Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Aiptu Fahmi, Bhabinkamtibmas di Luwu yang Gunakan Pendekatan Human Touch untuk Membina dan Sekolahkan Anak

Kompas.com - 09/11/2022, 12:00 WIB

LUWU, KOMPAS.com - Aiptu Fahmi, Bhabinkamtibmas wilayah Polsek Bajo, Polres Luwu, Sulawesi Selatan, berhasil membina anak-anak di kampung dengan pendekatan Human Touch.

Salah satu pembinaan anak dengan pendekatan Human Touch, yakni seorang anak berinisial F (14), warga Dusun Batu, Desa Sampeang, Kecamatan Bajo, Kabupaten Luwu, beberapa hari yang lalu diamankan di Polsek Bajo karena kedapatan mencuri di rumah warga dalam keadaan kosong.

Menurut Aiptu Fahmi, anak berinisial F tersebut tinggal bersama neneknya berinisial M (70) sejak kecil, kelakuannya cukup menjengkelkan warga dan membuat warga resah.

Baca juga: Cerita Polisi di Tragedi Itaewon: Tak Ada Pengendalian Massa, Inisiatif Sendiri Bantu Korban

“Orangtuanya sudah cerai dan ibunya menikah lagi di Makassar. Ia kerap mencuri membuat warga sekitar marah, kesal bahkan hampir menghakiminya,” kata Fahmi saat dikonfirmasi, Selasa (8/11/2022).

Atas kelakuannya yang kerap mencuri bahkan meresahkan warga kampung, F kemudian diamankan dan diantar langsung oleh orangtua dan neneknya ke kantor Polsek Bajo. Ia meminta agar dilakukan pembinaan karena keluarganya sendiri sudah tidak mampu membinanya.

Setelah diproses di Mapolsek Bajo, F kemudian dihukum dengan cara sujud tobat di depan kantor Polsek, F menangis dan menyatakan tidak lagi akan mencuri.

Situasi ini kemudian menimbulkan rasa iba dan simpatik Aipda Fahmi karena F yang masih anak-anak dan butuh pembinahan.

"Sesuai arahan Kapolsek Bajo Polres Luwu Ipda Sulfadly Rahman, bahwa saat ini tidak semua tindak pidana harus berakhir di meja hijau, namun juga bisa dilakukan upaya restorative justice kemudian dilakukan pembinaan, F saya ajak ke masjid setiap waktu shalat, bahkan pada subuh hari saya menjemputnya di Polsek Bajo kemudian sama-sama ke pondok untuk belajar mengaji,” ucap Fahmi.

"Selama 5 hari dititip di Polsek Bajo saya berinisiatif memberikan makan pagi, siang dan malam karena orang tua dan neneknya tidak pernah datang membawakannya makanan, kondisi keluarga F memang kesulitan ekonomi dan dari kalangan orang kurang mampu," tambah Fahmi.

Baca juga: Cerita Polisi Bantu Ibu Menangis karena Terjebak Macet Saat Bawa Anak ke RS

Hari demi hari, Fahmi terus melakukan pendekatan melalui pembinaan rohani dan mental agar mampu merubah karakter sang anak.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Viral Pria di Makassar Dikeroyok Jukir, Motifnya Cinta Segitiga

Viral Pria di Makassar Dikeroyok Jukir, Motifnya Cinta Segitiga

Makassar
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 29 Mei 2023: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 29 Mei 2023: Siang Cerah Berawan

Makassar
Mengapa Makassar Dijuluki Kota Anging Mammiri?

Mengapa Makassar Dijuluki Kota Anging Mammiri?

Makassar
Menyoal Tewasnya Siswa SMP yang Jatuh dari Lantai 8 Sekolah di Makassar, Ada Chat Misterius 'Anda'

Menyoal Tewasnya Siswa SMP yang Jatuh dari Lantai 8 Sekolah di Makassar, Ada Chat Misterius "Anda"

Makassar
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 28 Mei 2023: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 28 Mei 2023: Siang Cerah Berawan

Makassar
Rampas Ponsel Mahasiswi, 2 Penjambret Sadis di Makassar Ditangkap

Rampas Ponsel Mahasiswi, 2 Penjambret Sadis di Makassar Ditangkap

Makassar
Polisi Dalami Pesan Chat Tak Biasa Siswa SMP di Makassar Sebelum Tewas

Polisi Dalami Pesan Chat Tak Biasa Siswa SMP di Makassar Sebelum Tewas

Makassar
Misteri Hilangnya Mahasiswa Kedokteran Unhas, FD Sempat Kirim Pesan ke Ibu dan Teman

Misteri Hilangnya Mahasiswa Kedokteran Unhas, FD Sempat Kirim Pesan ke Ibu dan Teman

Makassar
Pihak Keluarga Anggap SMP Athirah Makassar Tutupi Informasi Kematian Siswa

Pihak Keluarga Anggap SMP Athirah Makassar Tutupi Informasi Kematian Siswa

Makassar
Operasi Pembebasan Pilot Susi Air yang Disandera KKB, Wapres Imbau Hindari Sistem 'Bumi Hangus'

Operasi Pembebasan Pilot Susi Air yang Disandera KKB, Wapres Imbau Hindari Sistem "Bumi Hangus"

Makassar
Dipicu Dendam dan Sakit Hati, Jukir di Pinrang Bakar Rumah Pengawas Pasar

Dipicu Dendam dan Sakit Hati, Jukir di Pinrang Bakar Rumah Pengawas Pasar

Makassar
Sebelum Tewas, Siswa SMP di Makassar Kirim Chat Pakai Kata 'Anda' ke Sang Ibu

Sebelum Tewas, Siswa SMP di Makassar Kirim Chat Pakai Kata "Anda" ke Sang Ibu

Makassar
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 27 Mei 2023: Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 27 Mei 2023: Cerah Berawan Sepanjang Hari

Makassar
Buron 4 Bulan, DPO Investasi Bodong 'Algopacks' Akhirnya Ditangkap

Buron 4 Bulan, DPO Investasi Bodong "Algopacks" Akhirnya Ditangkap

Makassar
Sosok Mahasiswa Kedokteran Unhas yang Hilang Secara Misterius, Dikenal Berprestasi dan Aktif Organisasi

Sosok Mahasiswa Kedokteran Unhas yang Hilang Secara Misterius, Dikenal Berprestasi dan Aktif Organisasi

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com