Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KM Umsini yang Terbakar di Pelabuhan Makassar Berusia 30 Tahun, Pelni Sebut Masih Layak Pakai

Kompas.com - 09/06/2024, 15:17 WIB
Darsil Yahya M.,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kapal Motor (KM) Umsini milik PT Pelni yang terbakar di dermaga Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (9/6/2024) dini hari, telah berusia sekitar 30 tahun.

Plt Kepala Cabang Pelni Makassar, Andi Besse Jalante mengungkapkan, meski usianya sudah puluhan tahun, namun kondisinya dianggap masih layak pakai.

"30-an usianya, namanya juga usia segitu kan tidak terlalu tua juga, tetapi kapal kami itu setiap tahunnya kami mengadakan namanya docking," ujarnya kepada awak media saat meninjau KM Umsini di Pelabuhan Makassar.

Baca juga: Kapal Pinisi Jadi Google Doodle Hari Ini, Ternyata Ini Alasannya...

Docking kapal adalah proses memindahkan kapal dari air atau laut ke atas dock dengan bantuan fasilitas pengedokan yang dipergunakan untuk perbaikan kapal maupun pembangunan kapal baru

"Jadi untuk perawatannya itu, tim kami PT Pelni selalu memantau kondisi kapal seperti apa, baru kami berangkatkan," ucapnya. 

Dia menjelaskan, kronologi kebakaran berawal saat KM Umsini hendak diberangkatkan dari Pelabuhan Makassar menuju ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Tetapi sepuluh menit sebelum keberangkatan, muncul kepulan asap.

"Sisa 10 menit akan berangkat dan penumpang sudah naik semua begitu kurang lebih 10 menit sebelum berangkat," jelasnya.

Baca juga: Spesifikasi KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 yang Bakal Jadi Kapal RS di Gaza, Palestina


Baca juga: Penjelasan Pelni soal Pencuri yang Beraksi di Atas Kapal

Penyelidikan terkait penyebab kebakaran di KM Usmini

Detik-detik seorang penumpang KM Umsini nekat lompat dari atas kapal karena panik kapal yang ditumpanginya terbakar saat bersandar di Pelabuhan Makassar, Sulsel, Minggu (9/6/2024) dini hari.Istimewa Detik-detik seorang penumpang KM Umsini nekat lompat dari atas kapal karena panik kapal yang ditumpanginya terbakar saat bersandar di Pelabuhan Makassar, Sulsel, Minggu (9/6/2024) dini hari.

Kendati demikian, Andi mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui terkait penyabab pasti kejadian tersebut. 

"Kami juga belum tahu, karena sementara dalam pemeriksaan. Kami masih menunggu penyelidikannya dulu dan sementara ini kami juga menunggu. Jadi kami belum bisa memberikan keterangan kejadian seperti apa," tuturnya.

Sementara untuk kapasitas KM Umsini yang terbakar, Andi mengaku mencapai sekitar 2.000 penumpang.

"Ini tipe 2.000, jadi sekitar 2.000 kapasitasnya, kami lebih mementingkan kenyamanan penumpang pada saat berlayar," katanya lagi.

Dia pun mempertegas bahwa semua kapal milik PT Pelni lebih dulu diperiksa sebelum berlayar, termasuk KM Umsini yang terbakar di Pelabuhan Makassar. 

"Iya karena bukan hanya kami memeriksa, ada dari DKI dari Syahbandar. Jadi kapal Pelni itu tidak langsung asal sandar langsung berangkat, tidak. Semua ada prosesnya," pungkas dia.

Baca juga: Cara Membatalkan dan Refund Tiket Kapal Pelni

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Siswi SD di Baubau Dicabuli, 10 Pelaku Ditangkap, 10 Lainnya Buron, Semuanya Berstatus Pelajar

Siswi SD di Baubau Dicabuli, 10 Pelaku Ditangkap, 10 Lainnya Buron, Semuanya Berstatus Pelajar

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 24 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 24 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Bangkai Motor Korban Jalan Ambles di Jembatan Monano Ditemukan di Muara Sungai

Bangkai Motor Korban Jalan Ambles di Jembatan Monano Ditemukan di Muara Sungai

Makassar
Depresi Ditinggal Cerai Istri, Pria di Bone Gantung Diri di Dapur Rumahnya

Depresi Ditinggal Cerai Istri, Pria di Bone Gantung Diri di Dapur Rumahnya

Makassar
Dengar Bisikan Makhluk Gaib, Preman Pasar di Parepare Tikam Ibu-ibu

Dengar Bisikan Makhluk Gaib, Preman Pasar di Parepare Tikam Ibu-ibu

Makassar
Polda Sulsel Tunggu Laporan Resmi Korban Visa Haji Ilegal

Polda Sulsel Tunggu Laporan Resmi Korban Visa Haji Ilegal

Makassar
Dalam Waktu Dekat, Kapolda Sulsel Bakal Copot Kapolsek yang Terlibat Judi

Dalam Waktu Dekat, Kapolda Sulsel Bakal Copot Kapolsek yang Terlibat Judi

Makassar
Soal Kasus Jemaah Haji Palsu, Kemenag Sulsel Tunggu Penyelidikan Polisi

Soal Kasus Jemaah Haji Palsu, Kemenag Sulsel Tunggu Penyelidikan Polisi

Makassar
17 Jemaah Haji Embarkasi Makassar Meninggal, Kebanyakan Sakit Jantung

17 Jemaah Haji Embarkasi Makassar Meninggal, Kebanyakan Sakit Jantung

Makassar
Pria Asal Palu Tipu Warga Sidrap Puluhan Juta Rupiah, Modusnya Jual Kosmetik di Medsos

Pria Asal Palu Tipu Warga Sidrap Puluhan Juta Rupiah, Modusnya Jual Kosmetik di Medsos

Makassar
Glamornya Jemaah Haji Makassar Saat Tiba di Tanah Air, Pakai 'Mispa' dan Perhiasan Emas

Glamornya Jemaah Haji Makassar Saat Tiba di Tanah Air, Pakai "Mispa" dan Perhiasan Emas

Makassar
Jemaah Haji Tampil Glamor Saat Tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar

Jemaah Haji Tampil Glamor Saat Tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Kisah Kakek Gendong Jenazah Cucunya Naik Ojek 'Online' untuk Pulang karena Tak Mampu Bayar Ambulans

Kisah Kakek Gendong Jenazah Cucunya Naik Ojek "Online" untuk Pulang karena Tak Mampu Bayar Ambulans

Makassar
Oknum Anggota DPRD Pinrang Terpilih Diperiksa Terkait Kasus Pelecehan

Oknum Anggota DPRD Pinrang Terpilih Diperiksa Terkait Kasus Pelecehan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com