MANADO, KOMPAS.com - Mantan Wakil Wali Kota Tomohon Wenny Lumentut akan ikut dalam kontestasi Pilkada Tomohon 2024 sebagai calon wali kota (cawalkot). Kali ini Wenny memilih lewat jalur perseorangan.
Wenny Lumentut berpasangan dengan Michael Mait.
Pada Sabtu (11/5/2024), keduanya sudah memasukkan 11.111 dokumen dukungan bakal pasangan calon (paslon) perseorangan ke KPU Kota Tomohon.
Baca juga: Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024
Pantauan Kompas.com, Wenny Lumentut-Michael Mait tiba di KPU Tomohon pada pukul 12.02 Wita. Keduanya mengenakan kemeja putih didampingi istri tercinta.
Bergerak ke KPU, pasangan ini dikawal massa pendukung. Arus lalu lintas di seputaran KPU pun menjadi macet.
Pasukan Kabasaran atau tarian tradisional adat Minahasa mengawal prosesi pendaftaran keduanya. Marching band yang menghantar pasangan ini ikut menambah kemeriahan.
Baca juga: Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng
Baca juga: Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng
Sekretaris Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandiaga di Sulut, Ayub Ali Albugis bersama Ketua DPD Gerindra Sulut Wenny Lumentut, dan Ketua DPD PAN Manado Bobby Daud saat konferensi pers di kawasan Sario, Manado, Senin (25/3/2019).
Saat tiba, keduanya disambut langsung komisioner KPU Kota Tomohon.
Anggota KPU Tomohon Deisy Somputan mengatakan, setelah pengajuan dokumen dukungan nantinya akan ada pemeriksaan, kemudian akan dilakukan verifikasi administrasi.
"Lanjut pada verifikasi faktual. Nanti hasil dari verifikasi faktual akan dilihat apakah dia memang sudah sesuai persyaratan minimal syarat dukungan," katanya.
Katanya, syarat dukungan minimal 7.803 tersebar minimal di tiga kecamatan.
"Itu yang mejadi dasar kita akan menetapkan apakah bakal calon pasangan calon perseorangan ini bisa diajukan sebagai pasangan calon untuk pemilihan kepala daerah," ujarnya.
Baca juga: Klaim Dapat Perintah Prabowo, Sudaryono Positif Maju Gubernur Jateng
Usai mendaftar, Wenny Lumentut saat diwawancara wartawan mengatakan, ada 11.111 dukungan yang dimasukkan.
"Sebenarnya dukungannya ada cukup banyak, kurang lebih 42 ribu. Cuma kami tidak mau terlalu banyak karena ada penelitian yang sangat mendasar, lagi pula waktunya sudah sangat mepet," katanya didampingi Michael Mait.
Menurut Wenny, jika dokumen dukungan ini tidak disiapkan jauh-jauh hari, ia rasa tidak akan terpenuhi semua ini.