GOWA, KOMPAS.com - Warga di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan jasad bayi berusia 6 bulan mengapung di saluran irigasi persawahan.
Aparat kepolisian yang melakukan penyelidikan memastikan bahwa bayi tersebut adalah korban pembunuhan berdasarkan hasil otopsi tim forensik, Minggu (9/6/2024).
Jasad bayi berjenis kelamin perempuan ini pertama kali ditemukan oleh warga Kelurahan Lembang Parang, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa pada Jumat (7/6/2024).
Baca juga: Motif Polwan Bakar Suaminya Terungkap, Kesal karena Suka Main Judi Online
Awalnya warga menduga bahwa jasad bayi tersebut adalah boneka yang mengapung di saluran irigasi.
"Awalnya saya kira boneka mengapung dan setelah lihat jelas ternyata mayat bayi", kata Aisyah (45), salah seorang saksi yang dikonfirmasi langsung Kompas.com di lokasi kejadian pada Minggu (9/6/2024).
Saat ditemukan, jasad bayi masih mengenakan celana pendek dan baju dan dalam kondisi membengkak.
Baca juga: Polisi yang Dibakar Istrinya di Aspol Mojokerto Akhirnya Meninggal Dunia
Baca juga: Mayat Bayi Terbungkus Kresek Ditemukan di Tong Sampah Magelang, Ibunya Jadi Tersangka
Aparat kepolisian yang tiba di lokasi langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jasad bayi ke rumah sakit Bhayangkara Polri Makassar untuk dilakukan otopsi.
"Jasad bayi tersebut diperkirakan berusia enam bulan dan meninggal dunia lebih dari 24 jam sebab kondisi jasad sudah membengkak" kapan Iptu Hamsir, Kasi Humas Polres Gowa yang konfirmasi pada Minggu (9/6/2024).
Sementara dari hasil identifikasi, pihak kepolisian memastikan bahwa jasad bayi tersebut merupakan korban pembunuhan dan masih melakukan penyelidikan.
Identitas orangtua bayi tersebut juga masih dalam penyelidikan.
"Dari hasil identifikasi, kuat dugaan bayi tersebut adalah korban pembunuhan dan hingga saat ini belum ada warga yang melapor atas kehilangan bayinya" kata AKP Bachtiar, Kasat Reskrim Polres Gowa, terpisah.
Baca juga: Polisi yang Meninggal akibat Dibakar Istrinya Dimakamkan di Jombang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.