Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Bayi 14 Bulan Terkena Panah Saat Dibonceng Paman, Pelaku Anggota Geng Motor

Kompas.com - 02/02/2022, 15:40 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - KN, bocah 14 bulan asal Makassar, Sulawesi Selatan terkena panah di bagian wajahnya pada Selasa (1/2/2022).

Saat kejadian ia dan sang tante dibonceng pamannya pulang ke rumahnya di kawasan Jalan Galangan Kapal, Makassar.

Saat pulang menuju rumah, mereka bertemu dengan kelompok motor. Saat itulah KN terkena panah di bagian pipi

Bocah 14 bulan tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Setelah panah di pipinya dicabut, KN dizinkan untuk dibawa pulang ke rumah.

Baca juga: Bayi 1 Tahun di Makassar Dipanah, 6 Anggota Kelompok Motor Ditangkap

Dapat lima jahitan

Haedir (29), ayah KN mmebenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan setelah mendapatkan perawatan, kondisi anaknya sudah membaik.

"Alhamdulillah sudah membaik. Sudah mau main-main lagi," kata Haedir, Rabu (2/2/2022) dikutip dari Tribun Makassar.

Ia mengatakan setelah kejadian, putranya sempat rewel karena kesakitan.

"Semalam rewel sekali, mungkin karena sudah habis biusnya itu waktu operasi ringan (pencabutan anak panah)," ungkapnya.

Baca juga: 7 Remaja Pembuat Puluhan Busur Panah Wayer Ditangkap, Terungkap Setelah Video Perakitan Viral

Untuk menutup bekas luka tancapan anak panah yang menempel di pipi KN, dibutuhkan lima jahitan.

"Sekitar empat sampai lima jahitan karena kan operasi ringan semalam di RS Akademis," tuturnya.

Ia bercerita saat kejadian KN diajak berbelanja membeli minyak oleh sang tante. Namun karena antre, KN menangis mencari neneknya.

Sang tante pun menghubungi keluarga lain untuk menjemput KN.

"Jadi tantenya ini menelpon saya bilang pergiko sini jemput Khabib menangiski. Terus pergimi dijemput," ujar Haedir.

Baca juga: Kronologi Pemuda Tusuk Teman Pakai Anak Panah, Bermula dari Masalah Asmara

Saat dijemput, tante KN yang bernama Rani awalnya tidak menyadari jika sang ponakan yang dipangku terkena anak panah.

"Pas keluar dari minimarket menyeberang belok masukmi ini iparku, tidak tahu kalau kena busur (anak panah) ini anakku, menangispi (baru sadar) kena busur," bebernya.

Saat menyadari KN terkena panah, Rani sempat melihat beberapa pria mengendarai motor dari arah jembatan.

"Sempatji melihat ada tiga sampai empat motor turun dari atas jembatan, (diduga) membusur dari atas jembatan turun ke arah SPBU," tuturnya.

Baca juga: Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Sumenep, Sita Busur dan Anak Panah

Polisi turun tangan

Saat dikonfirmasi, Kepala Polsekta Tallo Kompol Badollahi Syamsu mengatakan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan setelah menerima laporan korban.

Tidak berselang, identitas sejumlah pelaku dapat diketahui petugas.

“Kami sudah berhasil tangkap 6 orang kolompok motor yang memanah seorang bayi. Enam Pelaku ditangkap di lokasi berbeda dan kini sudah diamankan di markas Polsekta Tallo guna proses hukum lebih lanjut,” kata Badollahi, Rabu (2/2/2022).

Dari 6 orang yang ditangkap salah seorang di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca juga: Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Sumenep, Sita Busur dan Anak Panah

Ia merupakan otak dan sekaligus pelaku memanah korban.

“Satu orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, karena dia sebagai otak dan pelaku yang memanah korban,” ujar dia.

Ia adalah R alias Echa waga Paotere, kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar. Saat ini petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan dan melakukan pengembangan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipto | Editor : Robertus Belarminus), Tribun Timur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Makassar
Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com