KOMPAS.com - Kericuhan terjadi saat rapat pembahasan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pokok 2023 di ruang paripurna Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Rabu (30/11/2022).
Sejumlah anggota dewan nyaris terlibat baku hantam dan saling dorong. Kericuhan terjadi diduga karena masalah mikrofon yang rusak.
Baca juga: Rapat Paripurna di Luwu Nyaris Jadi Ring Adu Jotos, Berawal dari Mikrofon Kurang Baik
"Jadi yang memicu pertikaian tadi karena mikrofonnya sedikit bermasalah. Sehingga di luar kontrol emosionalnya yang dia kedepankan," ujar Ketua DPRD Kabupaten Luwu Rusli Sunali, Rabu.
Baca juga: Video Viral Pertandingan Sepak bola di Sultra Ricuh, Wasit Dikeroyok Pemain dan Penonton
Kericuhan akhirnya berhasil diredam oleh sejumlah anggota dewan lainnya. Namun demikian, Rusli mengatakan, sidang terpaksa dihentikan untuk menenangkan emosi anggota dewan. .
Dirinya pun mengimbau para anggota dewan untuk mau menahan emosi dan menjaga ketertiban saat sidang.
Baca juga: Tak Temukan Residu Gas Air Mata, Tim Forensik Ungkap Penyebab Kematian 2 Korban Tragedi Kanjuruhan
“Saya berharap kepada bapak-bapak anggota DPRD supaya dalam rapat kelengkapan atau paripurna supaya tidak mengedepankan emosionalnya,” tutur Rusli.
Menurut Rusli, perdebatan saat sidang dewan adalah wajar karena memperjuangkan aspirasi rakyat.
Terkadang beberapa anggota dewan lepas kontrol emosinya dan memicu ketegangan.
“Tadi itu mereka menggebu-gebu untuk menyampaikan aspirasinya, karena desakan dari konstituennya masing-masing anggota DPRD sehingga dengan demikian tidak bisa mengontrol emosinya,” kata pungkasnya.
(Penulis : Kontributor Kompas TV Luwu Palopo, Amran Ami | Editor : Ardi Priyatno Utomo)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.