Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Tewasnya Satpam Kejari Palopo dalam Demo Anarkis, Kampus Unanda Diserang OTK

Kompas.com - 22/07/2022, 19:58 WIB
Amran Amir,
Khairina

Tim Redaksi

 

PALOPO, KOMPAS.com - Kampus Universitas Andi Djemma, Kota Palopo, Sulawesi Selatan Jumat (22/7/2022) sore diserang orang tak dikenal (OTK).

Penyerangan berlangsung saat jenazah satpam Kejaksaan Negeri (Kejari) Palopo dibawa ke pemakaman.

Tiba-tiba, sejumlah orang melakukan penyerangan di depan kampus Fakultas Hukum dan Fisip di Jalan Sultan Hasanuddin Kota Palopo.

Penyerangan ini diduga buntut dari meninggalnya satpam Kejari Palopo  yang tertimpa pintu pagar Kantor Kejari Palopo saat unjuk rasa mahasiswa,  Kamis (21/7/2022) kemarin.   

Baca juga: Istri Anggota TNI Ditembak Orang Tak Dikenal di Semarang, Polisi: Kami Temukan 1 Proyektil dan 2 Selongsong

Selain kampus Fakultas Hukum dan Fisip, kampus Fakultas Teknik di Jalan Tandi Pau, Kota Palopo juga menjadi sasaran massa.

Pantauan di lokasi, kaca jendela ruangan gedung Fakultas Tekhnik yang  sedang dalam pembangunan pecah.

Penyerangan ini berakhir setelah polisi berhasil menenangkan warga dan meminta mempercayakan kepada polisi untuk menangani kasus tersebut.

Kapolres Palopo AKBP Yusuf Usman mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengamanan di lokasi tersebut namun karena secara dadakan dengan jumlah massa yang banyak menggunakan sepeda motor melakukan aksi spontanitas.

“Aksinya bisa kita redam dan Alhamdulillah saat ini sudah kondusif, jadi selanjutnya ada beberapa titik yang kita antisipasi pasca kejadian meninggalnya satpam. Titik itu seperti kampus-kampus yang ada dalam Kota Palopo, kemudian beberapa tempat termasuk sekretariat mahasiswa kita amankan untuk menghindari hal yang tidak kita inginkan,” kata Yusuf saat dikonfirmasi di Mapolres Palopo, Jumat (22/7/2022).

Baca juga: Satpam Kejari Palopo Tewas Tertimpa Pagar Saat Unjuk Rasa Ricuh, 5 Orang Diamankan

Lanjut Yusuf, pihaknya juga sudah memberikan imbauan ke masyarakat khususnya keluarga korban untuk mempercayakan kepada pihak kepolisian.

“Kami imbau agar percayakan pada pihak kepolisian untuk menindaklanjuti perkara tersebut untuk diproses dan ditindak lanjuti,” ucap Yusuf.

Menurut Yusuf Usman, pengamanan beberapa titik terutama kampus akan terus dilakukan hingga situasi kondusif, pihaknya terus melakukan imbauan dan penggalangan.

“Pengamanan akan terus dilakukan hingga situasi Kamtibmas betul-betul kondusif dan kami akan menempatkan personel di tempat yang saya sebutkan tadi dan akan ada tim khusus yang akan meredam apabila ada gerakan massa,” ujar Yusuf.

Sebelumnya diberitakan, aksi demo mahasiswa di depan Kejaksaan Negeri Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Kamis (21/7/2022) siang berujung ricuh.

Kejadian itu mengakibatkan dua orang satpam tertimpa pagar, satu orang meninggal dunia.

Aksi mahasiswa ini menuntut penuntasan sejumlah kasus dugaan korupsi yang ditangani Kejari Palopo.

Satu orang satpam dinyatakan meninggal dunia setelah dirawat di RSUD dr Palemmai Tandi, satu lainnya masih menjalani perawatan medis.

“Yang lain akan kami sampaikan perkembangan kesehatannya. Kami dapat informasi dari dokter yang menangani menyatakan bahwa salah satu satpam kami atas nama Aziz menjadi korban tertimpa pagar ini, dan sekarang meninggal dunia,” kata Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Palopo Agus Riyanto saat dikonfirmasi di depan Kejari Palopo, Kamis (21/7/2022).

Baca juga: Mahasiswa Dobrak Pagar Kejari Palopo hingga Roboh, 2 Satpam Tertimpa, 1 Tewas

Agus menuturkan, para mahasiswa datang berdemo menyampaikan aspirasinya terkait dengan sejumlah kasus yang ditanganinya.

“Mereka menyampaikan aspirasinya terhadap apa yang kami lakukan hubungannya dengan kasus tindak pidana korupsi supaya segera bisa diselesaikan, dan kami sementara menunggu hasil audit dari BPK yang membantu untuk melakukan audit terkait dengan kerugian negara,” ucap Agus.

Polisi tengah menyelidiki kasus tersebut dan telah melakukan olah TKP serta mengamankan sejumlah barang bukti dan mengamankan 5 orang pengunjuk rasa.

“Setelah olah TKP nantinya akan membuat terang peristiwa ini. Untuk sementara barang bukti yang diamankan ada kendaraan yang digunakan orasi, pagar besi yang menimpa korban,” kata Yusuf Usman saat dikonfirmasi Kamis (21/7/2022) petang.

Menurut Yusuf, kronologi kejadian berdasarkan informasi di lokasi bahwa secara tiba-tiba pengunjuk rasa datang di Kejari dan merapat di pagar.

“Mereka merapat di pagar kemudian pagar rubuh, secara teknisnya nanti saya sampaikan apakah ada proses berkelanjutan atau seperti apa, saat ini kami juga memeriksa kamera pemantau atau CCTV di Kejari Palopo,” ucap Yusuf.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Makassar
Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com