POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Kemenag Polewali Mandar memberikan tiga id card atau tanda pengenal dengan barcode scanner yang terhubung ke aplikasi sistem komputerisasi haji terpadu (Siskohat).
Tujuannya, id card ini akan memudahkan mengenali calon jemaah haji saat di Mekah dan membantu peserta jika tersesat di Tanah Suci.
Baca juga: Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen
Petugas haji di Kantor Kementerian Agama Polewali Mandar Sulawesi Barat masih membuat id card yang akan dibagikan kepada seluruh calon jamaah haji.
Jumlah id card yang dibuat sama dengan jumlah calon jemaah haji asal Polewali Mandar, yakni 527 buah setiap jenisnya.
Satu id card akan dikalungkan, satu kartu disimpan di koper besar, dan satu disimpan di koper bagasi.
Setiap kartu tanda pengenal tersebut berisi identitas jemaah, mulai dari nama, kelompok regu, kloter, embarkasi, dan identitas lainnya.
Kartu-kartu tersebut akan dibagikan sesaat sebelum calon jemaah haji berangkat ke Tanah Suci.
Kepala seksi pelayanan haji Kemenag Polewali Mandar, Manju mengatakan, pembuatan id card ini sebagai tanda untuk memudahkan mengenali jemaah jika suatu saat mereka tersesat atau terpisah dari rombongannya saat berada di Tanah Suci.
Manju mengimbau, kepada setiap jemaah agar menggunakan id card ini selama berada di Tanah Suci hingga kembali ke Tanah Air.
“Setiap jamaah kita lengkapi dnegan 3 id chard. Kita berharap dengan tanda pengenal ini bisa memudahkan setiap jamaah atau petugas haji menginventarisir masalah yang dihadapi setiap jamaah haji,” jelas Manju.
Baca juga: Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan
Jumlah calon jemaah asal Polewali Mandar sebanyak 527 orang, terbagi dalam tiga kloter yakni kloter 9 sebanyak 171 orang, kloter 22 sebanyak 76 orang, dan kloter 24 sebanyak 280 orang.
Gelombang pertama akan berangkat pada tanggal 17 Mei mendatang dan selanjutnya tanggal 22 Mei dan 28 Mei melalui embakasi Hasanuddin Makassar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.