PAREPARE, KOMPAS.com - Penumpang kapal mulai memadati pelabuhan Nusantara Kota Parepare, Sulawesi Selatan, jelang Ramadhan. Rata-rata penumpang pulang menyambut bulan suci dari Kalimantan dan Malaysia.
"Hari ini ada ada sekira 1.377 penumpang tiba dari Kalimantan dan Malaysia dengan menumpangi dua kapal. Peningkatan penumpang mulai sedikit ada kenaikan dibanding hari biasanya," Kata humas KSOP Kota Parepare, Eko Pryayetno, Jumat (08/03/2024).
Baca juga: Kapal Motor Bermuatan 500 Ton Pupuk Karam akibat Diterjang Ombak
Sejumlah penumpang menggunakan kapal swasta dan kapal Pelni dari Nunukan, Balikpapan serta Samarinda. Penumpang mengaku pulang lebih awal agar bisa menyambut bulan Ramadhan di kampung halaman.
"Kali ini saya mengambil cuti menyambut Ramadhan di kampung halaman saya di kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Cuti saya hingga usai lebaran," Jelas Rahman, pekerja kelapa sawit di Tawau Malaysia.
Rahman mengaku sudah 10 tahun tidak mengambil cuti. Kali ini ia rencananya berpuasa dan berlebaran di kampung halamannya di kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.
"Sudah 20 tahun tidak mengambil cuti, kali ini saya fokus beribadah di kampung halaman," Aku Rahman.
Sementara itu sejumlah pengusaha kapal swasta dan kapal Pelni tidak menerapkan kenaikan tiket kapal laut jelang Ramadhan.
"Tiket kapal kami belum menerapkan kenaikan harga tiket kapal laut. Biasanya kenaikan harga tiket dipicu kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Tiga kapal kami yang beroperasi yakni, KM.Queen Soya, KM Cattleya Ekspress dan KM. Pantoktator, belum menaikkan tarif," kata menejer PT. Panca Merak Samudra, Yasser Aslan.
Kapal swasta;
1. KM. Queen Soya tujuan Samarinda tujuan Parepare - Samarinda Rp. 467.500
2. KM. Cattleya tujuan Parepare - Bontang Rp 467.500
3. KM. Pantokrator tujuan Parepare- Nunukan Rp 627.500
4. Dharma Lautan, tujuan Parepare Samarinda/Balikpapan Dewasa Rp 280.000
5. Km. Prince soya tujuan Samarinda Dewas Rp 497.500 Dewasa
Kapal Pelni: