KOMPAS.com - Proses evakuasi dua jenazah penambang yang terjebak di Desa Atoga Timur, Kecamatan Motongkad, Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, berlangsung dramatis.
Tim SAR berusaha mengevakuasi jenazah di lubang tambang yang sudah terpapar gas beracun dengan alat seadanya dan belum terjamin keamanannya.
Baca juga: Melaut di Tengah Cuaca Buruk, Nelayan Tewas Tersambar Petir, Ini Kronologinya
"Apalagi dalam lubang mengandung gas berancun. Beda kalau pakai alat SCBA itu memang full maksimal tertutup, jadi memang benar benar terjamin untuk keamanan. Dramatis-lah (evakuasi)," kata Koordinator Pos SAR Kotamobagu Rusmadi, saat dihubungi, Kamis (13/1/2022) pagi.
Baca juga: Cerita Ricky Kambuaya Diajak ke Diler Pilih Motor yang Disukai Saat Pulang Kampung
Dengan dibantu warga, Tim SAR akhirnya berhasil mengevakuasi kedua jenazah atas nama Alan Mokoagow (33), warga Desa Atoga Timur, Boltim, dan Ronald Rawung, warga Desa Tompaso Baru, Minahasa Selatan.
Kedua jenazah lalu segera diserahkan ke keluarga masing-masing untuk dimakamkan.
Baca juga: Jenazah 2 Penambang Terjebak Dalam Lubang Mengandung Gas Beracun di Boltim Dievakuasi
Insiden itu terjadi pada pukul 08.45 Wita di lokasi pertambangan tanpa izin (PETI) Mintu, Desa Atoga Timur, Rabu.
Saat itu korban bernama Ronald masuk ke dalam lubang tambang. Diduga menghirup zat beracun, tiba korban berteriak minta tolong.
Mendengar rekannya minta tolong, Alan masuk ke dalam lubang tambang bertujuan untuk membantu.
"Namun karena zat azam yang tinggi di dalam lubang sehingga mengakibatkan kedua korban meninggal dunia," ujar Humas Basarnas Manado Feri Ariyanto.
(Penulis : Kontributor Manado, Skivo Marcelino Mandey | Editor: Ardi Priyatno Utomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.