Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuka Agama di Makassar Dianiaya hingga Disekap, Polisi Kantongi Identitas Para Pelaku

Kompas.com - 09/06/2024, 23:10 WIB
Reza Rifaldi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com- Seorang pria yang dikenal sebagai pemuka agama di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Jabal Nur (57), mengaku jadi korban dugaan penganiayaan oleh orang tak dikenal (OTK).

Selain dianiaya, korban disebutkan disekap dan dibawa berkeliling dengan mobil lalu barang berharganya juga dibawa kabur para pelaku.

Peristiwa yang dialami Jabal Nur itu terjadi di kediamannya di kawasan Jalan Mapala, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulsel, pada Rabu (5/6/2024) sekitar pukul 21.00 Wita.

Baca juga: Diduga Ditendang Sapi, Warga Gunungkidul Tewas

Kuasa Hukum Jabal, Wawan Nur Rewa mengatakan, berdasarkan keterangan kliennya, pelaku diduga berjumlah lebih dari 10 orang.

"Dari keterangan klien kami, mereka itu berjumlah sekitar puluhan orang, lebih dari 10 orang. Menggunakan dua unit mobil," kata Wawan kepada awak media saat dikonfirmasi, Minggu (9/6/2024) malam.

Dari informasi, korban juga sempat dibawa oleh para pelaku berkeliling menggunakan mobil. Setelah itu sertifikat berharga korban pun dibawa kabur.

"Klien kami disekap di dalam rumahnya. Beberapa dokumen penting seperti sertifikat juga dicuri. Mereka juga membawa korban mutar-mutar menggunakan mobil terduga pelaku. Untuk kerugian material, itu diperkirakan puluhan miliar rupiah," ungkapnya.

Baca juga: Kurang Konsentrasi, Honda Jazz Tabrak 3 Motor di Kulon Progo


Baca juga: Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Upaya perencanaan pembunuhan

Atas kejadian itu, korban didampingi tim kuasa hukumnya telah membuat laporan secara resmi ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulsel.

"Laporan resmi sudah, Kamis kita buat laporan. Semoga polisi bergerak cepat untuk menangkap para terduga pelaku karena analisis kami, ini ada dugaan upaya perencanaan pembunuhan. Untuk klien kami, saat ini sementara dirawat di salah satu rumah sakit," ungkapnya.

Sejauh ini, Wawan belum mengetahui motif para pelaku melakukan penganiayaan hingga penyekapan terhadap kliennya tersebut.

"Sejauh ini kami belum ketahui motifnya, yang pasti kami akan kawal kasus ini bersama pihak kepolisian untuk mengungkap dan menangkap para terduga pelaku," bebernya.

Baca juga: Unsil Tasikmalaya Sebut Mahasiswa yang Tewas di Gunung Cakrabuana karena Kelelahan

Polisi sebut motif terkait utang piutang

Terpisah, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan sementara, peristiwa yang menimpa Jabal Nur itu dipicu masalah utang piutang.

Didik juga menjelaskan bahwa saat ini pihaknya telah mengantongi identitas para terduga pelaku.

"Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap korban, kejadian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan utang piutang," kata Didik, Minggu.

"Korban melapor tanggal 6 Juni kemarin di Krimum, saat ini kita masih melakukan serangkaian penyelidikan. Identitas terduga pelaku kita sudah kantongi," ungkapnya.

Baca juga: Update Pembacokan Ojol di Bantul Yogyakarta, Pelakunya Ternyata Pelajar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bunuh IRT, Mantan Anggota Satpol PP di Bone Divonis Penjara Seumur Hidup

Bunuh IRT, Mantan Anggota Satpol PP di Bone Divonis Penjara Seumur Hidup

Makassar
Demo Penolakan Tapera di Makassar, Buruh: Aturan Ini Sangat Memberatkan Pekerja

Demo Penolakan Tapera di Makassar, Buruh: Aturan Ini Sangat Memberatkan Pekerja

Makassar
Tilep Uang Sampah dan Malas, Sejumlah Ketua RT/RW di Makassar Bakal Dipecat

Tilep Uang Sampah dan Malas, Sejumlah Ketua RT/RW di Makassar Bakal Dipecat

Makassar
Danny Pomanto Bakal Maju Pilkada Sulsel, Istrinya Akan Ikut Pilkada Kota Makassar

Danny Pomanto Bakal Maju Pilkada Sulsel, Istrinya Akan Ikut Pilkada Kota Makassar

Makassar
Hari Terakhir, Pendaftar PPDB di 2 SMP Palopo Melebihi Kuota

Hari Terakhir, Pendaftar PPDB di 2 SMP Palopo Melebihi Kuota

Makassar
Banjir Terjang Bone Bolango, Ratusan Warga Mengungsi dan Jaringan Listrik Putus

Banjir Terjang Bone Bolango, Ratusan Warga Mengungsi dan Jaringan Listrik Putus

Makassar
Kabel Bocor di Makassar Tewaskan Wanita, PLN Perbaiki Instalasi

Kabel Bocor di Makassar Tewaskan Wanita, PLN Perbaiki Instalasi

Makassar
Kasus Penganiayaan Santri di Makassar, Polisi Akan Periksa Korban

Kasus Penganiayaan Santri di Makassar, Polisi Akan Periksa Korban

Makassar
10 Jemaah Haji Asal Embarkasi Makassar Meninggal di Tanah Suci, Ini Daftarnya

10 Jemaah Haji Asal Embarkasi Makassar Meninggal di Tanah Suci, Ini Daftarnya

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 19 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 19 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Danny Pomanto Temui Ketua Gerindra Sulsel, Sempat Bahas Pilkada

Danny Pomanto Temui Ketua Gerindra Sulsel, Sempat Bahas Pilkada

Makassar
'Ngebut', Pengendara Motor di Luwu Utara Tewas Ditabrak Truk

"Ngebut", Pengendara Motor di Luwu Utara Tewas Ditabrak Truk

Makassar
Bolos Usai Libur Idul Adha, ASN di Luwu Bakal Disanksi

Bolos Usai Libur Idul Adha, ASN di Luwu Bakal Disanksi

Makassar
Kasus Perundungan Siswa Difabel di Makassar, Polisi Panggil Orangtua Pelaku Besok

Kasus Perundungan Siswa Difabel di Makassar, Polisi Panggil Orangtua Pelaku Besok

Makassar
Bandara Sultan Hasanuddin Tunda Operasional Terminal Baru

Bandara Sultan Hasanuddin Tunda Operasional Terminal Baru

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com