Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditipu Rp 3,1 Miliar di Arisan Bodong, 8 Warga Makassar Lapor Polisi

Kompas.com - 14/04/2022, 13:02 WIB
Hendra Cipto,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kasus arisan bodong kembali menelan korban dan kini, 8 warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan, tertipu Rp 3,1miliar.

Korban melalui kuasa hukumnya, Ari Dumais akhirnya melaporkan kasus ini ke polisi di SPKT Polda Sulsel, Rabu (13/4/2022). Pelaku diketahui berinisial SN (27) asal Bandung.

Ari Dumais mengungkapkan, korban arisan bodong tersebut tersebar di berbagai kota di Indonesia. Khusus di Makassar jumlahnya mencapai delapan orang.

Baca juga: Polisi Tangkap Bandar Arisan Bodong di Kalsel, Korban Rugi Ratusan Juta Rupiah

"Total korban nasional 27 orang secara nasional, Bandung, Jakarta, Batam, Blitar, Bekasi. Korban 8 orang beralamat di Makassar," ungkapnya.

Atas kejadian tersebut, total kerugian yang dialami korban mencapai Rp 10 miliar. Sedangkan 8 korban di Makassar totalnya Rp 3,1 miliar.

Ari Dumais menuturkan, modus pelaku arisan bodong ini membujuk korban dengan keuntungan hingga 20 persen. Hal itu membuat banyak orang tergiur.

Dalam aksinya, pelaku mempunyai komplotan berjumlah 4 orang terbagi dua tim. Selain itu, ada admin 2 orang.

"Modusnya menawarkan arisan dengan mendapatkan keuntungan persenan. Sekali sampai tiga kali diberi keuntungan sehingga banyak member yang sampai memanggil teman atau kerabat untuk bergabung di atas 20 persen. Ada bukti Akun bank ada transfer masuk ke rekening," bebernya.

Namun belakangan, lanjut Ari Dumais, pelaku mengaku tidak bisa lagi membayar uang arisan tersebut. Akhirnya melarikan diri dan membawa uang miliaran tersebut.

Baca juga: Raup Rp 117 Juta dari Arisan Bodong, Seorang Wanita di Bangka Selatan Ditangkap

"Lalu dia diduga memberi keuntungan, hanya selang beberapa kali pencairan pelaku mengaku tidak bisa melakukan pencairan. Pelaku menjalankan aksi Maret 2022, korban juga ikut Maret," terangnya.

Dia menceritakan korban dan pelaku tidak kenal sama sekali. Hanya bermodalkan telepon video dan kartu identitas berupa KTP dan SIM C pelaku melancarkan aksinya.

"Kenalnya karena ada kasi koneksi, klien saya yang melapor sempat kenal karena bermasalah, pelaku sempat meminjam uang ke klien. Ternyata niatnya sudah tidak bagus," ujarnya.

Kasubdit II Dit Rekrimum Polda Sulsel, Kompol Ahmad Mariadi yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya belum menerima kasus tersebut, karena baru dilaporkan Rabu kemarin.

"Tunggulah, kasusnya baru dilaporkan kemarin. Setelah laporannya diterima, akan dipelajari dulu kasusnya dan selanjutnya akan diselidiki," singkatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Makassar
Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com