Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Ruas Jalan di Sleman yang Perlu Diwaspadai Pemudik

Kompas.com - 28/03/2024, 22:20 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Diperkirakan sebanyak 4 juta pemudik akan masuk ke Kabupaten Sleman. Para pemudik pun diminta untuk mewaspadai sejumlah ruas jalan.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan diperkirakan warga yang akan mudik di wilayah DI Yogyakarta (DIY) sekitar 11,7 juta.

"Dan itu sekitar 4 juta sendiri akan masuk ke Sleman, berdasarkan data waktu libur Nataru kemarin. Ini mungkin akan mengalami peningakatan," ujarnya dalam jumpa pers, Rabu (27/03/2024).

Baca juga: Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Danang Maharsa menyampaikan dari 11,7 juta pemudik tersebut paling banyak menggunakan moda transportasi kereta api. Kemudian disusul oleh moda transportasi bus, mobil pribadi dan sepeda motor.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman, Arif Pramana menyampaikan, ada jalur yang harus diwaspadai bagi para pemudik.

"Khususnya jalur bahaya bagi pemudik yang baru masuk ke Yogya, utamanya di jalur Prambanan atas," katanya. 

Jalur Prambanan atas yang berbahaya bagi pemudik adalah jalur Breksi dan jalur Pereng. Diungkapkan Arif, di dua jalur tersebut terdapat tanjakan yang cukup tinggi.

"Ketinggian itu sekitar hampir 30 derajat. Sedangkan kendaraan itu rata-rata didesain untuk 25 derajat," ucapnya.

Sejumlah langkah akan dilakukan Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman di jalur bahaya tersebut. Dinas Perhubungan memasang rambu-rambu di jalur Breksi dan jalur Pereng.

"Sudah kita pasang di sana rambu-rambu untuk bergeser ke gigi paling rendah, baik dari atas maupun dari bawah," tuturnya.

Selain itu, Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman juga melakukan pembatasan bagi armada bus agar tidak diperbolehkan melintas jalur Pereng.

"Termasuk pembatasan untuk bus tidak boleh naik yang dari arah Pereng," tegasnya.

Pihaknya juga melakukan langkah memasang rambu larangan kendaraan melintas jembatan besi yang ada di Kali Boyong. Sebab konstruksi jembatan besi tersebut tidak memungkinkan.

"Ada satu lagi yang dulu kami sarankan untuk ditutup jalurnya lewat google (google map) yaitu di jembatan besi yang ada di Kali Boyong. Konstruksinya yang tidak memungkinkan, sehingga nanti akan kami tutup atau kita kasih rambu untuk kendaraan-kendaraan tidak bisa lewat di sana," tandasnya.

Sementara itu, ada 4 jalur utama mudik yang bisa dilewati oleh pemudik yakni :

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Makassar
Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com