangkap

IRT Terduga Pelaku Ujaran Kebencian Terkait Bentrok di Bitung Ditangkap

Makassar
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 7 Desember 2023: Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 7 Desember 2023: Siang Hujan Petir

Makassar
Baliho Ganjar-Mahfud di Makassar Jadi Sasaran Vandalisme, TPD Sulsel Santai

Baliho Ganjar-Mahfud di Makassar Jadi Sasaran Vandalisme, TPD Sulsel Santai

Makassar
Terdampak Pemadaman Listrik Bergilir hingga 6 Jam Per Hari, Warga di Makassar Dapat Kompensasi Rp 9.000

Terdampak Pemadaman Listrik Bergilir hingga 6 Jam Per Hari, Warga di Makassar Dapat Kompensasi Rp 9.000

Makassar
Tujuh Pemuda di Makassar Ditangkap Usai Serang Warga, Anak Panah Tertancap di Dada

Tujuh Pemuda di Makassar Ditangkap Usai Serang Warga, Anak Panah Tertancap di Dada

Makassar
Pulang Rayakan Pesta, Rombongan Pengantin di Toraja Utara Alami Kecelakaan, 2 Tewas 7 Luka-luka

Pulang Rayakan Pesta, Rombongan Pengantin di Toraja Utara Alami Kecelakaan, 2 Tewas 7 Luka-luka

Makassar
Demo Kompensasi PLN di Makassar Berakhir Ricuh, Polisi Amankan 6 Mahasiswa

Demo Kompensasi PLN di Makassar Berakhir Ricuh, Polisi Amankan 6 Mahasiswa

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com