Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Warga Desa Cempedak Sultra Hadang Kapal Cepat yang Muat Ratusan Penumpang

Kompas.com - 14/04/2024, 22:12 WIB
Kiki Andi Pati,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

KENDARI, KOMPAS.com – Puluhan warga Desa Cempedak, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencegat kapal cepat yang memuat ratusan penumpang arus balik lebaran dari Pelabuhan Raha, Kabupaten Muna tujuan Kendari di perairan Pulau Cempedak, Minggu (14/4/2024).

Para warga nekat menghadang kapal cepat dengan menggunakan sampan di tengah laut sambil membentangkan pamflet sebagai bentuk protes terhadap aktivitas kapal cepat yang diduga merusak kawasan pesisir dan menggangu mata pencaharian warga yang mayoritas nelayan.

Salah seorang penumpang kapal Ummi Muadz Mega menuturkan, kapal cepat yang ditumpangi dihadang puluhan warga Desa Cempedak di tengah laut. Para warga naik sampan menuju kapal.

Aksi nekat warga tentu membuat panik para penumpang.

Baca juga: Kakorlantas: Sumsel-Merak Lancar, Turun dari Kapal Jangan Ngebut

"Karena Superjet (kapal cepat) selalu lewat, jadi bangunannya mereka rusak karna ombaknya. Penumpang panik, lumayan 30 menit negosiasi warga dengan pihak kapal," tulis Mega di status Facebooknya.

Alasan warga hadang kapal cepat

Warga Desa Cempedak, Habir mengatakan, aksi protes warga dengan cara mencegat kapal cepat di perairan Pulau Cempedak ini merupakan bentuk protes.

Sebab, ombak yang ditimbulkan kapal cepat tersebut menyebabkan kerusakan sejumlah fasilitas warga di Desa Cempedak.

Ia menjelaskan, ada sekitar 50 sampan yang turun protes dengan aktivitas kapal cepat, KM Express Priscilia 88 tadi siang.

Masih kata Habir, protes warga dilakukan karena ombak yang ditimbulkan saat kapal cepat melewati sekitar Perairan Cempedak menyebabkan tanggul jalan desa rusak.

"Ombak kapal juga sampai masuk ke rumah warga yang berada di pesisir pantai. Karena ombaknya sering kikis tanggul jadi rusak sekarang, apalagi sekarang musim timur air pasang saja sudah sampai di jalan," jelasnya.

Baca juga: Suasana Pelabuhan Merak Siang Ini, Kantong Parkir Dermaga Kapal Ekspres Penuh

Selain itu, hempasan ombak dari kapal yang melintas bukan hanya sekali tapi sampai beberapa kali sesuai dengan jadwal rute kapal melewati di Desa Cempedak.

Kerusakan akibat hempasan ombak kapal bahkan sampai ke area perkuburan desa. Bahkan sekarang ada beberapa kuburan yang rusak sampai nisan tercabut karena dihantam ombak.

Untuk itu, lanjut Habir warga meminta agar lintasan kapal cepat diubah dan tidak lagi melawati perairan seperti saat ini.

Ia menambahkan bahwa selama ini warga sudah beberapa kali mengajukan keberatan atau protes ke pihak operator kapal, tapi tak ditanggapi hingga akhirnya mereka melakukan protes dengan cara menghadang langsung kapal cepat yang sedang berlayar di perairan pulau Cempedak. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Jam Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, Penyidik KPK Bawa Keluar Dua Koper Warna Gelap

6 Jam Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, Penyidik KPK Bawa Keluar Dua Koper Warna Gelap

Makassar
Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Makassar
Sempat Tertunda Keberangkatannya, Jemaah Haji Kloter 5 Makassar Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah

Sempat Tertunda Keberangkatannya, Jemaah Haji Kloter 5 Makassar Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah

Makassar
KPK Geledah Rumah Mewah Adik SYL di Makassar

KPK Geledah Rumah Mewah Adik SYL di Makassar

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Imbas Pesawat Garuda Alami Kendala Mesin, Penerbangan Jemaah Haji Kloter 6 Makassar Dibagi Dua

Imbas Pesawat Garuda Alami Kendala Mesin, Penerbangan Jemaah Haji Kloter 6 Makassar Dibagi Dua

Makassar
Rumah Mewah Milik Pengusaha di Makassar Disatroni Maling, Brankas Isi Emas Raib

Rumah Mewah Milik Pengusaha di Makassar Disatroni Maling, Brankas Isi Emas Raib

Makassar
Ganti Pesawat, 450 Jemaah Haji Kloter 5 Embarkasi Makassar Diterbangkan Lagi

Ganti Pesawat, 450 Jemaah Haji Kloter 5 Embarkasi Makassar Diterbangkan Lagi

Makassar
Detik-detik Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Jemaah Haji Sempat Dengar Ledakan Sebelum Lepas Landas

Detik-detik Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Jemaah Haji Sempat Dengar Ledakan Sebelum Lepas Landas

Makassar
Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Kemenag: Kondisi Seluruh Jemaah Haji Sulsel Baik

Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Kemenag: Kondisi Seluruh Jemaah Haji Sulsel Baik

Makassar
Muncul Percikan di Pesawat Garuda yang Bawa 450 Haji Sulsel, Api Muncul Usai Lepas Landas

Muncul Percikan di Pesawat Garuda yang Bawa 450 Haji Sulsel, Api Muncul Usai Lepas Landas

Makassar
Viral Tiang Listrik Berdiri di Bahu Jalan Makassar hingga Kerap Ditabrak Pengendara, Telkom Janji Dipindah Besok

Viral Tiang Listrik Berdiri di Bahu Jalan Makassar hingga Kerap Ditabrak Pengendara, Telkom Janji Dipindah Besok

Makassar
Pesawat Garuda yang Bawa 450 Jemaah Haji Sulsel Keluarkan Percikan Api di Udara, Mendarat Darurat dengan Selamat

Pesawat Garuda yang Bawa 450 Jemaah Haji Sulsel Keluarkan Percikan Api di Udara, Mendarat Darurat dengan Selamat

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Viral, Video Pemuda di Baubau Ambil Rokok Tanpa Membayar, Beraksi di 10 Warung

Viral, Video Pemuda di Baubau Ambil Rokok Tanpa Membayar, Beraksi di 10 Warung

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com